47
menjalani kontap pria akan melakukan perbuatan-perbuatan serongpenyelewengan.
e Rasa takut trauma kelompokgolongan misalnya pengaruh, kekuasaan, atau kedudukan yang menurun di dalam kehidupan masyarakat yang
menyangkut kelompokgolongan keagamaan, sosial-ekonomi, atau ethnik. Problem psikologis dapat dikurangi bila sebelumnya dilakukan
skrining yang baik sebelum operasinya. Problem perkawinan, psikologis, atau seksual mungkin dapat dianggap kontra-indikasi relatif untuk kontap
pria.
2.4.7 Prosedur Kontap Pria
Prosedur kontap pria meliputi beberapa langkah tindakan menurut Hartanto 1994:284 yaitu:
1 Identifikasi dan isolasi vas deferens: Kedua vasa deferens merupakan struktur paling padat di daerah mid-scrotum, tidak berpulsasi berbeda dengan
pembuluh darah, Kesukaran kadang-kadang terjadi dalam identifikasi dan isolasi vas deferens seperti pada keadaan kulit scrotum tebal, vas deferens
yang sangat tipis, spermatic cord yang tebal, testis yang tidak turun, dan otot cremaster berkontraksi dan menarik testis ke atas; Kedua vasa deferens harus
diidentifikasi sebelum meneruskan prosedur kontapnya; Dilakukan immobilisasi vas deferens diantara ibu jari dan jari telunjuk atau dengan
memakai klem doek-klem atau klem lainnya; Dilakukan penyuntikan anestesi lokal.
48
2 Insisi scotum: Vas deferens yang telah di-immobilisasi di depan scrotum hanya ditutupi oleh otot dartos dan kulit scrotum; Insisi dilakukan secara
horizontal atau vertikal, dapat dilakukan secara: Tunggal misalnya digaris tengah scrotal raphe, atau dua insisi, satu insisi di atas masing-masing vas
deferens; Memisahkan lapisan-lapisan superficial dari jaringan-jaringan sehingga vas deferens dapat diisolasi, Oklusi vas deferens umumnya
dilakukan pemotonganreseksi suatu segmen dari kedua vas deferens 1-3 cm yang harus dilakukan jauh dari epididymis.
Ujung-ujung vasa deferens setelah dipotong dapat ditutup dengan: Ligasi yaitu dapat dilakukan dengan chromic catgut ini yang paling
dilakukan, dapat pula dengan benang yang tidak diserap silk, tatapi kadang-kadang dapat menyebabkan iritasi jaringan atau granuloma, ligasi
tidak boleh dilakukan terlalu kuat sampai memotong vas deferens, karena dapat menyebabkan spermatozoa me-rembes ke jaringan sekitarnya dan
terjadi granuloma. Untuk mencegah kedua ujung vas deferens agar tidak menyambung kembali rekanalisasi, ujung vas dapat dilipat kebelakang lalu
diikatkandijahitkan pada dirinya sendiri, atau fascia dari vas defens dapat ditutupkan di atas satu ujung sehingga terdapat suatu barrier dari jaringan
fascia, atau ujung vas deferens ditanamkan ke dalam jaringan fascia; Elektro-koagulasiThermo-koagulasi; Clips masih dalam fase eksperimental.
Keuntungan clips yaitu lebih cepat dibandingkan ligasi, lebih mudah memperhitungkan tekanan yang diperlukan untuk aplikasi clips dibandingkan
dengan ligasi, tantalum yaitu bahan clips, tidak diserap dan biologisnert,
49
potensi reversibilitas besar; Umumnya dipasang 2-3 clips pada masing- masing vas deferens.
3 Penutupan luka insisi yaitu dilakukan dengan catgut, yang kelak akan diserap; Pada insisi 1 cm atau kurang, tidak diperlukan jahitan catgut, cukup ditutup
dengan plester saja.
2.4.8 Mekanisme Kerja Kontap PriaVasektomi