Persyaratan Pemandu Wisata Secara Umum

yang diberikan oleh perusahaan tempat ia bekerja. Seorang pemandu wisata bertanggungjawab terhadap semua kegiatan perjalanan kepada perusahaan yang memperkerjakannya. Majunya suatu perusahaan perjalanan juga tergantung kepada pelayanan yang diberikan oleh pemandu wisata. Pelayanan yang diberikan baik maka image yang muncul juga baik. Sebaliknya pelayanan yang diberikan buruk, maka akan memberikan image yang buruk pula terhadap suatu perusahaan perjalanan. Dalam industri pariwisata, seorang pemandu wisata harus memberikan cerminan dari kehidupan bangsa sendiri dengan segala kepribadiannya dan selalu dapat dan ingin bekerja sama dengan segala jenis bangsa yang datang ke Indonesia. Dalam memberikan pelayanan, seorang pemandu wisata dipantangkan membedakan pemberian pelayanan kepada wisatawan yang dilayaninya. Bagi seorang pemandu wisata semua manusia adalah sama tanpa membedakan ras, bangsa, dan agama, karena dalam kepariwisataan orang hanya dikenal secara universal. Secara lebih luas pemandu wisata adalah duta bangsa atau duta daerah tempat bertugas. Pengekspresian pemandu wisata dianggap oleh wisatawan sebagai cerminan karakter masyarakat setempat. Demikian pula dengan segala sesuatu yang disampaikan oleh pemandu wisata. Mengingat hal tersebut, maka seorang pemandu wisata hendaknya dapat memberikan informasi dengan benar dan baik menyangkut negara, kota, maupun suatu desa, objek wisata, budaya dan lain-lain.

2.5.2 Persyaratan Pemandu Wisata Secara Umum

Secara formal untuk menjadi seorang pemandu wisata Tour Guide sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Pariwisata, Pos, dan Telekomunikasi Universitas Sumatera Utara No.KM.82PW.102MPPT-88 tanggal 17 September 1998, khususnya dalam Pasal 8 Bab III, syarat-syarat untuk menjadi pemandu wisata ditentukan sebagai berikut: 1. Untuk menjadi pemandu wisata dan pengatur wisata diisyaratkan memiliki sertifikasi sebagai hasil mengikuti kursus dan ujian, serta diberika tanda pengenal badge sebagai ijin operasional. 2. Materi ujian, bentuk sertifikat, dan tanda pengenal badge pemandu wisata dan pengatur wisata ditetapkan oleh Direktur Jenderal Pariwisata. 3. Sertifikat dan tanda penegenal badge pramuwisata oleh Gubernur Kepala daerah Tingkat I atau pejabat yang ditunjuk. Untuk mengikuti kursus dan ujian Pengatur Wisata disyaratkan: a. Warga Negara Indonesia; b. Umur serendah-rendahnya 25 duapuluh lima tahun; c. Menguasai bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan lancar; d. Memiliki keterampilan membawa rombongan wisata; e. Memiliki sertifikat pemandu wisata Madya atau telah berpengalaman di bidang pemandu wisata selama 5 lima tahun; f. Mempunyai pengetahuan dan mampu secara mendalam mengenai ilmu bumi pariwisata, kependudukan, pemerintahan, sejarah dan kebudayaan serta atraksi pariwisata di seluruh Indonesia; g. Pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Menengah Tingkat Atas. Untuk mengikuti kursus dan ujian Pemandu Wisata Muda disyaratkan: a. Warga Negara Indonesia; b. Umur serendah-rendahnya 18 delapan belas tahun; Universitas Sumatera Utara c. Menguasai bahasa Indonesia dan salah satu bahasa aing dengan lancar; d. Mempunyai pengetahuan dan mampu secara mendalam mengenai ilmu bumi pariwisata, kependudukan, pemerintahan, sejarah dan kebudayaan daerah Tingkat II tempat Pemandu WisataMuda dan Daerah Tingkat I secara umum; e. Pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Menengah Tingkat Atas. Untuk mengikuti kursus dan ujian Pemandu Wisata Madya disyaratkan sebagai berikut: a. Warga Negara Indonesia; b. Umur serendah-rendahnya 22 duapuluh dua tahun; c. Menguasai bahasa Indonesia dan salah satu bahasa asing dengan lancar; d. Mempunyai pengetahuan dan mampu secara mendalam mengenai ilmu bumi pariwisata, kependudukan, pemerintahan, sejarah dan kebudayaan daerah Tingkat I tempat Pemandu Wisata Madya dan Indonesia secara umum; e. Memiliki kemampuan membawa rombongan wisata; f. Memiliki sertifikat Pemandu Wisata Muda atau telah berpengalaman di bidang Pemandu Wisata selama 3 tiga tahun; g. Pendidikan serendah-rendahnya Sekolah Menengah Tingkat Atas. Oleh karena itu setiap orang yang berkeinginan untuk menjadi seorang pemandu wisata harus melalui prosedur tersebut diatas. Hal ini dianggap perlu karena pemerintah saat ini sedang melakukan penertiban terhadap pemandu wisata liar yang tidak terdaftar demi menjaga nama baik korp pemandu wisata dari petualang. Universitas Sumatera Utara

2.5.3 Penggolongan Pemandu Wisata