Gambaran Umum Best Western Premier Hotel yang merupakan Salah

29 datang ke hotel merupakan kegiatan primer yang tidak semua kalangan bisa datang ke sana, pola pemikiran ini yang perlu untuk dirubah untuk menentukan perkembangan Industri MICE yang berkembang, agar dalam perkembangannya tidak berat sebelah dan dapat dirasakan oleh semua pihak termasuk masyarakat setempat, kondisi pariwisata yang kunjungan dominasi oleh orang luar kota di banding dalan kawasan kota serta para investor yang berasal dari luar daerah jika tidak diatasi secara win – win solution solusi yang menguntugkan antara kedua pihak akan berdampak buruk bagi daerah tesebut, terutama untuk masyarakat yang akan terusir secara perlahan. Hal ini juga diungkapkan oleh RBM Bambang Irawan dalan seminar SDM Kepariwisataan. Perkembangan Industri MICE di Solo juga yang ditandai dengan pertumbuhan pembangun hotel berbintang di Solo dalam kurun waktu tiga tahun ini, menjadi dasar dalam menajawab Upaya Pengembangan Industri MICE di Solo.

D. Gambaran Umum Best Western Premier Hotel yang merupakan Salah

Satu Lokasi Terselenggaranya kegiatan MICE di Solo 1. Latar belakang berdirinya hotel Dalam menyelenggarakan kegiatan MICE disuatu daerah atau negara banyak hal yang menjadi pertimbangan salah satunya adalah supplier atau penyedia tempat, destinasi atau jenis pelayanan lainnya yang biasa digunakan oleh kegiatan MICE. Saat ini banyak didirikan convention center di berbagai negara atau daerah untuk memenuhi fasilitas kegiatan MICE yang di selenggarakan di perpustakaan.uns.ac.id commit to user 30 negara atau daerah tersebut. Selain convention center kegiatan konvesi juga dapat dilakukan di universitas – universitas yang memiliki lokasi untuk konvensi. Selain itu kegiatan MICE juga banyak hotel digunakan sebagai tempat untuk penyelenggaraan Kegiatan MICE Any Noor, 2007: 30. Pertumbuhan suatu industri MICE di suatu daerah atau negara memberikan trend baru dalam dunia perhotelan untuk menyediakan berbagai fasilitas untuk memenuhi kebutuhan para pelanggan dalam penyelenggaraan kegiatan MICE, hal ini merupakan tantangan yang besar untuk menciptakan inovasi – inovasi baru dalam menyediakan berbagai fasilitas MICE agar dalam penyelenggaraan kegiatan MICE di tempat tersebut mendapatkan pengelaman yang baru, kenyamanan, kemewahan namun tidak terkesan meninggalkan sejarah dan kelestarian budaya dari suatu daerah atau negara. Hal ini yang menjadikan banyak hotel mulai memperbaiki fasilitas yang diberikan untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan konsumen akan penyelenggaraan kegiatan MICE. Sedangkan untuk hotel berbintang yang masih dalam tahap pembengunan mulai mendesain hotel lengkap dengan fasilitas MICE. Best Western Premier Hotel adalah salah satu hotel berbintang 4 empat yang berdiri di kota Solo seiring dengan pertumbuhan Industri MICE di Solo yang pada saat berdirinya tidak hanya memberikan fasilititas MICE namun juga dilengkapi dengan ornamen – ornamen batik yang menghiasi setiap ruangan lengkap dengan nuansa tradisional khas commit to user 31 kota Solo yang memperikan kesan kenyamanan, elegan dan penuh dengan kemewahan International chain yang sangat menarik untuk dikunjungi wisatawan dalam maupun liuar negeri. BEST WESTERN PREMIER HOTELSOLO merupakan satu- satunya hotel etnik dikota Solo dengan desain interior batik, BEST WESTERN juga melestarikan kebudayaan daerah dimana HOTEL BEST WESTERN berdiri. Dengan adanya hal tersebut maka akan menimbulkan ketertarikan para wisatawan domestik maupun mancanegara yang akan mengunjungi kota Solo dan ingin menikmati kebudayaan kota Solo. Selaras dengan keunikan HOTEL BEST WESTERN PREMIER SOLO maka diperlukan tenaga profesional untuk mempromosikan dan meningkatkan mutu pelayanan untuk kepuasan konsumen. Hotel bintang empat 4 baru dengan nama BEST WESTERN PREMIER HOTEL dioperasikan di Kota Solo. Pengoperasian hotel tersebut terlaksana Juli 2009, merupakan perombakan terhadap gedung bekas Bank Harapan Sentosa BHS Solo yang berlokasi di Jalan Slamet Riyadi Solo tersebut. Proses perombakan gedung BHS Solo menjadi hotel tersebut awalnya memang menargetkan perombakan gedung bisa selesai Juni 2009, namun ternyata target itu meleset. Awalnya pihaknya berharap hotel tersebut bisa dioperasikan bersamaan dengan diselenggarakannya event Solo Batik Carnival SBC 2. Namun, proses perombakan dan penataan kamar, serta penataan arstistik hotel belum selesai dilakukan. Perombakan terhadap gedung bekas BHS tersebut untuk menjadi sebuah hotel memang tidak mudah. Sebab, dari awal bangunan tersebut memang commit to user 32 dirancang dan dibangun untuk gedung perkantoran sebuah bank, bukan didesain sebagai hotel. Oleh karena itu, perombakannya memang membutuhkan proses yang cukup lama dan tidak boleh sembarangan. Pihak yang terlibat memiliki kebebasan untuk menata interior dan eksterior hotel. Terhadap penataan hotel tersebut memilih batik sebagai konsep dasar. Hotel tersebut