33 Gambar 30. Sebaran Air Tanah
4. Infiltrasi.
Infiltrasi adalah proses masuknya air dari permukaan ke dalam tanah. Perkolasi adalah gerakan aliran air di dalam tanah dari zone of aeration ke
zone of saturation. Infiltrasi berpengaruh terhadap saat mulai terjadinya aliran permukaan dan juga berpengaruh terhadap laju aliran permukaan run
off. Beberapa faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi laju infiltrasi
adalah : a. Dalamnya genangan di atas permukaan tanah dan tebal lapisan yang
jenuh. b. Kelembaban tanah
c. Pemampatan tanah oleh curah hujan d. Penyumbatan oleh bahan yang halus bahan endapan
e. Pemampatan oleh orang dan hewan f.
Struktur tanah g. Tumbuh-tumbuhan
h. Udara yang terdapat dalam tanah i. Topografi
34 j. Intensitas hujan
k. Kekasaran permukaan l. Mutu air
m. Suhu udara n. Adanya kerak di permukaan.
Apabila faktor-faktor di atas dipisahkan maka akan terbagi menjadi 2 faktor pengaruh utama yaitu :
a. Faktor yang mempengaruhi air untuk tinggal di suatu tempat sehingga air mendapat kesempatan untuk berinfiltrasi.
b. Faktor yang mempengaruhi proses masuknya air ke dalam tanah.
5. Danau
Menurut Forel 1892, dalam Mortopo, 1980 danau adalah suatu tubuh air tergenang yang menempati suatu cekungan basin yang sangat kecil
hubungan-nya dengan laut. Suatu genangan air dapat dianggap sebagai danau apabila memiliki ciri-ciri:
a. Air cukup dalam dan menunjukkan adanya perbedaan temperatur antara permukaan dan lapisan air di bawahnya.
b. Tumbuhan mengapung tidak dapat menutupi seluruh permukaan danau.
c. Ukuran genangan cukup luas yang ditunjukkan dengan adanya gelombang dan arus.
Sumber air danau berasal dari air sungai, air hujan, airtanah, dan mata air. Sedangkan penyusutan air danau dapat dibedakan menjadi beberapa
macam:
a. Danau Glasial
Danau ini terjadi karena adanya kombinasi proses erosi dan pengendapan yang membentuk basik di lereng dan lembah pegunungan, yang
selanjutnya setelah terisi air es yang mencair berubah menjadi danau. Contohnya Danau Ontari dan Danau Mocina di Amerika Utara.
35
b. Danau Tektonik
Danau tektonik terjadi karena adanya gejala tektonik seperti patahan, lipatan, dan gempa bumi yang menghasilkan suatu cekungan. Apabila
cekungan ini terisi oleh air hujan maka terbentuklah danau. Contohnya Danau Singkarak dan Danau Ranau Sumatera dan DanauTowuti
Sulawesi.
c. Danau Vulkanik
Danau vulkanik terjadi akibat erupsi gunung berapi. Danau Vulkanik dibeda-kan menjadi 2 yaitu:
1 Danau KepundanKawah Yaitu kepundankawah gunung api yang menjadi danau karena terisi air hujan. Contohnya Kawah Ijen dan
Kawah Kelud. 2 Danau Maarranu yaitu lubang berbentuk corong pada gunung api
yang terjadi sesudah letusan sekali, yang setelah mati dan terisi air hujan menjadi danau. Contohnya Ranu Grati, Ranu Bedali, dan Ranu
Klakah di Jawa Timur.
d. Danau Vulkano-Tektonik
yaitu danau yang terjadi karena adanya kombinasi dua peristiwa alam yaitu erupsi gunung api dan gravitasi tektonik yang menimbulkan cekungan.
Apabila terisi air hujan cekungan tersebut menjadi danau. Contohnya Danau Batur Bali dan Danau Toba Sumatera.
e. Danau Fluvial
yaitu danau yang terjadi pada sungai yang berbentuk meander. Karena terputus oleh tali arus maka lengkung meander yang terpisahkan dari alur
sungai berubah menjadi danau. Danau ini sering disebut Danau Tapal Kuda Oxbow. Contoh danau ini banyak ditemukan disepanjang Sungai
Missisipi USA.
36
f. Danau Karst Danau Air Tanah
yaitu danau-danau di daerah pegunungan kapur yang terjadi karena adanya proses pelarutan kapur. Contohnya Danau Tennesse dan Danau
Kentuky USA.
g. Danau oleh Aktivitas Laut
yaitu danau di sepanjang pantai yang terjadi karena aliran air dari daratan terbendung oleh onggokan pasir yang terbentuk karena aktivitas
gelombang dan arus. Contohnya Danau-danau Kecil di sepanjang Pantai Atlantik di Benua Amerika.
h. Danau oleh Aktivitas Angin
yaitu danau kecil yang terbentuk di daerah gurun karena adanya cekungan- cekungan di antara bukit pasir yang terbentuk karena aktivitas angin.
Contoh-nya danau-danau di barat laut Indiana Selatan Danau Michigan.
i. Danau Bendungan Atau Waduk
yaitu danau terjadi karena aktivitas manusia yang dengan sengaja mem- bendung suatu sungai untuk tujuan-tujuan tertentu, seperti pengairan,
sumber tenaga listrik, pariwisata, sumber air bersih, pengendali banjir, perikanan, dan sebagainya. Contohnya Bendungan Sutami, Waduk Jatiluhur,
Waduk Wonogiri, Waduk Kedung Ombo, dan sebagainya. Danau dan waduk memiliki manfaat yang sangat besar bagi kehidupan
manusia.
6. Kualitas Air