39
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1 Pelaksanaan Tindakan
Pada pelaksanaan tindakan ini, akan diuraikan tentang kondisi awal, siklus I, siklus II, dan pembahasan antarsiklus
4.1.1 Deskripsi Sebelum Tindakan
Penelitian dilakukan di kelas 1 SD Kanisius Cungkup Salatiga Semester II Tahun Pelajaran 20152016 yang berjumlah 21 siswa pada pembelajaran PKn dengan
Kompetensi Dasar KD Menjelaskan perbedaan jenis kelamindan agama dan suku bangsa dan memberikan contoh hidup rukun melalui kegiatan di rumah dan di
sekolah. Sebelum melakukan penelitian, peneliti melakukan observasi dengan siswa dan guru SD Kanisius Cungkup Salatiga. Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan didapatkan berbagai permasalahan dalam pembelajaran. Menurut hasil observasi yang peneliti dapatkan rendahnya hasil belajar PKn
siswa kelas I SD Kanisius Cungkup Salatiga dipengaruhi oleh faktor: 1.
Siswa belum lancar membaca dan menulis 2.
Siswa belum sepenuhnya memperhatikan materi pembelajaran yang diajarkan 3.
Materi pembelajaran terlalu tinggi 4.
Lingkungan siswa kurang mendukung Selain itu adalah penggunaan model pembelajaran yang diterapkan guru.
Sebagai seorang guru seharusnya dapat membuat siswa tertarik terhadap pelajaran PKn. Guru harus dapat membuat suatu strategi pengajaran yang menyenangkan
sehingga dapat meningkatkan proses dan hasil belajar siswa dalam mengikuti pelajaran PKn.
Berdasarkan data nilai kondisi awal yang diperoleh dari nilai ulangan pada semester I, pembelajaran PKn di kelas 1 SD Kanisius Cungkup Salatiga masih
dikatakan belum berhasil. Diketahui bahwa jumlah keseluruhan siswa kelas 1 SD Kanisius Cungkup Salatiga yang berjumlah 21 siswa, 13 siswa memperoleh nilai 65
62 dan 8 siswa memperoleh nilai ≥ 65 32. Nilai tertinggi 94 dan nilai terendah
20 dengan rata-rata hasil tes hanya mencapai 64,3, sehingga pencapaian tersebut kurang dari KKM yang telah ditentukan yaitu 65. Oleh karena itu guru perlu
melakukan perbaikan proses pembelajaran yang dapat mengajak siswa aktif dalam mengkonstruksi pengalaman belajarnya sendiri. Salah satunya dengan menerapkan
model yang lebih bervariatif dan inovatif, yang dapat menarik perhatian siswa, memotivasi siswa untuk belajar dan merangsang siswa aktif dalam pembelajaran,
memperoleh pengetahuan dari pengalaman belajarnya sendiri, agar tingkat keberhasilan pembelajaran yang dilakukan dapat meningkat secara optimal.
Tabel 4.1 Daftar Nilai Hasil Belajar PKn Kondisi Awal
No. Rentang
Nilai Frekuensi Persentase
Keterangan Ketuntasan
Jumlah 1.
80-94 4
19 Tuntas
8 2.
65-79 4
19 Tuntas
3. 50-64
12 57
Tidak tuntas 13
4. 35-49
- 5.
20-34 1
5 Tidak tuntas
Jumlah Jumlah
21 Nilai Rata-rata
64,3 Nilai maks.
94 Nilai min.
20
Tabel 4.2 Hasil Observasi Kegiatan Guru Kondisi Awal
Aspek yang Diamati Skor Penilaian
Jumlah Skor
1 2
3 4
Mengecek kesiapan pembelajaran 1,2
8 Melakukan apersepsi, motivasi dan
menyampaikan tujuan 3
4,5 11
Menyajikan menyampaikan materi 6
7,8 11
Mengorganisasikan siswa dalam kelompok-kelompok belajar
Membimbing diskusi kelompok belajar
Memberikan kuis kepada siswa Memberikan penghargaan
kelompok 20
21 7
Membuat kesimpulan 22
23,24, 25
15 TOTAL
4 10
52 Berdasarkan Tabel 4.1 hasil observasi kegiatan guru dapat diketahui aspek yang
memperoleh skor 3 sebanyak 4, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 10 item dan total skor seluruhnya 52. Pada aspek menggorganisasikan siswa kedalam
kelompok belajar, membimbing diskusi kelompok belajar dan memberikan kuis kepada siswa tidak terdapat nilai indikator karena guru masih belum menggunakan
model pembelajaran kooperatif. Tabel 4.3
Hasil Observasi Aktivitas Siswa Kondisi Awal Aspek Yg Diamati
Skor Penilaian Jumlah
Skor 1
2 3
4
Kesiapan siswa sebelum mengikuti pembelajaran
2 1,3
11 Perhatian siswa terhadap penjelasan
guru 4,5,6
7,8,9 21
Kemampuan siswa mengerjakan lembar kerja
10,11, 12
13 13
Keaktifan siswa bertanya Bekerja sama dalam tim
Keberanian siswa Kejujuran
23 4
Penghargaan 24
4 Kesimpulan
25 3
TOTAL 8
8 56
Kegiatan guru dapat diketahui aspek yang memperoleh skor 3 sebanyak 4, dan aspek yang memperoleh skor 4 sebanyak 10 item dan total skor seluruhnya 52.
diketahui aspek keaktifan siswa bertanya, bekerjasama dalam tim dan keberanian siswa tidak mendapatkan skor karena guru tidak menggunakan model pembelajaran
kooperatif.
Berdasarkan hasil belajar PKn yang masih rendah, maka peneliti mengadakan perbaikan pembelajaran PKn dengan menerapkan model pembelajaran STAD melalui
pembelajaran siklus I dan siklus II.
4.1.2 Deskripsi Siklus I