36
BAB III METODE PENELITIAN
A. Pendekatan Penelitian.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, yang artinya adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami fenomena tentang apa
yang dialami oleh subyek penelitian misalnya: perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain, dengan cara mendiskripsikan dalam bentuk kata-
kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai metode alamiah untuk memperoleh kesimpulan
Moleong, 2004: 6. Fokus penelitian disini diharapkan dapat memberikan arah sesuai
dengan masalah dan tujuan penelitian. Peneliti akan melihat setting penelitian yang diteliti secara horisontal. Fokus penelitian dalam penelitian ini adalah
proses pembelajaran marching band yang meliputi: 1. Metode yang dipakai dalam pembelajaran marching band.
2. Sarana dan prasarana yang dipakai dalam pembelajaran marching band. 3. Peran pelatih dalam pembelajaran marching band.
4. Peran siswa dalam pembelajaran marching band. 5. Materi pelajaran yang dipakai dalam pembelajaran marching band.
6. Kesulitan pelatih dalam pembelajaran marching band. 7. Kesulitan siswa dalam pembelajaran marching band.
B. Latar Penelitian.
Penelitian ini dilakukan di Madrasah Aliyah Negeri MAN Klaten yang beralamat di Jl. Ki. Ageng Gribig, Bareng Lor, Tlp. 0272 322165
Klaten Utara. Alasan dipilihnya marching band di MAN Klaten, dengan beberapa
pertimbangan yang meliputi: a belum pernah diadakan penelitian terhadap pembelajaran marching band di MAN Klaten; b marching band MAN
Klaten sering memenangkan lomba kejuaraan baik di tingkat daerah maupun nasional; c marching band di MAN Klaten merupakan marching band
faforit di lingkungan Madrasah pada khususnya dan lingkungan masyarakat Klaten pada umumnya.
C. Teknik Pengumpulan Data.
Dalam metode ini pengumpulan data dilakukan dengan cara:
1. Observasi.
Untuk memperkuat data yang diperoleh dari hasil wawancara, perlu adanya dukungan yang berupa tindak pengamatan langsung terhadap obyek,
dengan cara melihat dan mengunjungi kegiatan latihan marching band di MAN Klaten. Dalam observasi ini peneliti berbaur dengan para anggota
marching band dengan cara berperan serta turut latihan. Dalam kegiatan tersebut, hal-hal yang di amati meliputi: lokasi latihan, teknikmetode, peran
pelatih, peran siswa, materi, sarana dan prasarana dan selanjutnya mencatat prestasi-prestasi yang pernah diraih. Dalam observasi ini peneliti
menggunakan alat bantu pencatat data berupa pedoman observasi.
2. Wawancara.
Wawancara merupakan teknik pengumpulan data melalui tanya jawab antara peneliti dengan subyek penelitian sehingga diperoleh
informasi secara keseluruhan tentang marching band di Madrasah Aliyah
Negeri MAN Klaten
Wawancara dalam penelitian kualitatif mempunyai ciri tidak dibakukan, tidak terstruktur dan terbuka open ended. Wawancara
tersebut dilakukan secara intensif, pertemuan langsung secara berulang- ulang dengan informan untuk menangkap informasi dengan kata-kata
informan itu sendiri Bogdan dan Taylor dalam Zuchdi, 1990: 9. Teknik wawancara yang digunakan dalam penelitian ini digunakan
sebagai alat untuk mengumpulkan data informasi yang tepat mengenai marching band MAN Klatenbaik itu yang terkait dengan masalah
pembelajaran marching band ataupun faktor-faktor yang berpengaruh terhadap pembelajaran marching band di MAN Klaten. Bentuk wawancara
yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini adalah wawancara berencana dan wawancara tak berencana.
Wawancara berencana dalam penelitian ini dilakukan melalui suatu daftar pertanyaan yang telah direncanakan dan disusun sebelum wawancara itu
dilakukan, dan semua pertanyaan itu ditujukan pada informan terpilih agar jawaban pertanyaan sesuai dengan aspek yang diteliti. Sedangkan wawancara tak
berencana dalam penelitian ini dilakukan dengan cara langsung menanyakan beberapa pertanyaan kepada informan dengan tujuan agar mendapat data
subyektif mungkin tanpa rekayasa, dengan demikian hasil data yang diperoleh dapat dipertanggung jawabkan dalam penulisan laporan penelitian.