dirancang dengan menggunakan konsep batik. Artinya, seluruh aksesoris yang dipasang juga akan menggunakan konsep batik. Semuanya harus berbau batik. Bahkan, hiasan kamar juga diberi cap batik serta topeng. Best Western Premier Hotel akan meningkatkan persaingan bisnis hotel di Kota Solo. Best Western merupakan jaringan hotel terbesar di dunia yang tersebar lebih dari 88 negara dengan lebih dari 4200 hotel yang dikelola secara professional, Best Western di dirikan oleh Mr.M.K.Guertin pada tahun 1946 di daerah barat negara bagian dari United State of America tepatnya di daerah sungai Mississippi. Mr.M.K.Guertin berpengalaman selama 23 tahun di dunia perhotelan, pada awal di dirikan hanya dari sebuah organisasi yang tidak di tujukan untuk mendapatkan profit, tapi dengan berjalanya waktu Best Western menjadi salah satu penginapan terbesar pada tahun 1963 di USA dan motel pertama di Kanada, Best Western mulai mendirikan hotel di daerah Mexico, Selandia Baru, Australia, dan benua Eropa pada tahun 1975 dan menjadi jaringan hotel terbesar di dunia, dan sekarang Best Western masuk ke Asia yang tersebar di seluruh Asia dengan 136 hotel dengan 24.000 kamar. commit to user 33 Best Western terbagi menjadi dua klasifikasi hotel menurut bintang dari hotel tersebut yaitu, Best Western untuk hotel bintang tiga sampai empat, sedangkan Best Western Premier untuk hotel bintang empat sampai lima. Perkembangan Best Western di Indonesia sangat pesat, sekarang terdapat tiga Hotel Best Western yang sudah berdiri di Indonesia yaitu Best Western Resort Kuta Bali, Best Western Premier Padang, Best Western Premier Solo dan akan berdiri 16 hotel lagi yang tersebar di seluruh Indonesia dengan Keunikan Best Western yaitu melestarikan kebudayaan daerah dimana Hotel Best Western berada. Visi dari Best Western memimpin industri dalam pelayanan unggulan sedangkan Misi dari Best Western adalah mengembangkan nama besar dan meningkatkan nilai manfaat bagi para anggotanya owner. Hotel Best Western Premier Hotel Solo berada dibawah naungan PT Sunindo Primaland yang merupakan anak perusahaan PT Sun Motor Group dengan memulai kiprahnya di dunia properti pada tahun 1996. Proyek pertama PT Sunindo Primaland adalah hotel Novotel di Solo. Perusahaan kemudian melebarkan sayap bisnisnya ke Yogyakarta pada tahun 2004 dengan mendirikan hotel Grand Mercure yang sekarang menjadi The Phoenix Hotel. Hanya berselang satu tahun, perusahaan membidik Semarang dengan mendirikan hotel Novotel Semarang pada tahun 2005. Solo kembali menjadi pilihan investasi lagi dengan mendirikan Ibis Hotel pada tahun 2008 dan Best Western Premier Hotel pada tanggal 16 Oktober 2009 dan peresmiannya dihadiri oleh walikota Solo. commit to user 34 2. Fasilitas ruang meeting yang di tawarkan dan fasilitas pendukung lainnya Best Western Premier Hotel memiliki lokasi yang sangat strategis di jalan Slamet Riyadi No. 6 Solo 57111, Jawa Tengah, Indonesia yang merupakan pusat kota. Hotel yang berdiri di jantung kota Solo ini memiliki kemudahan akses untuk menuju destinasi wisata di Solo, bahkan untuk beberapa obyek wisata seperti : wisata belanja seperti Pusat Grosir Solo PGS , Beteng Trade Center BTC atau pasar tradisional Pasar Klewer untuk berbelanja batik dengan sirtem tawar menawar, selain itu ada juga dan Pasar Gedhe pusatnya makanan tradisional Solo, wisata kuliner juga tersaji di GALABO Gladak Lamong Bogan pada malam hari yang mendiakan berbagai makanan khas Solo dan wisata budaya Kraton Kasunanan, Pure Mangkunegaran kampung batik kauman atau cagar budaya Benteng Vastenburg, yang menjadi icon kota Solo dapat ditemukan dengan mudah dari hotel ini cukup hanya dengan berjalan kaki atau menggunakan transportasi ramah lingkungan becak dapat untuk mencapai lokasi tersebut. Hotel Best Western Solo memiliki akses transportasi yang sangat mudah di jangkau dari terminal kedatangan baik melalui transportasi darat maupun transportasi udara, waktu yang di perlukan dari bandar udara menuju Hotel Best Western Premier Solo hanya 20 menit, dari stasiun Balapan hanya 10 menit, dan dari terminal Tirtonadi hanya 10 menit. Fasilitas ruang meeting yang di tawarkan antara lain: - Sidomukt i ballroom commit to user 35 Sidomukti ballroom adalah gedung pertemuan terbesar yang dimiliki Hotel Best Western Premier Solo dengan ruangan yang dapat di bagi menjadi tiga bagian yaitu sidomukti I, sidomukti II, sidomukti III, tergantung dari pemesanan tamu. - Truntum Truntum adalah meeting room terbesar kedua setelah Borobudur, truntum cocok di gunakan untuk keperluan meeting kantor. - Srikaton Srikaton mempunyai kapasitas terkecil di antara yang lainya, Srikaton cocok untuk keperluan private meeting. Fasilitas hotel lainya yang menunjang kegiatan MICE: 1. Kamar Room 2. Lobby 3. Srikandi Restaurant 4. Pastry Shop 5. Tirtotejo swimming pool 6. Fitnes center 7. Bhuvana spa 8. Bussiness center perpustakaan.uns.ac.id commit to user 36

BAB III UPAYA PENGEMBANGAN INDUSTRI MICE DI SOLO