Metode Pengumpulan Data METODE PENELITIAN

62

3.4 Metode Pengumpulan Data

Pengumpulan data tidak lain dari suatu proses pengadaan data primer untuk keperluan penelitian. Pengumpulan data merupakan langkah yang amat penting dalam metode ilmiah. Pengumpulan data adalah prosedur yang sistematik dan standar untuk memperoleh data yang diperlukan. Selalu ada hubungan antara metode pengumpulan data dengan masalah penelitian yang ingin dipecahkan. Masalah memberikan arah dan mempengaruhi metode pengumpulan data. Banyak masalah yang dirumuskan tidak akan terpecahkan karena metode untuk memperoleh data yang digunakan tidak memungkinkan, ataupun metode yang digunakan tidak dapat menghasilkan data seperti yang diinginkan. Secara umum terdapat beberapa cara dalam pengambilan data antara lain dengan menggunakan metode kuesioner atau angket, skala psikologi, metode wawancara, metode observasi, metode tes, dan metode dokumentasi. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah dengan menggunakan skala psikologis. Skala psikologi adalah daftar pertanyaan untuk memperoleh data berupa jawaban subjek. Skala ini digunakan untuk mengukur aktivitas yang merupakan pencerminan dari tingkah laku individu yang diukur tersebut. Ada beberapa karakteristik skala sebagai alat ukur psikologis Azwar, 2006:4, antara lain: 1 Stimulus berupa pernyataan atau pertanyaan yang tidak langsung mengungkap atribut yang hendak diukur melainkan mengungkap indikator perilaku dari atribut yang bersangkutan; 63 2 Dikarenakan atribut psikologis diungkap secara tidak langsung melalui indikator-indikator perilaku sedangkan indikator perilaku diterjemahkan dalam bentuk item-item, maka skala psikologi selalu berisi banyak item; 3 Respon subjek tidak diklasifikasikan dalam jawaban “benar” atau “salah”. Semua jawaban dapat diterima sepanjang yang diberikan secara jujur dan sungguh-sungguh. Hanya saja, jawaban yang berbeda akan diinterpretasikan berbeda pula. Setelah melihat berbagai keuntungan dari metode skala ini, peneliti memiliki beberapa alasan untuk menggunakan metode skala ini, karena: 1 Data yang diungkap oleh skala psikologi berupa konsep atau konstrak psikologis yang menggambarkan kepribadian individu; 2 Pada skala psikologi pernyataan dan pertanyaan sebagai stimulus tertuju pada indikator perilaku guna memancing jawaban yang merupakan refleksi dari keadaan diri subjek yang biasanya tidak disadari oleh responden yang bersangkutan; 3 Respon terhadap skala psikologi, sekalipun memahami isi pernyataan dan pertanyaan, biasanya tidak menyadari arah jawaban yang dikehendaki dan kesimpulan apa yang sesungguhnya diungkap oleh pernyataan dan pertanyaan tersebut. Skala yang dipakai pada penelitian ini ada tiga macam, yaitu skala persepsi, skala sikap dan skala norma subjektif. Skala psikologi diatas menggunakan format responalternatif jawaban sebanyak empat alternatif. 64 Pemilihan empat alternatif jawaban tersebut didasarkan atas pertimbangan sebagai berikut Azwar, 2006:34: 1 Jika ada altenatif pilihan tengah maka responden akan cenderung memilihnya, sehingga data mengenai perbedaan antara responden menjadi kurang informatif; 2 Jawaban tengah akan membuat responden akan menjadi ragu-ragu. Jadi dalam penelitian ini, guna menghindari responden yang pasif, pilihan jawaban ragu-ragu atau netral tidak dijadikan sebagai salah satu dari bagian pilihan jawaban. Berdasarkan pendapat di atas, maka dalam pengisian skala ini responden diminta untuk memilih satu dari empat dari pilihan jawaban yang tersedia yaitu: sangat sesuia SS, Sesuai S, Tidak Sesuai TS, Sangat Tidak Sesuai STS. Setiap pernyataan atau pertanyaan mengandung butir favorabel dan unfavorable. Adapun cara penyekoran masing-masing kriteria jawaban adalah sebagai berikut: Tabel 3.1 Kriteria dan Skor Pilihan Jawaban Skala Persepsi, Sikap, dan Norma Subjektif Skor No Kriteria Pertanyaanpernyataan Favorable Pernyataanpertanyaan Unfavorable 1. Sangat Sesuai SS 4 1 2. Sesuai S 3 2 3. Tidak Sesuai TS 2 3 4. Sangat Tidak Sesuai STS 1 4 Pembuatan skala persepsi berfungsi untuk mengukur penilaian suami terhadap KB kontap. Setelah dilakukan indentifikasi kawasan ukur, maka dilakukan pembuatan blue print. Blue Print merupakan tabel dua sisi, yang 65 merupakan tabel yang digunakan sebagai acuan dan arahan agar pada saat penulisan item, item tetap terarah pada tujuan pengukuran skala dan tidak keluar dari batasan isi. Sisi yang pertama pada blue print memuat uraian isi yang tercakup dalam perencanaan skala dan sisi yang lain memuat komponen perilaku yang ditujukan oleh tingkat kompetensinya. Setelah materi yang akan digunakan untuk penulisan item skala dipilih dan tingkat kompetensi afektifnya sudah ditentukan kemudian dibuat tabel spesifikasi blue print dari skala persepsi, sikap, dan norma subjektif sebagai berikut: Tabel 3.2 Blue Print Skala Persepsi terhadap KB Kontap No Butir Komponen Persepsi Favorable Unfavorable Jumlah Pengetahuan 1, 18, 2, 22, 4, 21 3, 6, 9, 12, 15, 17, 12 Pengharapan 5, 19, 7, 24, 8, 25, 10, 27 20, 23, 26, 29, 12 Evaluasi 11, 28, 13, 30, 14, 31, 16 32, 33, 34, 35, 36 12 Jumlah 21 15 36 Tabel 3.3 Blue Print Skala Sikap terhadap KB Kontap No Butir Komponen Sikap Favorable Unfavorable Jumlah Behavior Beliefs 1, 13, 3, 17, 5, 19 6, 8, 2, 4, 12, 10 12 Outcomes Evaluations 7, 15, 9, 21, 11, 18, 16, 14, 23, 24, 20, 22 12 Jumlah 11 13 24 66 Tabel 3.4 Blue Print Skala Norma Subjektif terhadap KB Kontap No Butir Komponen Sikap Favorable Unfavorable Jumlah Normative beliefs 1, 11, 2, 3, 13, 5, 4, 8, 12, 16, 20, 23 12 Motivations to comply 14, 6, 15, 7, 17, 9, 18, 10, 19 22, 24, 21 12 Jumlah 15 9 24 Dalam penelitian ini, pelaksanaan penelitian dilakukan dengan try out terpakai, yaitu hanya sekali menyebarkan skala pada subjek penelitian, di mana semua jawaban atau respon yang diberikan oleh subjek akan diolah dan dianalisis sebagai hasil penelitian dengan meniadakan item-item yang tidak valid. Alasan peneliti melakukan penelitian dengan try out terpakai adalah sebagai berikut : 1 Efisiensi waktu, karena penelitian dilaksanakan secara door to door; 2 Subjek belum tentu dapat ditemui kembali jika harus dilakukan try-out instrumen terlebih dahulu.

3.5 Validitas dan Reliabilitas