44
D. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan cara untuk memperoleh data yang dibutuhkan dalam suatu penelitian.
Menurut Djam’an Satori dan Aan Komariah 2011:103 fase terpenting dari suatu penelitian adalah
pengumpulan data. Sama halnya menurut Sugiyono 2013:308 menyatakan bahwa teknik pengumpulan data merupakan langkah utama dalam penelitian,
dalam artian tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang ditetapkan. Berkaitan
dengan metode pengumpulan data, dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.
1. Observasi
Observasi pengamatan merupakan sebuah teknik data yang mengharuskan peneliti turun ke lapangan mengamati hal-hal yang
berkaitan dengan ruang, pengumpulan empat, pelaku, kegiatan, benda- benda, waktu, peristiwa, tujuan, dan perasaan M. Djunaidi Ghony,
2012:165. Sedangkan menurut Nasution dalam Sugiyono 2013:310, observasi adalah dasar semua ilmu pengetahuan. Jadi, para ilmuwan hanya
dapat bekerja berdasar data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan yang diperoleh melalui observasi. Dan dari observasi tersebut Marshall dalam
Sugiyono 2013:310 menyatakan bahwa peneliti belajar tentang perilaku dan makna dari perilaku tersebut.
Sanafiah Faisal dalam Sugiyono 2013:310 mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi participant observation,
45 observasi yang secara terang-terangan dan tersamar overt observation dan
covert observation, dan observasi yang tak berstruktur unstructured observation.
Susan Stainback dalam Sugiyono 2013:311 menyatakan “In participant observation,the researcher observes what people do, listen to
what they say, and participates in their activities ”. Dalam observasi
partisipatif, peneliti mengamati apa yang dikerjakan orang, mendengarkan apa yang mereka ucapkan, dan berpartisipasi dalam aktivitas mereka.
Sehingga dengan observasi partisipan ini, peneliti dapat memahami lebih dalam tentang fenomena perilaku atau peristiwa yang terjadi di lapangan.
Menurut Spradley dalam Rulam Ahmadi 2014:168 menjelaskan tentang lima jenis partisipasi, yaitu nonpartisipasi, partisipasi pasif, partisipasi
moderat, partisipasi aktif, dan partisipasi lengkap. Nonpartisipasi, yang berarti pengumpulan data tanpa harus
melibatkan diri langsung ke dalam situasi dimana peristiwa itu berlangsung, melainkan dengan media tertentu, misalnya dengan media
elektronik. Partisipasi pasif passive participation, yang berarti peneliti datang ditempat kegiatan orang yang diamati, tetapi tidak ikut terlibat
dalam kegiatan tersebut. Partisipasi moderat moderate participation, yang berarti dalam observasi ini terdapat keseimbangan antara peneliti
menjadi orang dalam dengan orang luar. Peneliti dalam mengumpulkan data ikut observasi partisipatif dalam beberapa kegiatan, tetapi tidak
semuanya. Partisipasi aktif active participation, yang berarti peneliti ikut