93 Letak sumber teganganstop kontak yang tidak sesuai dengan
pemakaian, berakibat kabel selalu terpuntir. Seharusnya bagi orang yang biasa bekerja dengan tangan kanan, sumber tegangan dipasang di
sebelah kanan pemakai. Bagi orang kidal letak stop kontak di sebelah kiri.
Kabel yang memang sudah terlalu tua.
3 Terminal,
yang dimaksud dengan terminal adalah tempat persambungan antara ujung kawat elemen pemanas dengan kabel
penghubung dari sumber arus. Terminal ini ada dua macam, sambungan langsung dan yang melalui tusuk kontak. Kerusakan
terjadi karena Panas yang berlebihan, terminal menjadi hangus.
Porselen tusuk kontaknya pecah atau pegaspenjepit hangus atau meregang sehingga tidak akan terjadi kontak hubungan yang baik.
4 Tusuk kontak pada kabel penghubung, porselinnya pecah sebab sering
jatuh. Sambungan kabelnya putusterlepas karena sewaktu mencabut tusuk kontak yang ditarik kabelnya, seharusnya tusuk kontaknya.
5 Termostat, ialah pengatur panas. Termostat ini dapat rusak, jika pemakai
kurang mentaati aturan pemakaiannya. Pemakai seharusnya bekerja untuk bahan-bahan yang tipis dan lunak, kemudian meningkat ke bahan yang
lebih tebal dan keras. Dengan demikian pengaturan panasnya mula2 dari tingkat yang rendah ke tingkat yang lebih tinggi.
c. Cara Mencari Kesalahan dan Perbaikannya
Untuk mencapai hasil yang sebaik-baiknya dalam memperbaiki kesalahan
suatu peralatan,
memerlukan keterampilan
khusus. Keterampilan ini dapat ditunjang dengan menggunakan metode-metode
yang benar, terutama dalam mencari kesalahan. Tegasnya, perbaikan akan
94 dapat dilaksanakan secara efisien jika kesalahannya telah diketahui;
kesalahan akan dapat cepat diketahui jika digunakan cara2 yang benar. Pemeriksaan hubungan terbuka, gunakan AVO, setlah pada skala
Rx1k. Cabutlan tusuk kontak peralatan dari sumbernya. Ukurlah pada ujung2 dari tusuk kontak peralatan dengan AVO. Jika AVO
menunjukkan harga tak terhingga, berarti rangkaian terbuka, tetapi jika AVO menunjukkan harga tertentu hingga beberapa kilo, berarti
ada lingkaran arus tertutup. Harus terjadi rangkaian tertutup jika pengatur panas seterika diputarkan.
Pemeriksaan hubungan badan, gunakan AVO, setlah pada skala Rx1. Cabut tusuk kontak peralatan dari sumbernya. Ukurlah antara salah
satu ujung2 kontak pada steker dengan bodi peralatan. Jika AVO menunjukkan harga tak terhingga, berarti tidak terjadi hubung badan,
tetapi jika AVO menunjukkan harga tertentu, berarti terjadi kontak dengan badan peralatan. Seterika harus dibongkar untuk meneliti
penyebab terjadinya hubung badan.
d. Perbaikan seterika listrik dengan penyemprot uap
Setiap kali selesai menggunakan seterika dengan penyemprot uap, sisa air yang ada harus dibuang hingga tuntas. Kemudian memasukkan tusuk
kontaknya pada KK lagi selama beberapa saat, sehingga bagian dalam seterika menjadi kering sama sekali. Kalau air yang digunakan sebagai
pengisi seterika air sulingair lunak aquades tidak perlu dikhawatirkan tentang pengendapan mineral dalam seterika tersebut. Tetapi jika digunakan
air berat atau air leding yang belum dipanaskan, mineral akan mengendap dalam seterika. Banyaknya endapan mineral yang terjadi tergantung dari
beratair bersih air. Dalam hal ini seterika memerlukan pemeliharaan dengan membersihkan bagian dalam tangki air dan lubang-lubang jalan uap
secara teratur. Kalau tidak akan cepat terjadi penutupan lubang2 uap,
95 sehingga penyemprot uap tidak berfungsi lagi. Untuk menghindari
kemungkinan terjadinya pengendapan, dianjurkan untuk menggunakan air suling atau setidak-tidaknya air leding yang sudah didihkan kemudian
didinginkan. Sebelum dimasukkan ke dalam seterika sebaiknya disaring terlebih dahulu.
Cara pembersihannya dapat dilakukan sbb:
Buatlah campuran air dengan cuka dalam perbandingan 1:1. Masukkan campuran tersebut ke dalam seterika. Panaskan seterika
150 selama 0,5 jam. Setelah seterika menjadi dingin kembali buanglah air
tersebut. Seterika perlu dibilas dengan air bersih beberapa kali. Terakhir, panaskan seterika sehingga sisa air hilang sama sekali.
Cara membersihkan bagian yang lain dari sistim penyemprot uap: e. Bongkar seterika, sesuai prosedur.
f. Lepaskan bagian-bagian yang perlu dan tabirnya screen. g. Keroklah hingga bersih endapan yang ada.
h. Bersihkan tabir dan alirkan air melalui pipa2 saluran sampai benar2 bersih, tidak tersumbat.
i. Setelah selesai dan kering semuanya, pasang kembali sebaagi semula gantilah gasket bila perlu. Dalam memasang gasket ini harus tepat pada
tempatnya dan tabir dapat melekat padanya.
