53 Sugiyono, 2013:341. Dalam penelitian ini, penyajian data akan dilakukan
dengan merumuskan dan menafsirkan data tentang penelitian. 3.
Conclusion Drawing Verification Langkah ketiga dalam analisis data kualitatif menurut Miles and
Huberman adalah penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan dalam penelitian kualitatif ini merupakan temuan baru yang sebelumnya belum
pernah ada. Temuan baru dapat berupa deskripsi atau gambaran suatu obyek yang sebelumnya masih remang-remang atau gelap sehingga setelah diteliti
menjadi jelas, dapat berupa hubungan kausal atau interaktif, hipotesis atau teori Sugiyono, 2013:345.
G. Keabsahan Data
Uji keabsahan data dalam penelitian, sering hanya ditekankan pada uji validitas dan reliabilitas. Susan Stainback dalam Sugiyono 2013:365
menyatakan bahwa penelitian kuantitatif lebih menekankan pada aspek reliabilitas, sedangkan penelitian kualitatif lebih pada aspek validitas. Dalam
penelitian kualitatif, temuan atau data dapat dinyatakan valid apabila tidak ada perbedaan antara yang dilaporkan peneliti dengan apa yang sesungguhnya
terjadi pada obyek yang diteliti. Pengujian keabsahan data pada metode penelitian kualitatif meliputi uji,
credibility validitas
internal, transferability
validitas eksternal,
dependability reliabilitas, dan confirmability obyektivitas. Uji kredibilitas data atau kepercayaan terhadap data hasil penelitian kualitatif antara lain
dilakukan dengan perpanjangan pengamatan, peningkatan ketekunan dalam
54 penelitian, triangulasi, diskusi dengan teman sejawat, analisis kasus negatif,
dan member check. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan validasi data dengan
melakukan pengujian terhadap keabsahan data dengan menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi dalam pengujian kredibilitas menurut Sugiyono
2013:372 diartikan sebagai pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai cara, dan berbagai waktu. Tujuan dari triangulasi data ini adalah
untuk mengetahui sejauh mana temuan-temuan lapangan benar-benar representatif.
Teknik uji kredibilitas pada penelitian ini adalah menggunakan triangulasi sumber data dan triangulasi teknik pengumpulan data. Menurut
Moleong 2000:178, teknik triangulasi sumber data adalah peneliti mengutamakan check-recheck, cross-recheck antar sumber informasi atau
dengan lainnya. Triangulasi sumber data untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data yang diperoleh melalui beberapa
sumber data. Dalam penelitian ini yang menjadi sumber data adalah pengurus desa wisata, kelompok sadar wisata pokdarwis, pemuda, tokoh masyarakat,
dan masyarakat. Data dari kelima sumber tersebut dianalisis oleh peneliti sehingga diperoleh suatu kesimpulan yang sama.
Sedangkan triangulasi teknik menurut Sugiyono 2013:373 untuk menguji kredibilitas data dilakukan dengan cara mengecek data kepada
sumber yang sama dengan teknik yang berbeda. Pada penelitian ini menggunakan yang teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Dengan
55 ketiga teknik tersebut jika menghasilkan kesimpulan yang sama, maka data
dianggap dipercaya. Namun bila dengan tiga teknik tersebut menghasilkan kesimpulan yang berbeda-beda, maka peneliti perlu melakukan diskusi lebih
lanjut kepada sumber data untuk memastikan data yang diperoleh.
56
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian
1. Deskripsi Lokasi Penelitian
a. Kondisi Geografis Desa Kebonagung
Dari hasil penelitian yang dilakukan, Kebonagung merupakan salah satu desa yang terletak di bagian selatan Daerah Istimewa Yogyakarta,
tepatnya di Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta. Desa Wisata Kebonagung merupakan satu kawasan dengan
obyek-obyek wisata religi makam raja-raja mataram di Pajimatan Imogiri, juga searah dengan wisata kuliner Pantai Depok dan Pantai Parangtritis yang
berada di Kabupaten Bantul. Desa Kebonagung memiliki luas sekitar ± 183 hektar yang terdiri dari 5 pedukuhan yaitu Mandingan, Kanten, Jayan,
Kalangan, Tlogo. Dan dusun Jayan ini merupakan dusun yang tertinggal, dimana warga masyarakatnya mayoritas hanya sebagai buruh bangunan,
buruh tani,dan tukang becak. Dengan keadaan tersebut, dapat dilihat bagaimana keterlibatan pemuda dalam mengembangkan desa wisata yang
dapat sebagai upaya membantu perekonomian masyarakat sekitar. Desa Wisata Kebonagung terletak kurang lebih 12 kilometer km arah
tenggara Kota Bantul dengan letak geografis sebagai berikut: 1
2 km sebelah selatan makam Raja-Raja Mataram 2
10 km sebelah selatan Desa Wisata Kerajinan Gerabah Kasongan 3
15 km utara dari Pantai Parangtritis