Tujuan Pengembangan Desa Wisata

26 a Atraksi wisata, yaitu semua yang mencakup alam, budaya dan hasil ciptaan manusia. Atraksi yang dipilih adalah yang paling menarik dan atraktif di desa. b Jarak tempuh, adalah jarak tempuh dari kawasan wisata terutama tempat tinggal wisatawan dan juga jarak tempuh dari ibukota provinsi dan jarak dari ibukota kabupaten. c Besaran desa, menyangkut masalah-masalah jumlah rumah penduduk, karakteristik dan luas wilayah desa. Kriteria ini berkaitan dengan daya dukung kepariwisataan pada suatu desa. d Sistem kepercayaan dan kemasyarakatan, merupakan aspek penting mengingat adanya aturan-aturan khusus pada komunitas sebuah desa. Perlu dipertimbangkan adalah agama yang menjadi mayoritas dan sistem masyarakat yang ada. e Ketersediaan infrastruktur, meliputi fasilitas dan pelayanan transportasi, fasilitas listrik, air bersih, drainase, telepon dan sebagainya. Dengan kriteria tersebut maka dapat digunakan untuk melihat karakteristik desa wisata, apakah desa wisata tersebut akan menjadi desa dengan tipe berhenti sejenak, tipe one day trip, atau tipe tinggal inap. Supaya pelaksanaan pariwisata perdesaan dapat berhasil dengan baik, terdapat elemen-elemen yang harus diperhatikan menurut Hadiwijoyo, 2012:88, yaitu: a Sumberdaya alam dan budaya b Organisasi-organisasi masyarakat c Manajemen d Pembelajaran learning Pembelajaran disini bertujuan untuk membantu proses belajar antara tuan rumah dan tamu, mendidik dan membangun pengertian antara cara hidup dan budaya yang beragam, menignkatkan kesadaran terhadap konservasi budaya dan sumberdaya di antara turis dan masyarakat luas. 27 2 Pendekatan Fisik Pengembangan Desa Wisata Pendekatan ini merupakan solusi yang umum dalam mengembangkan sebuah desa melalui sektor pariwisata dengan menggunakan standart-standart khusus dalam mengontrol perkembangan dan menerapkan aktivitas konservasi. Hadiwijoyo, 2012: 86

3. Pemuda

a. Pengertian Pemuda

Secara hukum pemuda adalah manusia yang berusia 15 – 30 tahun, secara biologis yaitu manusia yang sudah mulai menunjukkan tanda-tanda kedewasaan seperti adanya perubahan fisik, dan secara agama adalah manusia yang sudah memasuki fase aqil baligh yang ditandai dengan mimpi basah dan keluarnya darah haid bagi wanita. Masa dewasa menurut beberapa ahli psikologi perkembangan dibagi menjadi tiga, yaitu dewasa awal 18-40 tahun, dewasa madya 41- 60 tahun, dan dewasa akhir 60 tahun keatas. Dan usia pemuda berada pada usia dewasa awal yaitu usia 18-40 tahun. Menurut Mappiare dalam Rita Eka Izzaty 2008:155, batasan memasuki usia dewasa ini dapat ditinjau dari : 1 Segi hukum, bila orang dewasa itu telah dapat dituntut tanggungjawabnya atas perbuatan-perbuatannya. 2 Segi pendidikan, bila mencapai kemasakan : kognitif, afektif, dan psikomotorik, sebagai hasil ajar atau latihan.