Arep Tanjung 2003 menyatakan motivasi merupakan suatu dorongan atau daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja seseorang
agar mau bekerja untuk memenuhi kebutuhannya. Sementara menurut Ryan dan Deci 2000, motivasi terbagi menjadi
dua jenis, yaitu motivasi intrinsik dan motivasi ektrinsik. Motivasi intrinsik mengacu pada melakukan sesuatu karena adanya ketertarikan atau hal yang
menyenangkan. Sedangkan motivasi ektrinsik yaitu melakukan sesuatu karena dapat menghasilkan sesuatu yang berguna.
Demikian pula Armstrong dalam Wukir, 2013 mengemukakan dua tipe motivasi, yaitu:
1. Motivasi intrinsik: faktor yang datang dari diri sendiri yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan tindakan tertentu.
2. Motivasi ekstrinsik: faktor yang datang dari luar diri atau yang dilakukan orang lain untuk memotivasi seseorang. Motivasi ektrinsik
mempunyai pengaruh yang cepat dan kuat namun biasanya tidak bertahan lama.
Merujuk teori-teori tentang kinerja, kemampuan dan motivasi diatas maka kondisi kinerja guru guru di Yayasan Pendidikan X yang belum
optimal. dapat dianalisa dengan meneliti besarnya pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja guru guru di Yayasan Pendidikan X tersebut.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dijelaskan di atas maka peneliti membuat suatu rumusan masalah yaitu ”Apakah terdapat
pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja guru di Yayasan Pendidikan X ?”.
C.Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X.
D.Keaslian Penelitian
Penelitian di Yayasan Pendidikan X belum pernah dilakukan oleh peneliti lain. Penelitian ini menekankan upaya untuk mengetahui seberapa
besar pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X. Telah banyak dilakukan penelitian tentang topik yang
sama, tetapi dengan tujuan, subjek dan tempat penelitian yang berbeda. Penelitian tersebut memberi kesimpulan bahwa kemampuan dan motivasi
berpengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja. Keaslian penelitian ini merupakan hasil dari pemikiran penulis dengan mengambil panduan referensi
dari buku-buku, jurnal, hasil interview dan sumber lain yang berkaitan dengan judul penelitian.
E. Manfaat Penelitian Manfaat Teoritis :
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan data-data empiris mengenai pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja guru SMP
di Yayasan Pendidikan X. Selain itu, untuk berbagi dasar
pengetahuan bagi peneliti-peneliti lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan dengan topik yang sama.
Manfaat Praktis :
a. Bagi Guru
Hasil penelitian
ini diharapkan
dapat memberikan
informasi, gambaran dan wacana mengenai pengaruh kemampuan dan motivasi terhadap kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X.
b. Bagi Yayasan Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
pengaruh kemampuan dan motivasi, dan menjadi pertimbangan dalam upaya peningkatan kinerja guru SMP di Yayasan Pendidikan X.
F. Sistematika Penulisan
1. BAB I : PENDAHULUAN. : Dalam bab ini memuat Latar Belakang, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian, keaslian penelitian dan Manfaat
Penelitian. 2. BAB II : KAJIAN TEORITIS. Berisikan mengenai tinjauan kritis
yang menjadi acuan dalam pembahasan permasalahan. Teori-teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah kemampuan, motivasi dan
kinerja guru. 3. BAB III : METODOLOGI PENELITIAN. Dalam bab ini berisikan
mengenai metode-metode dasar dalam penelitian yaitu identifikasi variabel, definisi operasional, subjek penelitian, instrumen dan alat
ukur yang digunakan, metode pengambilan sampel dan metode analisis data.
4. BAB IV : ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN. Berisikan uraian mengenai analisa data dan pembahasan yang dikaitkan dengan teori
yang ada. 5. BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN. Berisikan uraian
kesimpulan sebagai jawaban permasalahan yang diungkapkan berdasarkan hasil penelitian dan saran penelitian yang meliputi saran
metodologis dan saran praktis.
BAB II KAJIAN TEORITIS
A.Kinerja 1.
Pengertian
Menurut Maler dalam Kusumastuti, 2001 bahwa kinierja sebagai unjuk kerja adalah keberhasilan seseorang dalam melaksanakan suatu
pekerjaan. Ilyas 2001 juga menyatakan kinerja adalah penampilan hasil karya personel baik kuantitas maupun kualitas dalam suatu organisasi.
Kinierja dapat merupakan penampilan individu maupun kelompok kerja personel. Penampil tidak terbatas kepada personel yang memangku jabatan
fungsional maupun struktural, tetapi juga kepada keseluruhan jajaran personel didalam organisasi.
Menurut Simamora 2004, kinerja adalah kadar pencapaian tugas- tugas yang membentuk pekerjaan karyawan dan merefleksikan seberapa baik
karyawan memenuhi persyaratan sebuah pekerjaan. Sedangkan Mathis dan Jackson 2006 menjelaskan bahwa kinerja adalah apa yang dilakukan atau
tidak dilakukan oleh karyawan. Sehubungan dengan itu Raharja 2004 mengungkapkan bahwa
kinerja adalah prestasi kerja. Selanjutnya Hadari Nawawi 2006: 63 mengatakan bahwa “Kinerja adalah a sesuatu yang dicapai, b prestasi yang
diperlihatkan, c Kinerja adalah tingkat keberhasilan dalam melaksanakan tugas, serta kemampuan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan.