Laporan Rugi Laba Laporan Laba Ditahan

c. Modal Modal ekuitas merupakan hak tau bagian yang dimiliki oleh pemilik perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal modal saham, laba ditahan atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang- hutangnya. Dalam penyusunan neraca umumnya harus mengikuti aturan sebagai berikut : 1. Judul laporan harus memuat nama perusahaan, nama laporan neraca dan tanggal penyusunan laporan. 2. Dalam neraca, metode penilaian harta kekayaan aset adalah berdasarkan harga pokoknya cost. 3. Pos-pos dalam neraca harus dikelompokkan secara tepat dan pos-pos yang bersifat tidak sejenis akan dikelompokan tersendiri dalam neraca. 4. Jumlah keseluruhan kedua sisi harus seimbang, mengikuti prinsip persamaan akuntansi yaitu Aset = Kewajiban + Ekuitas 5. Laporan harus menunjukkan hal yang sebenarnya agar tidak menyesatkan 6. Untuk keperluan analisis jumlah sen dapat diabaikandihilangkan

2. Laporan Rugi Laba

Menurut Kasmir, dalam bukunya. “Analisa Laporan Keuangan” 2008;58. “Laporan rugi laba merupakan laporan yang menunjukkan kondisi usaha dalam suatu periode tertentu yang tergambar dari jumlah pendapatan yang diterima dan biaya yang telah dikeluarkan sehingga dapat diketahui apakah perusahaan dalam keadaan laba atau rugi” Menurut Brigham dan Houston, dalam bukunya “ Fundamentals Of Financial Management, Dasar-dasar Manajemen Keuangan” 2006;50 “Laporan laba rugi adalah laporan yang mengikhtisarkan pendapatan dan pengeluaran perusahaan selama satu periode akuntansi, biasanya setiap satu kuartal atau satu tahun” Laporan Laba Rugi menurut Kasmir dapat disusun dalam dua bentuk yaitu : a. Bentuk Tunggal Single step Bentuk tunggal Single Step merupakan gabungan dari jumlah seluruh penghasilan, baik pokok operasional maupun diluar pokok non operasional dijadikan satu, kemudian jumlah biaya pokok dan diluar pokok juga dijadikan satu. Dengan demikian, factor pengurangnya adalah jumlah seluruh penghasilan dengan jumlah seluruh biaya. Artinya dalam bentuk ini laporan laba rugi disusun tanpa membedakan pendapatan biaya usaha dan diluar usaha. b. Bentuk Majemuk Multiple Step Bentuk majemuk Multiple Step merupakan pemisahan antara komponen usaha pokok operasional dengan diluar pokok non operasional. Artinya terlebih dahulu dikurangi antara penghasilan pokok dengan biaya pokok kemudian baru ditambahkan dengan hasil pengurangan penghasilan diluar pokok dengan biaya diluar pokok. Dalam penyusunan Laporan Laba Rugi, umumnya harus mengikuti aturan sebagai berikut : 1. Disebutkan judul yang terdiri dari nama perusahaan, nama laporan laporan laba rugi dan periode waktu. 2. Perlu diungkapkan sumber penghasilan dan bermacam-macam biaya yang timbul sehubungan dengan usaha pokok utama perusahaan. 3. Diperlihatkan secara khusus pajak perusahaan 4. Pos-pos insidental dan penyesuaian periode sebelumnya harus ditunjukkan secara terpisah

3. Laporan Laba Ditahan

Menurut Munawir, dalam bukunya “Analisa Laporan Keuangan” 2007;27, laba atau rugi yang timbul secara insidentil dapat diklasifikasikan tersendiri dalam laporan rugi laba atau “Laporan Perubahan Modal”, tergantung pada konsep yang dianut perusahaan. Dalam laporan laba yang ditahan hanya berisi : 1. Net Income yang ditransfer dari laporan rugi laba. 2. Deklarasi pembayaran dividend. 3. Penyisihan dari laba Appropriation of retained earning

4. Laporan Arus Kas