Pengaruh Kemampuan X Pembahasan

Robbin 2003 menyatakan wanita mempunyai tingkat keluar masuk kemangkiran yang lebih tinggi dari pada pria. Sehubungan dengan hal ini bahwa m otivasi terhadap kinerja seseorang dapat dipengaruhi oleh karakteristik subjek penelitian yakni Jenis kelamin,dan usia. Berdasarkan hasil analisa diperoleh gambaran bahwa mayoritas usia guru SMP di Yayasan Pendidikan X adalah antara 41- 60 tahun. menurut Robbins 2003 umumnya karyawan tua mempunyai tingkat kemangkiran yang dapat dihindari lebih rendah dibanding karyawan muda. Sama halnya dengan pernyataan Notoadmodjo 2003 yaitu usia seseorang akan mempengaruhi kinerja. Jadi dari hasil penelitian dan teori sudah jelas terlihat bahwa faktor jenis kelamin juga dapat mempengaruhi rendahnya kinerja guru guru di Yayasan Pendidikan X. Selanjutnya hal yang harus dilakukan untuk meningkatkan kinerja guru yaitu haruslah lebih perhatian dalam penerimaan guru untuk mengajar di Yayasan tersebut, agar kinerja yang diharapkan lebih baik lagi.

3. Pengaruh Kemampuan X

1 dan Motivasi X 2 Dari tabel diperoleh nilai F terhadap Kinerja Guru Y di Yayasan Pendidikan X hitung sebesar 0,065 dengan nilai probabilitas sig = 0,937. Nilai F hitung 0,065 F tabel 3,35 , dan nilai sig. lebih besar dari nilai probabilitas 0,05 atau nilai 0,937 0,05. maka H 1 ditolak, berarti secara simultan X 1 dan X 2 tidak berpengaruh terhadap Y. Dengan demikian dinyatakan bahwa hipotesis III tidak dapat dibuktikan dan ditolak. Hasil penelitian di atas sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh Luhgiatno 2012 tentang Pengaruh kemampuan dan Motivasi terhadap Kinerja di PT Gelora Fajar Farma dimana hasil penelitian ini menunjukkan bahwa motivasi dan kemampuan secara simultan tidak berpengaruh terhadap kinerja secara nyata. Hasil penelitian lain oleh Durinda Pupasari 2010 yang hasil penelitan tidak berpengaruh terhadap kinerja yakni tentang Pengaruh Stres Kerja, Motivasi Kerja, dan Komitmen Organisasi Sekolah terhadap Kinerja Guru Ekonomi di Sekolah Menengah Atas Sekota Malang. Selain kemampuan dan motivasi, variabel variabel yang terkait untuk meningkatkan kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X, yakni supervisi pengajaran, program penataran, iklim yang kondusif, sarana dan prasarana, kondisi fisik dan mental guru, gaya kepemimpinan kepala sekolah, jaminan kesejahteraan, kemampuan manajerial kepala sekolah dan lain-lain Stephen P. Robbins, 2001. Karena dengan terbentuknya hal tersebut kemungkinan kinerja guru-guru di Yayasan tersebut akan memperoleh nilai yang lebih baik.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisa penelitian ini, dapat diperoleh dkesimpulan sebagai berikut: A.Kesimpulan 1. Tidak terdapat pengaruh kemampuan terhadap kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X 2. Tidak terdapat pengaruh motivasi terhadap kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X 3. Secara simultan variabel kemampuan dan motivasi tidak berpengaruh terhadap kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X. 4. Berdasarkan kategorisasi data hipotetik kinerja, rata-rata subjek berada pada kategorisasi cukup yakni sebesar 40 5. Berdasarkan kategorisasi data hipotetik kemampuan dan motivasi, hampir seluruh subjek berada pada kategori sedang yakni 83,33. 6. Dalam kategorisasi subjek penelitian, diperoleh gambaran bahwa jenis kelamin yang paling banyak adalah perempuan sebesar 70, tingkat pendidikan seluruhnya Sarjana sebesar 100, usia yang paling banyak adalah usia 40-61 tahun yakni sebesar 63, lama masa kerja yang paling banyak adalah 2-10 tahun yakni sebesar 70.

B. Saran