Peneliti mewawancarai pelatih marching band Madrasah Aliyah Negeri MAN Klaten untuk mengetahui proses pembelajaran marching
band Madrasah Aliyah Negeri MAN Klaten, hambatan, tantangan serta faktor-faktor pendukung proses pembelajaran. Setelah itu peneliti juga
mewawancarai beberapa orang pengurus dan anggota marching band Madrasah Aliyah Negeri MAN Klaten.
Inti wawancara yang dilakukan peneliti yakni: 1. Wawancara dengan pelatih marching band MAN Klaten.
Aspek-aspek yang dipertanyakan meliputi: a. Teknik atau metode yang dipakai pelatih untuk mengajarkan
proses pembelajaran marching band di MAN Klaten b. Sarana dan prasarana, faktor-faktor pendukung dan penghambat
proses pembelajaran marching band di MAN Klaten c. Materi baris-berbaris yang diberikan pelatih
d. Materi musik dan cara pelatih mengaransemen lagu untuk marching band
2. Wawancara dengan pengurus marching band MAN Klaten Aspek-aspek yang dipertanyakan meliputi:
a. Mengenai latar belakang, sejarah singkat, pemilihan anggota, pemilihan alat, dan waktu latihan
b. Kesan ketua mengenai teknik dan metode yang disampaikan pelatih selama proses pembelajaran berlangsung
c. Sarana dan prasarana yang ada, dan faktor pendukung maupun penghambat proses pembelajaran marching band di MAN Klaten
d. Perawatan alat marching band di MAN KLaten e. Dana oprasional pembelajaran marching band di MAN Klaten
f. Kesan, pesan dan saran ketua terhadap pelaksanaan marching band di MAN Klaten
3. Wawancara dengan peserta marching band MAN Klaten Aspek-aspek yang dipertanyakan meliputi:
a. Kepesertaan marching band b. Cara pemilihan peserta marching band
c. Cara pelatih memimpin para peserta marching band d. Kesan pesan peserta terhadap cara pelatih memberikan pengajaranya
e. Peran pelatih f. Peran dari siswa sendiri
g. Cara peserta mempelajari alat musik h. Faktor-faktor pendukung dan penghambat yang sering terjadi
i. Kesan dan saran peserta terhadap marching band di MAN Klaten
3. Dokumentasi.
Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal variabel yang berupa catatan, transkip,
buku, surat kabar, majalah, notulen rapat, agenda dan lain-lain Arikunto,1996: 234. Namun dokumentasi dalam penelitian ini bisa
berupa grafik, gambar, foto, dan rekaman suara wawancara atau yang lainya. Teknik dokumentasi dilakukan untuk memperoleh data sekunder
guna melengkapi data yang belum melalui observasi dan interview atau untuk mengecek sejauh mana data dapat dipertanggung jawabkan.
D. Teknik Analisis Data.
Analisis data kualitatif menurut Bogdan dan Biklen dalam Moleong, 2005: 248 adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja
dengan data, mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikanya, mencari dan menemukan pola,
menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain.
Untuk mengatasi agar data tidak membingungkan dan menimbulkan masalah yang pelik, perlu ditempuh beberapa langkah yaitu:
1. Reduksi Data.
Data yang berupa uraian panjang dan terperinci perlu diredaksi atau dirangkum, hal ini dimaksudkan untuk memilih hal-hal yang pokok
sehingga diperoleh topik-topik yang relevan dengan penelitian.
2. Deskripsi Data.
Diskripsi data dalam penelitian ini berisi tentang uraian mengenai segala sesuatu yang terjadi dalam proses pembelajaran mrching band.
Pendeskripsian menyangkut apa yang dilihat dan didengar tanpa diwarnai adanya pandangan atau penafsiran dari peneliti. Diusahakan agar deskripsi
ini bersifat faktual, apa yang terjadi menurut situasi yang sebenarnya.
3. Analisis Data.
Analisis ini berisi uraian tentang tafsiran dan pandangan yang berlandaskan pada data yang telah berhasil dirangkum dan dideskripsikan
sebelumnya.
