Umpan Balik dan Tindak Lanjut

80 5. Ekuidistan, yaitu perbandingan jarak pada peta harus sama atau sesuai dengan jarak yang sebenarnya. 6. Konform, yaitu bentuk dari semua sudut yang digambarkan harus sama atau sesuai dengan bentuk yang sebenarnya. Atribut peta, umumnya memuat kelengkapan-kelengkapan: Judul, Garis Astronomi, Skala Peta, Legenda, SimbolWarna, Tahun Pembuatan, Inset, Grid peta, No Peta, Sumber Peta, Elevasi Peta, dan koodinat Peta.

G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut

Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini : 1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi pengertian, syarat dan unsur-unsur peta? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari materi pengertian, syarat dan unsur-unsur peta? 3. Apa manfaat materi pengertian, syarat dan unsur-unsur peta, terhadap tugas BapakIbu ? 4. Apa rencana tindak lanjut BapakIbu setelah kegiatan pelatihan ini ? 81 EVALUASI Air tanah: 1. Jelaskan tentang distribusi vertikal air tanah. 2. Jelaskan tentang macam-macam air tanah, lakukan analisis sehingga air tanah ada berbagai macam jenisnya. 3. Bagaimana proses terjadinya infiltrasi, dan faktor-faktor apa yang mempengaruhi kecepatan infiltrasi. Danau: 1. Jelaskan definisi danau. 2. Jelaskan macam-macam danau berdasarkan proses terjadinya. 3. Faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kualitas air. Berikan penjelasan secara singkat. Sungai: 1. Jelaskan mengenai siklus hidrologi, baik siklus pendek, sedang dan panjang. 2. Faktor apa yang menyebabkan DAS di setiap wilayah memiliki bentuk yang berbeda-beda? Pemanfaatan Sumber Daya Alam Berkelanjutan 1. Mengapa kegiatan pertanian organik dianggap telah menerapkan semua indikator yang ditentukan dalam kegiatan pertanian berkelanjutan 2. Jelaskan tiga prioritas utama untuk memaksimalkan potensi pertambangan berkelanjutan 3. Barang tambang yang memiliki potensi sebagai bahan baku industri besi dan baja, bahan bakar pembangkit. A. Minyak bumi B. Plutonium C. Uranium D. Batu bara 4. Barang tambang yang termasuk jenis logam radioaktif dan memiliki potensi sebagai bahan bakar nuklir adalah…. A. uranium dan Potasium B. Uranium dan Plutonium 82 C. Plutonium dan Merkuri D. Potasium dan Merkuri 5. Alumunium dan magnesium dipergunakan oleh perusahaan besar karena memiliki potensi untuk bahan baku…. A. pesawat terbang B. kabel telepon C. serat karbon D. logam patri Unsur-unsur dan Atribut Peta 1. Simbol warna pada peta, yang bersifat kuantitatif sesuai untuk menunjukan fenomena geografi…. A. jenis tumbuhan B. persebaran hewan C. perbedaan jenis tanah D. persebaran bahan tambang E. perbedaan suhu disuatu wilayah 2. Metode penggunaan tebal tipis garis kontur pada peta relief atau topografi dinamakan…. A. hiil shading B. hachuring C. morfografi D. conturing E. plastic shading 3. Jika panjang jalan tembus 8 km dan tergambar dalam peta sepanjang 4 cm, maka skala peta yang tepat adalah … A. 1 : 200 B. 1 : 2000 C. 1 : 20.000 D. 1 : 200.000 E. 1 : 2.000.000 4. Sudut back azimuth dari arah timur adalah : A. 45 o B. 90 o C. 135 o D. 180 o 83 E. 270 o 5. Semakin rapat garis kontur pada peta topografi menandahkan bahwa daerah tersebut: A. Datar B. Landai C. Curam D. Memanjang E. Bergelombang 6. Simbol piktorial paling sesuai untuk menggambarkan kenampakan sebagai berikut.... A. danau B. sungai C. hutan bakau D. batas wilayah E. kepadatan penduduk 7. Kenampakan di bawah ini yang sesuai digambarkan pada peta dengan simbol kuantitatif adalah.... A. objek danau B. objek wisata C. aliran sungai D. jenis tambang E. kepadatan penduduk 8. Jarak rumah Dwi ke sekolah dalam peta berskala 1:500.000 adalah 25 cm. Jarak sesungguhnya antara tempat tinggal Dwi ke sekolah adalah … km. A. 12 B. 120 C. 1200 D. 12.000 E. 120.000 9. Contoh penggunaan inset peta dengan skala lebih besar dari pada peta utama adalah untuk menggambarkan peta wilayah ... . A. Bandung pada peta Provinsi Jawa Barat B. Jawa Timur pada peta Kota Surabaya C. NAD pada peta Kota Banda Aceh D. Papua pada peta Kota Jayapura E. Sulawesi Selatan pada peta Kota Makassar 84 10. Perhatikan peta kontur di bawah ini Berdasarkan peta kontur di atas, lereng yang paling terjal digambarkan pada garis... . A. A-B B. C-D C. E-F D. G-H E. I-J 85 MODUL GURU PEMBELAJAR Mata Pelajaran Geografi Sekolah Menengah Atas SMA KELOMPOK KOMPETENSI C PEDAGOGIK: PERMASALAHAN PENERAPAN PEMBELAJARAN Penulis: Dra. Deti Hendarni, M.S.Ed. Dra. Retno Kinteki, M.Sos., Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2016 86 PENDAHULUAN B. Latar Belakang Pengembangan keprofesian berkelanjutan sebagai salah satu strategi pembinaan guru dan tenaga kependidikan diharapkan dapat menjamin guru dan tenaga kependidikan secara terus menerus memelihara, meningkatkan, dan mengembangkan kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. Pelaksanaan kegiatan PKB akan mengurangi kesenjangan antara kompetensi yang dimiliki guru dan tenaga kependidikan dengan tuntutan profesional yang dipersyaratkan. Guru dan tenaga kependidikan wajib melaksanakan PKB baik secara mandiri maupun kelompok. Khusus untuk PKB dalam bentuk diklat dilakukan oleh lembaga pelatihan sesuai dengan jenis kegiatan dan kebutuhan guru. Penyelenggaraan diklat PKB dilaksanakan oleh PPPPTK dan LPPPTK KPTK, salah satunya adalah di PPPPTK PKn dan IPS. Pelaksanaan diklat tersebut memerlukan modul sebagai salah satu sumber belajar bagi peserta diklat. Modul tersebut merupakan bahan ajar yang dirancang untuk dapat dipelajari secara mandiri oleh peserta diklat Guru Pembelajar mata Pelajaran GeografiSMA.Modul ini berisi materi, metode, batasan-batasan, tugas dan latihan serta petunjukcara penggunaannya yang disajikan secara sistematis dan menarik untuk mencapai tingkatan kompetensi yang diharapkan sesuai dengan tingkat kompleksitasnya. Dasar hukum dari penulisan modul ini adalah : 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013. 2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru; 3. Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 16 Tahun 2009 tentang Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya. 87 4. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia Nomor 16 tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru. 5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 41 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja PPPPTK.

B. Tujuan