104 mengintegrasikan pengetahuan baru berdasarkan pengalamannya dalam
beraktifitas secara nyata. Pembelajaran Berbasis Proyek dirancang untuk digunakan pada permasalahan komplek yang diperlukan peserta didik
dalam melakukan insvestigasi dan memahaminya. Pembelajaran berbasis masalah merupakan suatu metode pembelajaran
yang menantang peserta didik untuk “belajar bagaimana belajar”, bekerja secara berkelompok untuk mencari solusi dari permasalahan dunia nyata.
Masalah yang diberikan ini digunakan untuk mengikat peserta didik pada rasa ingin tahu pada pembelajaran yang dimaksud. Masalah diberikan
kepada peserta didik, sebelum peserta didik mempelajari konsep atau materi yang berkenaan dengan masalah yang harus dipecahkan.
G. Umpan Balik dan Tindak Lanjut
Setelah kegiatan pembelajaran,Bapak Ibu dapat melakukan umpan balik dengan menjawab pertanyaan berikut ini :
1. Apa yang BapakIbu pahami setelah mempelajari materi Konsep dasar dan langkah-langkah pendekatan saintifik serta penyusunan skenario
Discovery Learning, Problem Based Learning, dan Project? 2. Pengalaman penting apa yang BapakIbu peroleh setelah mempelajari
materi Konsep dasar dan langkah-langkah pendekatan saintifikserta penyusunan skenario Discovery Learning, Problem Based Learning,
dan Project?? 3. Apa manfaat materi Konsep dasar dan langkah-langkah pendekatan
saintifik serta penyusunan skenario Discovery Learning, Problem Based Learning, dan Project?terhadap tugas BapakIbu?
4. Apa rencana tindak lanjut BapakIbu setelah kegiatan pelatihan ini?
105
KEGIATAN PEMBELAJARAN 2 PENGGUNAAN MEDIA PEMBELAJARAN GEOGRAFI
A. Tujuan
Melalui diskusi peserta dapat memanfaatkan media dalam pembelajaran geografi
B. Indikator Pencapaian Kompetensi
1. Membedakan media dan sumber belajar 2. menjelaskan pemanfaatan media pembelajaran
3. menjelaskan strategi pemanfaatan media pembelajaran
C. Uraian Materi 1. Media Pembelajaran
Pelaksanaan pembelajaran adalah peristiwa interaksi antara peserta didik dengan pendidik, antar peserta didik, dalam suasana yang telah dirancang
dan didukung dengan alat sehingga diharapkan menghasilkan perubahan baik pengetahuan, sikap, maupun perilaku. Agar harapan tersebut dapat
diwujudkan maka diperlukan guru yang kompeten di bidangnya, yaitu mampu merancang, melaksanakan, dan mengelola pembelajaran secara
efektif dan efisien. Guru seperti ini diharapkan mampu memberdayakan semua potensi yang ada di lingkungannya sehingga dalam pembelajaran
berlangsung sesuai dengan konteks setempat, mampu memotivasi, menciptakan suasana yang menantang, mendorong kemandirian, dan
melatih peserta didik mengambil keputusan secara bertanggung jawab. Penggunaan media pembelajaran dalam proses pembelajaran paling tidak
harus diawali dengan adanya sikap dari guru yang bersedia untuk memanfaatkan media pembelajaran. Untuk itu guru perlu membekali diri
dengan pengetahuan tentang hakikat media, jenis, karakteristik, dan manfaat media pembelajaran dalam rangka membekali guru agar dapat
memerankan dirinya dengan baik sebagai salah satu sumber belajar, sebagai fasilitator, dan sebagai tenaga pendidik dalam sistem
pembelajaran.
2. Macam-Macam Sumber Belajar