Kontaminasi Pangan TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Kondisi Umum Kabupaten Badung

7 maupun bahan sanitasi kimia yang tidak bersih pembilasannya. Kontaminasi biologis merupakan organisme hidup yang dapat menjadi pencemar dari yang kasat mata seperti serangga hingga mikroba seperti bakteri, virus, kapang dan toksin yang dihasilkannya. Bakteri koliform termasuk E. coli merupakan mikroba indikator yang berkaitan dengan kontaminasi fekal dan kontaminasi pada air. E. coli dapat menjadi agen penyebab diare serta menjadi sinyal status lingkungan atau kondisi yang tidak higienis dalam proses rantai pangan Shingadia, 2011; Costa 2013. Mikroba ini merupakan indikator yang penting dalam keamanan proses pengolahan pangan, bahan baku pangan dan kualitas air Hosokawa dan Kodaka, 2010. Terjadinya kontaminasi bakteri E. coli di dalam makanan dalam jumlah di atas batas tertentu merupakan pertanda bahwa makanan telah terpapar dengan kondisi- kondisi yang memungkinkan berkembangbiaknya mikroba patogen BPOM RI, 2008.

2.4 Escherichia coli

Escherichia coli merupakan bakteri gram negatif yang secara normal hidup di saluran pencernaaan pada hewan dan manusia. Bakteri ini termasuk anggota famili Enterobacteriaceae dan sebagian besar bersifat anaerobik fakultatif Costa 2013. Adapun klasifikasi E. coli adalah sebagai berikut: Domain : Bacteria Filum : Proteobacteria Kelas : Gammaproteobacteria Ordo : Enterobacteriales Famili : Enterobacteriaceae Genus : Escherichia Spesies : Escherichia coli E. coli seringkali tidak bersifat patogen, namun terdapat beberapa strain yang menjadi penyebab penyakit pada sistem pencernaan. Bakteri ini dapat berkembang biak dan membentuk toksin di dalam makanan. Berdasarkan sifat virulensinya, bakteri E. coli dapat dibedakan menjadi beberapa grup. Secara umum dikenal 7 grup sebagai penyebab diare, diantaranya: 1 Enterotoxigenic E. coli ETEC; 2 Enteropathogenic E. coli EPEC; 3 Enteroinvasive E. coli EIEC; 4 Enterohemorrhagic E. coli EHEC; 5 Shiga toxin- producing E. coli STEC, 6 Enteroaggregative E. coli EAEC atau EaggEc; dan 7 Diffusely adherent E. coli DAEC Costa, 2013. 8

BAB III. METODE PENELITIAN 3.1 Metode Sampling

Pengambilan sampel dilakukan dengan metode proportional random sampling dari sentra produk wisata kuliner laut di Kabupaten Badung, yaitu di Kedonganan dan Jimbaran. Pengambilan sampel dilakukan pada periode bulan April-Juni 2015. Sampel diambil dari 24 restoran atau cafe di sekitar Pantai Kedonganan dan Pantai Jimbaran Jimbaran dan Muaya, yang terdiri dari 10 sampel di Pantai Kedonganan, 14 sampel di Pantai Jimbaran Jimbaran dan Muaya. Sampel produk wisata kuliner laut yang diuji keberadaan bakteri Escherichia coli terdiri dari : 1 sampel produk pangan olahan seafood seperti ikan bakar, cumi, dan udang yang siap disajikan ke konsumen, dan 2 sampel air yang dipakai untuk mengolah bahan baku seafood. Sampel produk olahan seafood dari masing-masing restoran atau café diambil sebanyak 50 g dan sampel air sebanyak 50 ml. Sampel padat disimpan dalam plastik steril dan sampel cair dimasukan ke dalam botol steril yang masing-masing sudah diberi label. Sampel tersebut kemudian dimasukkan ke dalam coolbox untuk selanjutnya dianalisis di Laboratorium Mikrobiologi Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Udayana.

