Madrasah Aliyah Negeri Klaten merupakan satu-satunya MAN yang berada di Kabupaten Klaten, di dukung dengan letak yang strategis,
yang dapat dijangkau dari beberapa penjuru. MAN Klaten juga dekat dengan berbagai layanan masyarakat, seperti: Gedung Olah Raga GOR,
Pasar, Puskesmas, di pinggir jalan raya sehingga eksistensinya sangat terasa.
2. Sejarah Singkat
MAN merupakan salah satu lembaga pendidikan yang berada di bawah naungan Departemen Agama, bertugas sebagai pembentuk
kader bangsa yang memiliki landasan keimanan dan keislaman guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Berdirinya MAN Klaten diharapkan
kebutuhan umat Islam di daerah klaten dan sekitarnya akan terpenuhi. Visi dan Misi Madrasah Aliyah Negeri Klaten:
a Visi Madrasah Aliyah Negeri Klaten adalah: Membentuk siswa yang agamis, cerdas, terampil, berbudi luhur dan
mandiri serta berguna bagi agama, nusa dan bangsa. b Visi Madrasah Aliyah Negeri Klaten adalah:
1. Menciptakan suasana pendidikan yang islami. 2. Meningkatkan kedisiplinan, kecerdasan,keterampilan dan kemandirian.
3. Meningkatkan sinergi kerja guru dan pegawai. 4. meningkatkan pelayanan.
5. pemberdayaan stakeholder secara maksimal.
B. Marching Band di Madrasah Aliyah Negeri MAN klaten 1. Latar Belakang Berdirinya Marching Band di MAN Klaten
Madrasah Aliyah Negeri klaten di bawah kepemimpinan Tjuck Srihono, S.Ag. MM, yang saat itu menjabat sebagai Kepala Sekolah MAN Klaten, membentuk kelompok
marching band sebagai kegiatan ekstrakurikuler bagi siswa-siswi pada bulan Juli 1980. Latar belakang berdirinya marching band di MAN Klaten yaitu untuk mewadahi siswa-siswi di
MAN Klaten yang ingin belajar memainkan alat musik dengan teknik yang benar dan juga menjadi dasar bagi para siswa untuk bersikap dalam kehidupan sehari-hari, karena di
dalamnya tergantung unsur pendidikan seperti persatuan, disiplin, rasa tanggung jawab dan rasa kegotong-royongan. Di awal berdirinya, kegiatan tersebut dilatih oleh anggota Korps
Musik untuk ditampilkan dalam berbagai acara, salah satunya seperti peringatan hari nasional HUT kemerdekaan RI.
Tahun 1986, MAN Klaten saat dipimpin oleh Drs. Papo Hermawan sebagai ketua mengundang pelatih dari Jogjakarta, yaitu Didiet
Maruto, seorang Pemain Trumpet Profesional untuk menangani marching band MAN Klaten yang ditampilkan pada HUT MAN tanggal 7
Desember 1986. Dari penampilan marching band tersebut, ketua bertekad untuk mengikutsertakan dalam kejuaraan Grand Prix Marching Band
[GPMB] tahun 1987 di Surakarta. Sejak saat itu, keanggotaan mulai diperluas. Pendanaannya
didukung oleh beberapa sponsor. Latihan menghadapi GPMB dimulai sejak awal tahun. Kirnadi, yang saat itu berstatus sebagai pelatih Korps
Marching Band Putri Tarakanita, Surakarta diboyong ke MAN Klaten. Kirnadi telah berhasil membawa Putri Tarakanita meraih juara umum
GPMB sebanyak 4 kali berturut-turut.
Pada kejuaraan GPMB 1987, marching band MAN Klaten berhasil menduduki prestasi sebagai Juara III, ini adalah kejutan,
mengingat kelompok marching band ini baru pertama kali mengikuti kejuaraan tingkat nasional. Tahun berikutnya, prestasi marching band
MAN Klaten melorot menjadi peringkat ke 6. Namun pada GPMB 1989, MB MAN Klaten kembali merebut posisi ke III.
Saat ini marching band MAN Klaten dipimpin oleh Bp. Trianggono S.Ag. MM, yang menjabat sebagai Kepala Sekolah Madrasah
Aliyah Negeri MAN Klaten. Kepemimpinan beliau membawa marching band MAN Klaten memenangkan kembali perhelatan akbar untuk tahun
2008 dan selanjutnya siap menghadapi kompetisi tingkat nasional yang menurut rencana Bulan januari 2010 di Jakarta.
2. Keanggotaan Marching Band di MAN Klaten