Kerangka Pikir Penelitian Perumusan Masalah Hipotesis

3 Beberapa penelitian telah dilakukan sebelumnya tentang kasus interaksi obat,di Rumah Sakit dr. Sardjito Yogyakarta menunjukkan bahwa interaksi obat pada pasien rawat jalan ditemukan 128 interaksi obat terdiri dari 47 kasus interaksi obat- obat dan 81 kasus interaksi obat-makanan dengan pola interaksi obat farmakokinetik 72, farmakodinamik 19 dan sisanya unknown Rahmawati, 2006 danpenelitian yang dilakukan di RSUP H. Adam Malik Medan, pada pasien geriatrik rawat jalan diperoleh gambaran frekwensi interaksi obat-obat cukup tinggi yaitu 78,96 259 kejadian dari total 328 lembar resep Dasopang, 2014. Berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas, maka peneliti tertarik melakukan penelitian di RSUDdr.Zainoel Abidin Banda Aceh, karena sampai sekarang belum pernah dilakukan penelitian interaksi obat secara retrospektif pada pasien diabetes melitus rawat jalan di rumah sakit tersebut. Penelitian ini diharapkan menjadi bahan kajian bagi pihak rumah sakit, khususnya apoteker dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

1.2 Kerangka Pikir Penelitian

Penelitian ini mengkaji tentang masalah interaksi obat di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh, mengidentifikasi obat-obatpada pasien diabetes melitus yang sering berinteraksi serta menentukan mekanisme dan tingkat keparahan interaksi obat yang terjadi. Dalam hal ini, karakteristik pasien dan karakteristik obatadalah variabel bebas independent variable dan kejadian potensi interaksi obat sebagai variabel terikat dependent variable. Gambaran kerangka pikir penelitian ini ditunjukkan pada Gambar 1.1. Universitas Sumatera Utara 4 Variabel Bebas Variabel Terikat Parameter Gambar 1.1 Kerangka pikir penelitian

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan penjelasan di atas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. apakah ada potensi interaksi obat pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh? b. seberapa besar frekuensi potensi interaksi obat pada DM tipe rawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh berdasarkan mekanisme dan tingkat keparahan interaksi? c. apakah usia dan jumlah obat mempengaruhi potensi interaksi obat pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh? Frekuensi potensi interaksi Mekanisme interaksi Jenis obat yang berpotensi interaksi Tingkat keparahan interaksi -Major -Moderate -Minor -Farmakokinetik -Farmakodinamik -Unknown Faktor risiko – Usia pasien – Jumlah obat Potensi interaksi obat Universitas Sumatera Utara 5

1.4 Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah di atas maka hipotesis penelitian ini adalah: a. ada potensi interaksi obat pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh b. frekuensi potensi interaksi obat-obat pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh berdasarkan mekanisme dan tingkat keparahan interaksi adalah tinggi. c. usia dan jumlah obat mempengaruhi potensi interaksi obat pada pada pasien DM tipe 2 rawat jalan di RSUD dr. Zainoel Abidin Banda Aceh

1.5 Tujuan Penelitian