3.2 Variabel yang Diamati

Mengacu kepada tujuan proposal ini, maka variabel-variabel yang akan diamati pada penelitian ini, yaitu jumlah bakteri E. coli melalui uji penduga, uji konfirmasi dan uji lengkap. 3.3 Bahan dan Alat Bahan-bahan yang digunakan terdiri dari: media tumbuh bakteri yaitu Lactose Broth, EMBA Eosine Methylene Blue Agar, dan Nutrient Agar, kapas steril, aquades, alkohol, tisu, aluminium foil, plastik steril, dan larutan NaCl. Alat yang dipergunakan terdiri dari: tabung reaksi, tabung Durham, rak tabung, cawan petri, timbangan, gelas ukur, inkubator, laminair flow, pipet, jarum ose, gunting, autoclave, colony counter, dan kulkas.

3.4 Analisis Escherichia coli

Analisis untuk mengetahui cemaran E. coli menurut metode dari Cappuccino and Sherman 1992 yaitu dengan menggunakan Uji TPC Total Plate Count atau ALT Angka 9 Lempeng Total untuk sampel produk pangan. Pada sampel yang berupa air limbah dan air bersih digunakan Analisis Kualitatif Standar untuk sampel air. Analisis Kualitatif Standar terdiri dari: 1 Uji penduga: penentuan nilai MPN Most Probable Number atau APM Angka yang Paling Mungkin, 2 Uji konfirmasi dan 3 Uji lengkap. Adapun tahapan analisis dalam penelitian ini yaitu:

3.4.1 Preparasi Sampel

Sampel yang terdiri dari sampel padat dan sampel cair diambil dari coolbox. Kegiatan preparasi sampel dilakukan secara aseptis di dalam laminair flow. Sampel padat berupa produk pangan seafood ditimbang sebanyak 10 g, dihaluskan dengan mortar, kemudian dimasukkan dalam botol kaca berisi 90 ml larutan NaCl 85 steril, divortex supaya homogen selama 10 detik pengenceran 10 -1 . Sampel cair yang berupa air limbah dan air bersih masing-masing sebanyak 10 ml dimasukkan dalam botol kaca yang sudah berisi 90 ml larutan NaCl 85 steril kemudian dihomogenkan selama 10 detik pengenceran 10 -1 . Sampel tersebut diletakkan dalam laminair flow untuk analisis lebih lanjut.

3.4.2 Analisis E. coli pada Produk Pangan Seafood

Sampel padat yang sudah disiapkan pada botol kaca dengan pengenceran 10 -1 dipipet 100µl dan diinokulasikan ke dalam petri yang berisi media padat EMBA Eosin-Methylene Blue Agar. Dipipet lagi sebanyak 100 µl, dan inokulasikan ke petri yang berisi media padat PCA Plate Count Agar. Berikutnya dipipet 1 ml dari botol kaca, dimasukkan ke dalam tabung reaksi yang berisi saline 9 ml, divortex sehingga diperoleh pengenceran 10 -2 . Sebanyak 100µl diinokulasikan ke dalam petri yang berisi media padat PCA. Dari tabung pengenceran 10 -2 , dipipet 1 ml ke dalam tabung reaksi yang berisi saline 9 ml divortex diperoleh pengenceran 10 -3 . Dipipet 100µl dan inokulasikan ke dalam petri yang berisi media padat PCA. Selanjutnya semua petri diinkubasi pada suhu 37°C selama 24 jam dan dihitung jumlah koloni yang tumbuh. Sampel yang positif E.coli ditunjukkan dengan terbentuknya koloni berwarna hijau metalik berbintik hitam pada media selektif EMBA.

3.4.3 Analisis E. coli pada Sampel Air Limbah dan Air Bersih

- Tahap 1 : Uji Penduga: Penentuan Nilai MPN dari Bakteri Koliform Sampel cair yang sudah disiapkan pada botol kaca dengan pengenceran 10 -1 dipipet sebanyak 1 ml dan dimasukkan dalam 9 ml larutan NaCl 85 steril diperoleh pengenceran10 -2 , dihomogenkan. Kegiatan tersebut diulang sampai diperoleh pengenceran