96
Tabel Pencarikesalahan Seterika Listrik Permasalahan
Kemungkinan Penyebab
Pemecahan
Seterika tidak bekerja
1. Tidak ada tegangan
2. Kabel tusuk kontak rusak
3. Elemen rusak 4. Termostat lepas
kontak 1. Periksa kabel power, tusuk
kontak, dan kotak-kontak 2. Periksa kabel; jika rusak,
gantilah 3. Periksa dengan ohm-meter;
jika rusak, 4. gantilah
5. Periksa termostat, mekanisme kontaknya,
6. jika rusak, gantilah. Badan bertegangan
Kabel penghubung
rusak Isolasi elemen
pemanas rusak Periksa kabel; jika rusak,
gantilah Periksa elemen pemanasnya,
tambal kerusakan isolasinya dengan gibs atau ganti dengan
yang baru
Pengatur panas tidak berfungsi
1. Termostat rusak 1. Periksa termostat; jika rusak,
gantilah
LATIHAN
Jawablah beberapa pertanyaan berikut ini dengan jelas 1. Besaran-besaran listrik apa sajakah yang dapat diketahui dengan
menggunakan AVO meter? 2. Sebuah kabel power disinyalir rusak, diduga kabel ataupun sambungan di
dalam steker putus. Untuk memperoleh kepastian putusnya dimana, Saudara akan memilih alat ukur tester apa?
3. Diantara stop kontak yang ada di bengkel kita, ketika digunakan untuk mencatu sebuah mixer catatan: mixer kondisinya baik, namun mixer
tidak bekerja. Jika kita ingin mengecek ada tidaknya tegangan pada stop
97 kontak tanpa harus tahu besarnya nilai tegangan, Saudara akan memilih
alat tester apa? 4. Komponen dasar peralatan yang bekerja berdasarkan perubahan suhu,
berarti komponen tersebut memanfaatkan prinsip kerja apa? Apa nama komponen tersebut?
5. Komponen dasar yang terbuat dari kawat tahanan, mis. nichrom, disebut apa? Energi apa yang dihasilkan?
6. Motor-motor jenis apa sajakah.yang lazim dipakai sebagai penggerak peralatan kecil listrik rumah tangga ? Sebutkan.
7. Motor-motor jenis apa sajakah.yang lazim dipakai sebagai penggerak peralatan besar listrik rumah tangga ? Sebutkan.
8. Sebutkan sifat-sifat menonjol dari motor universal 9. Sebutkan pula sifat-sifat menonjol dari motor shaded-pole
10. Pada motor-motor universal, kerusakan yang sering terjadi pada komponen sikat arang. Apa sebenarnya fungsi sikat arang pada motor
tersebut ? 11. Motor shaded-pole dikategorikan sebagai motor sinkron. Mengapa ?
12. Terangkan prinsip kerja seterika listrik secara umum. 13. Sebutkan bagian-bagian utama sebuah seterika listrik biasa maupun
dengan penyemprot uap. 14. Untuk mendapatkan uap pada seterika listrik dengan penyemprot uap,
dilakukandengan cara mendidihkan air. Komponen apa yang melakukan tugas ini?
15. Ada berapa macam elemen pemanas seterika yang Saudara ketahui? Jelaskan.
16. Terangkan apa fungsi thermostat di dalam seterika otomatis? 17. Apa sajakah yang perlu diperhatikan di dalam menggunakan seterika
dengan penyemprot uap? Jelaskan.
98 18. Sebutkan bagian-bagian seterika listrik yang mudah rusak
19. Sebutkan kemungkinan penyebab dan bagaimana pemecahannya jika bodi seterika listrik menjadi bertegangan.
20. Lengkapilah gambar berikut dengan membubuhkan nama-nama komponen pada kotak yang masih kosong.
DAFTAR PUSTAKA
Billy and James price, 1983, Centrall Heating and Air Conditioning Repair Guiede, tab Books Inc.
BSN, 2000, Persyaratan Umum Instalasi Listrik 2000, Yayasan PUIL, Indonesia. H.R.Ris, 1990, Elektrische Installationen Und Apparate, Aarau, Schweiz.
Rubini, Hadi Siswanto, 1982, Alat Rumah Tangga Listrik, Depdikbud. Weber Louis, 1981, Apliance Repairs made Easy, Beckman House, New York
Yosep Eiselt, 1984, Fehler Suche in Electrichen Anlage Und Geraten, Plaum Verlag, Munchen
99
A. Objektif
1. Menjelaskan prinsip kerja sistem kendali elektromagnetik 2. Mengoperasikan sistem pengendali elektromagnetik
3. Menjelaskan data operasi sistem kendali elektromagnetik 4. Mengoperasikan mesin produksi dengan sistem pengendali
elektromagnetik 5. Melakukan tindakan pengamanan pada operasi sistem kendali
elektromagnetik yang mengalami gangguan
B. Uraian Materi
1. Diagram Dasar Rangkaian Pengendali Menurut peraturan umum sistem ketenagalistrikan semua elemen
penghubung digambarkan dalam kedudukan tidak bekerja normal, kecuali rangkaian yang menggunakan sensor elevasi air atau kontak
pelampung digambarkan sesuai kedudukan yang diinginkan.
Gambar 62. Kotak Kotak Kode huruf pengenal ditempatkan disamping kiri atau disebelah
atas simbol komponen dan untuk penomorannya dituliskan disamping kanannya.
4
Sistem Pengendali Elektro Magnetik