Pengaruh Kemampuan X1 terhadap Kinerja Guru Y di Yayasan

Pengujian secara simultan X 1 , dan X 2 Dari tabel diperoleh nilai F terhadap Y: hitung sebesar 0,065 dengan nilai probabilitas sig = 0,937. Nilai F hitung 0,065 F tabel 3,35 , dan nilai sig. lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,937 0,05; maka H 1 ditolak, berarti secara bersama-sama simultan X 1 , dan X 2 tidak berpengaruh signifikan terhadap Y.

B. Pembahasan

Penelitian ini memuat penjelasan tentang seberapa besar pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X. Hasil analisa data menunjukan bahwa hipotesis tidak mendukung penelitian tersebut di mana didapatkan bahwa kemampuan dan motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X. Berdasarkan hasil penelitian ada beberapa penjelasan tentang pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja guru di Yayasan Pendidikan X.

1. Pengaruh Kemampuan X1 terhadap Kinerja Guru Y di Yayasan

Pendidikan X Melalui pengujian hipotesis dapat disimpulkan bahwa variabel X 1 tidak memiliki kontribusi terhadap Y, maka dari hasil analisa terlihat pada kolom Coefficients model 1 terdapat nilai sig 0,831. Nilai sig lebih besar dari nilai probabilitas 0,05, atau nilai 0,067 0,05, maka H 1 ditolak atau Ho diterima. Jadi tidak memiliki pengaruh signifikan terhadap Y. Dengan demikian dinyatakan bahwa hipotesis I tidak dapat dibuktikan dan ditolak. Penelitian ini tidak berhasil menjelaskan pengaruh kemampuan terhadap kinerja guru SMP di Yayasan pendidikan X, sesuai dengan penelitian yang dikemukakan oleh Martoyo 2005 dan Handoko 2005 diperoleh dari teori Moenir 2000 bahwa kemampuan berhubungan dengan pekerjaan yang menyatakan suatu keadaan pada seseorang yang secara penuh kesungguhan berdaya guna dan berhasil guna melaksanakan pekerjaan, maka akan menghasilkan sesuatu yang optimal, tetapi secara operasional tidak terbukti. Hasil penelitian lain dilakukan oleh Indrawati 2011 tentang Faktor- Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Guru Matematika dalam Pelaksanaan Kurikulum Berbasis Kompetensi KBK pada Sekolah Menengah Atas Kota Palembang, hasil penelitian menunjukan bahwa faktor pengetahuan guru tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru matematika. teori yang digunakan dalam penelitian tersebut yaitu Mangkunegara 2007 yang mengatakan bahwa faktor yang dapat mempengaruhi pencapaian kinerja adalah faktor kemampuan dan faktor motivasi. Hasil Penelitian Widiastuti 2005 yaitu pengaruh beban kerja, motivasi dan kemampuan terhadap pegawai administrasi dibagian tata usaha propinsi Jawa Tengah menyatakan bahwa tingkat pendidikan diduga berhubungan positif dengan kinerja pegawai. Hal ini terjadi karena kemampuan juga dipengaruhi oleh karaktristik tingkat pendidikan. Atau juga secara umum kemampuan individu akan meningkat sesuai dengan jenjang pendidikan yang telah dilaluinya Robins, 2001. Dengan demikian kemampuan terhadap kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X kemungkinan dipengaruhi oleh karakteristik subjek penelitian yakni tingkat pendidikan. Tingkat pendidikan guru SMP di yayasan Pendidikan X berijazah S1. Selanjutnya faktor masa kerja guru. Masa kerja yang lama menunjukkan pengalaman yang lebih. Masa kerjapengalaman kerja menjadi pertimbangan suatu perusahaan dalam mencari pegawai Robbins, 2001. Berdasarkan hasil analisa diperoleh gambaran lama masa kerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X mayoritas masa kerja 2 - 10 tahun. Masa kerja seseorang menunjukan hubungan secara positif terhadap kinerja seseorang. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Agus 2011, oleh teori Robbin 2003 tentang Pengaruh pelatihan dan masa kerja terhadap kinerja karyawan studi pada bank BRI Cabang Martadinata Kota Malang dimana hasil analisis dari penelitian ini adalah secara parsial terdapat pengaruh yang signifikan masa kerja terhadap kinerja karyawan Bank BRI Cabang Martadinata Kota Malang.

2. Pengaruh Motivasi X