4. Pengambilan Kesimpulan.
Sejak awal, peneliti berusaha untuk mencari makna dari kesimpulan data yang telah tersusun, walaupun kesimpulan tersebut masih
dimungkinkan mengalami perubahan, karena dalam proses penyempurnaan masih harus berdasarkan pada data yang diperoleh pada tahap-tahap
berikutnya. Walaupun demikian, suatu penelitian tentu ada batasan permasalahan maupun waktu. Pada tahap ini akan dapat diambil
kesimpulan sebatas permasalahan yang diangkat pada penelitan ini. Keempat langkah tersebut diharapkan mampu dijadikan acuan dalam
menganalisa data-data peneliti menjadi suatu uraian yang sistematis dan bermakna.
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan metode analisis yang bersifat deskriptif kualitatif. Data-data yang terkumpul dianalisis secara
deskriptif yakni data digambarkan dengan kata-kata atau kalimat-kalimat. Yang dianalisa meliputi proses pembelajaran marching band, teknik atau
metode yang dipakai pelatih dalam proses pembelajaran. Adapun cara penarikan kesimpulanya melalui pola pikir induktif, yaitu dari hasil
pemahaman, pendapat dan keyakinan peneliti kemudian diutarakan sebagai kesimpulan tentang bagaimana proses pembelajaran marching
band yang ada di Madrasah Aliyah Negeri MAN Klaten. Inventarisasi data yang terkumpul dikelompokkan dari setiap perolehan, baik secara
observasi, wawancara
maupun dokumentasi.
Selanjutnya untuk
inventarisasi data tersebut dikelompokkan menurut jenis permasalahanya
meliputi tujuan pembelajaran marching band, metodeteknik proses pembelajaran marching band, dan prestasi yang dicapai sebagai hasil
pembelajaran marching band di Madrasah Aliyah Negeri MAN Klaten.
E. Triangulasi.
Untuk mengecek kebenaran data, kemantapan dan kepercayaan kredibilitas penafsiran, penelitian ini menggunakan proses triangulasi.
Patton dalam Moleong, 1993: 178, triangulasi adalah teknik pmeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk
keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data itu. Triangulasi ini pelaksanaanya menyangkut masalah teknik pendataan yang lebih dari satu
macam, yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Selain itu proses tersebut dilaksanakan sesuai dengan penggunaan data lebih dari satu orang, triangulasi
analisis yang dipergunakan juga berdasarkan penjelasan dari peneliti, kemudian peneliti mencari bukti-bukti yang kuat untuk menunjang informasi atau
penjelasan tersebut yang diperoleh dari kajian kepustakaan. Dalam penelitian ini proses triangulasi menyangkut masalah hasil
observasi lapangan, wawancara dengan pelatih, ketua atau beberapa anggota marching band yang ada di Madrasah Aliyah Negeri MAN Klaten. Dan juga
hasil dokumentasi proses pembelajaran, peralatan dan dokumentasi pementasan. Dari hasil observasi lapangan, wawancara dan dokumentasi yang
sudah dilaksanakan peneliti kemudian dicek kebenaranya dengan proses triangulasi.
44
BAB IV HASIL PENELITIAN
A. Gambaran Umum Madrasah Aliyah Negeri MAN Klaten 1. Letak Geografi
MAN Klaten terletak di bagian utara Kota Klaten dengan alamat : Jl. Ki. Ageng Gribig, Bareng lor, Tlp. 0272322165 Klaten Utara.
Gambar 1. Gedung Madrasah Aliyah Negeri Klaten Klaten Februari 2009
Foto: C. Budi Cahyono MAN Klaten berada di atas tanah seluas 7506 m
2
, dengan perincian penggunaan sebagai berikut: Bangunan: 1684 m
2
, Pekarangan: 3382 m
2
, Kebun: 1500 m
2
, Lapangan olah raga: 1000 m
2
, dengan batasan-batasan sebagai berikut: Sebelah Utara: jalan raya Ki Ageng Gribig Utara, sebelah
Selatan: lingkungan perumahan, sebelah Timur: jalan raya Ki Ageng Gribig Timur, sebelah Barat: areal persawahan. Pintu utama Madrasah
Aliyah Negeri Klaten yaitu menghadap ke Timur. Sumber: Departemen Agama Madrasah Aliyah Negeri Klaten Tahun 2009