i. Alokasi waktu j. Sumber belajar
2. Pelaksanaan
Pembelajaran A. Pendahuluan
1. Menyiapkan peserta didik 2. Mengajukan pertanyaan pertanyaan
3. Menjelaskan tujuan Pembelajaran 4. Menyampaikan cakupan materi
B. Kegiatan Inti Eksplorasi, Elaborasi, dan
Konfirmasi
1. Eksplorasi
a.Melibatkan peserta didik mencari informasi b.menggunakan beragam pendekatan
pembelajaran
c. mempasilitasi terjadinya interaksi antar peserta didik
d.melibatkan peserta didik secara aktif e.memfasilitasi peserta didi melakukan percobaan
di Lab.
2. Elaborasi
a.membiasakan peserta didik membaca b.pemberian tugas, diskusi
c.memberi kesempatan utk berpikir d.memfasilitasi pembelajaran kooperatif dan
kolaboratif e. memfasilitasi peserta didik berkompetisi
f.membuat laporan eksplorasi g. melakukan pameran, turnamen, dan festival
h. menumbuhkan rasa percaya diri
3. Konfirmasi
a.memberikan umpan balik positif b.memberikan konfirmasi terhdp hasil
eksplorasi dan elaborasi c.melakukan refeksi
d. memperoleh pengalaman bermakna e. berfungsi sebagai narasumber
f.membantu menyelesaikan masalah g.dapat melakukan pengecekan hasil
eksplorasi h. memberikan informasi
i. memberikan motivasi kpd peserta didik
C. Kegiatan Penutup a.membuat rangkuman
b.melakukan penilaian refleksi c. memberikan umpan balik terhdp proses
d. merencanakan tindak lanjut e. menyampaikan rencana pembelajaran
J u m l a h Jumlah total
………………. .
Sumber : Permendikbud Nomor 65 Tahun 2013.
Hasil penilaian kinerja guru SMP di YayasanPendidikan X dilakukan Pengawas Binaan untuk periode tahun pelajaran 20122013, tertera pada tabel
4 dibawah ini:
Tabel 4 Kinerja guru periode T.P. 20122013
No Kategori
Jumlah Persentase
1 2
3 4
Amat baik Baik
Cukup Kurang
2 10
12 6
6,7 33,3
40 20
30 100
Sumber : Penilaian Guru Sekolah X tahun 20122013
Berdasarkan kategori penilaian kinerja guru SMP di sekolah X pada tahun 20122013, yang mendapat nilai Amat Baik sebanyak 2 orang 6,7,
kategori nilai Baik sebanyak 10 orang 33,3, kategori nilai Cukup sebanyak 12 orang 40 dan kategori nilai Kurang sebanyak 6 orang 20. Jadi dapat
disimpulkan penilaian kinerja guru SMP di sekolah X periode tahun pelajaran 20122013 cenderung memperoleh nilai Cukup, yang berarti kinerja
guru-guru tersebut belum optimal. Melihat kondisi kinerja pada tabel 2 dan tabel 4 dapat disimpulkan
bahwa dengan menggunakan format penilaian kinerja guru SMP di sekolah X periode tahun pelajaran 20112012 maupun tahun pelajaran 20122013, hasil
kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X dapat dikatakan belum optimal. Oleh sebab itu perlu di teliti hal hal yang mempengaruhi kinerja, agar dapat
dilakukan upaya upaya pengembangan kinerja guru dengan tepat. Menurut Mitchel dalam Sinambela, 2006 kinerja yang baik akan
dipengaruhi oleh 2 hal yaitu tingkat kemampuan dan motivasi kerja yang baik. Hal ini sejalan dengan pendapat Mangkunegara 2007 yang mengatakan
bahwa faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi atau dengan kata lain, “performance = ability
+ motivation”. Berhubungan dengan faktor yang mempengaruhi kinerja di atas, hasil
penelitian yang dilakukan oleh Bodroastuti 2012 tentang Pengaruh Kemampuan dan Motivasi terhadap Kinerja Studi pada Guru SMK Palapa
Semarang memperlihatkan bahwa kemampuan dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja guru di SMK Palapa Semarang.
Penelitian yang dilakukan oleh Musafir 2007 berjudul Pengaruh Kemampuan dan Motivasi terhadap Kinerja pegawai Pemerintah propinsi
Gorontalo, menunjukan bahwa faktor kemampuan paling besar pengaruhnya terhadap kinierja pegawai dibanding faktor motivasi dan secara simultan
kemampuan dan motivasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinierja. Penelitian lain dilakukan oleh Anggreini 2008 mengenai Pengaruh
Kemampuan dan Motivasi terhadap Kinerja Pegawai pada Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI Bandung. Hasil penelitiannya menunjukan bahwa
variabel motivasi dan kemampuan berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja pegawai Sekolah Tinggi Seni Indonesia STSI Bandung.
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Syachroni 2013 Tentang Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi kinerja Guru SMA Negeri 4 Kota
Jambi The Analysis Of Factors That Affect Teacher Performance at State Senior High School 4 In Jambi City memperlihatkan bahwa faktor
kemampuan berpengaruh sebesar 87,6 terhadap kinerja guru. Penelitian yang dilakukan oleh Eriyadi 2004 menjelaskan bahwa
terdapat pengaruh positif dan signifikan antara motivasi kerja terhadap kinerja Prihantoro,2012.
Berdasarkan beberapa pendapat dan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan dan motivasi mempengaruhi kinerja.
Zain dalam Milman Yusdi, 2010 mengatakan kemampuan adalah kesanggupan, kecakapan, kekuatan berusaha dengan diri sendiri. Sedangkan
Anggiat M.Sinaga dan Sri Hadiati 2001 mendefenisikan kemampuan sebagai dasar seseorang yang dengan sendirinya berkaitan dengan pelaksanaan
pekerjaan secara efektif atau sangat berhasil. Hal ini sejalan dengan pernyataan Robbins 2001 yang menyebutkan
kemampuan adalah kapasitas seseorang individu untuk mengerjakan berbagai tugas dalam menjalankan suatu pekerjaan. Selanjutnya Gordon dalam
Mulyasa, 2003 mengemukakan kemampuan yaitu sesuatu yang dimilki oleh seseorang untuk melakukan tugas atau pekerjaan yang dibebankan kepadanya.
Menurut teori Keith Davis dalam Mangkunegara 2007, kemampuan terdiri dari kemampuan potensi IQ dan kemampuan reality knowledge +
skill. IQ adalah skor yang diperoleh dari sebuah alat tes kecerdasan.
Pengetahuan knowledge berarti segala sesuatu yang diketahui yaitu
kepandaian atau segala sesuatu yang diketahui berkenaan dengan hal
pelajaran. Ketrampilan Skill adalah kecakapan untuk menyelesaikan tugas.
Sejalan dengan pendapat Keith Davis dalam Mangkunegara 2007 seperti tersebut diatas Sutermeister dalam Supriyanto, 2011 menyatakan
kemampuan adalah faktor penting dalam meningkatkan produktivitas kerja. Kemampuan berhubungan dengan pengetahuan Knowledge dan keterampilan
Skill yang dimiliki seseorang. Seperti telah dijelaskan sebelumnya yang menentukan kinerja
seseorang adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi. Sehubungan dengan itu
motivasi merupakan salah satu faktor penting yang dapat mempengaruhi peningkatan kinerja. Sinungan, 2000.
Menurut Gibson 2000 motivasi berasal dari kata motif artinya dorongan kebutuhan sehingga motivasi selalu bertolak pada tingkat
kebutuhan, dengan kata lain dorongan dan keinginan manusia untuk melakukan sesuatu didalam memenuhi kebutuhan dan keinginannya.
Sedangkan Fillmore H. Stanford dalam Mangkunegara, 2002 mendefinisikan motivasi sebagai suatu kondisi yang menggerakkan manusia ke arah suatu
tujuan tertentu. Demikian pula Gray dalam Winardi, 2002 menyatakan motivasi
Selanjutnya Mulyasa 2003 menyatakan motivasi adalah tenaga pendorong atau penarik yang menyebabkan adanya tingkah laku ke arah suatu
tujuan tertentu. merupakan sejumlah proses, yang bersifat internal atau eksternal bagi
seorang individu, yang menyebabkan timbulnya sikap antusiasme dan persistensi, dalam hal melaksanakan kegiatan- kegiatan tertentu.
Arep Tanjung 2003 menyatakan motivasi merupakan suatu dorongan atau daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang
agar mau bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara menurut Ryan dan Deci 2000, motivasi terbagi menjadi
dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik. Motivasi intrinsik mengacu pada melakukan sesuatu karena adanya ketertarikan atau hal yang
menyenangkan. Sedangkan motivasi ektrinsik yaitu melakukan sesuatu karena dapat menghasilkan sesuatu yang berguna.
Demikian pula Armstrong dalam Wukir, 2013 mengemukakan dua tipe motivasi, yaitu:
1. Motivasi intrinsik: faktor yang datang dari diri sendiri yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan tertentu.
2. Motivasi ekstrinsik: faktor yang datang dari luar diri atau yang dilakukan orang lain untuk memotivasi seseorang. Motivasi ektrinsik
mempunyai pengaruh yang cepat dan kuat namun biasanya tidak bertahan lama.
Merujuk teori-teori tentang kinerja, kemampuan dan motivasi diatas maka kondisi kinerja guru guru di Yayasan Pendidikan X yang belum
optimal. dapat dianalisa dengan meneliti besarnya pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja guru guru di Yayasan Pendidikan X tersebut.
B. Rumusan Masalah