67 Saudara gunakan untuk menemukan titik kesalahan peralatan dengan bantuan
‘tabel pencari kesalahan’ pada bagian lain, dan hasilnya dipakai untuk mereparasi. Tetapi 20 dari waktu yang lain, Saudara perlukan 1 dari 3
piranti tes kelistrikan untuk menentukan letak kesalahan: sebuah tester tegangan, tester sambungan, atau sebuah AVO Amper-Volt-Ohm meter.
Dengan perlengkapan ini Saudara harus dapat menjelaskan bahwa arus listrik mengalir
melewati bagian
peralatan yang
Saudara diagnosis
ketidakfungsiannya. Contoh peralatan AVO meter bias dilihat pada gambar dibawah :
Gambar 50. Piranti testing AVO meter dan kelengkapannya.
a. Pengetes Tester Tegangan.
Tester tegangan adalah alat yang paling sederhana dari ketiga jenis alat ini. Alat ini terdiri dari lampu neon kecil dengan dua sambungan kawat
yangterisolasipadabagian bawah dari rumah lampu ; setiap ujung kawat terdapat sebuah logam probe-tes. Tester tegangan ini digunakan dengan
hidupnya arus, untuk menentukan adakah arus yang mengalir melalui kawat tester
tegangan
tester sambungan
AVO Meter
68 dan untuk mengetes kelayakan pembumian. Kadang-kadangjuga digunakan
untuk mengetahui apakah tegangan yang ada memadai. Carilah tester yang mempunyai daerah kerja range tegangan di atas 500 volt.
Untuk menggunakan tester tegangan, tempelkan atau sambungkan salah satu probe pada kawat dan probe yang lain untuk kabel yang berbeda.
Jika komponen sedang menerima listrik, lampu di dalam bola akan memijar; jika lampu tidak memijar, kesalahan ada di titik ini. Sebagai contoh, jika
Saudara mencurigai bahwa kotak-kontak ada kesalahan, masukkan salah satu probe tester ke dalam lubang KK, dan probe yang lain masuk dalam lubang
KK yang lain. Lampu tester akan segera menyala, jika tidak, KK mungkin rusak. Untuk melanjutkan tes KK, keluarkan KK dari tembok. Tempatkan
salah satu probe tester pada sambungan terminal sekrup dan probe yang lain pada terminal sekrup yang lain. Jika bola pijar tester menyala, Saudara tahu
bahwa KK tidak berfungsi lagi ada arus mengalir ke KK, tetapi aliran tidak melewati KK untuk menyediakan daya ke peralatan. Jika lampu tidak
menyala, tidak ada arus yang masuk ke KK. Masalahnya mungkin sekering putus atau CB trip, atau kawat mungkin terputus atau kerusakan di belakang
KK.
b. Pengetes Tester Sambungan.
Tester sambungan, pada pokoknya adalah alat diagnosis untuk perbaikan beberapa peralatan, terdiri dari sebuah baterai di dalam bodi,
dengan sebuahprobe-testerhubungke salah satu ujung akhir pada rumah baterai dan kawat tes dengan sebuah kepala kekang dihubungkan pada
ujungnya. Tester sambungan ini digunakan dengan kondisi arus mati, untuk menentukan kembali komponen listrik yang masih baik dan dimana letak
kegagalan fungsinya. Untuk menggunakan tester sambungan, steker tidak diperlukan dan
lepaskan saja untuk mendapatkan pengetesan pada komponen.
69 Kekang-pengikat tester ke salah satu kawat atau disambungkan pada
komponen dan tempelkan sambungkanprobe ke kawat yang lain. Jika komponen menerima aliran listrik dari tester, tester akan menyala atau
berdengung; rangkaian terhubung. Jika tester tidak menyala atau berdengung, atau jika reaksinya hanya sesaat, komponen rusak.
c. Ampere-Volt-Ohm mater AVO meter.