4. Laporan keuangan tidak dapat mencerminkan berbagai faktor yang dapat mempengaruhi posisi atau keadaan keuangan perusahaan karena faktor-faktor
tersebut tidak dapat dinyatakan dengan satuan uang dikwantifisir.
3.6 Jenis Laporan Keuangan
Laporan keuangan perusahaan terdiri dari :
1. Neraca
Neraca menggambarkan keadaan harta, kewajiban hutang dan modal perusahaan dalam suatu tanggal tertentu. Untuk memahami pengertian neraca
maka penulis mengemukakan pendapat S. Munawir 1997:17 “Neraca adalah laporan yang sistematis tentang aktiva, hutang, serta modal
dari suatu perusahaan pada suatu tanggal tertentu, jadi tujuan neraca adalah untuk menunjukkan posisi keuangan suatu perusahaan pada suatu tanggal
tertentu, biasanya pada waktu dimana tutup buku dan di tentukan sisanya pada akhir tahun fiskal atau tahun kalender, sehingga neraca sering disebut
dengan balance sheet”
Sementara pengertian neraca menurut Harahap, dalam bukunya “Analisis Kritis atas Laporan Keuangan” 2013, 107
“Neraca adalah suatu laporan yang menggambarkan posisi aktiva, kewajiban dan modal pada saat tertentu. Laporan ini bisa disusun setiap saat
dan merupakan opname situasi posisi keuangan pada saat itu” Dari definisi diatas dapat diketahui bahwa neraca terdiri dari aktiva,
modal dan hutang. a. Aktiva
Aktiva adalah merupakan harta produktif yang di kelolah dalam perusahaan atau sesuatu yang disajikan di saldo debit yang akan di pindahkan
setelah tutup buku sesuai dengan prinsip akuntansi, saldo debit ini merupakan hak milik atau nilai yang di beli atau pengeluaran yang di buat untuk mendapatkan
kekayaan di masa yang akan datang. Aktiva terdiri atas :
1 Aktiva Lancar
Aktiva lancar adalah uang kas dan aktiva-aktiva lain yang di harapkan dapat diubah menjadi uang tunai, di jual atau di pakai seluruhnya dalam
kegiatan normal perusahaan. 2
Aktiva Tetap Aktiva tetap adalah kekayaan yang dimiliki perusahaan yang fisiknya
nampak dan digunakan dalam operasi perusahaan yang bersifat permanen aktiva tersebut mempunyai umur ekonomis jangka panjang atau tidak
habis di pakai dalam satu periode operasi perusahaan 3
Aktiva lain-lain Aktiva lain-lain menunjukkan kekayaan atau aktiva perusahaan yang tidak
dapat atau belum dapat dimasukkan dalam klasifikasi-klasifikasi sebelumnya.
b. Hutang Hutang adalah semua kewajiban keuangan perusahaan kepada pihak lain
yang belum terpenuhi, dimana berasal dari kreditor. Hutang atau kewajiban perusahaan dapat dibedakan menjadi dua macam, yaitu :
1. Hutang lancer atau hutang jangka pendek adalah kewajiban keuangan
perusahaan yang pelunasannya atau pembayaran akan dilakukan dalam jangka pendek satu tahun sejak tanggal neraca dengan menggunakan
aktiva lancar yang dimiliki oleh perusahaan. 2.
Hutang jangka panjang adalah kewajiban keuangan yang jangka waktu pembayarannya jatuh temponya masih jangka panjang lebih dari satu
tahun sejak tanggal neraca.
c. Modal Modal ekuitas merupakan hak tau bagian yang dimiliki oleh pemilik
perusahaan yang ditunjukkan dalam pos modal modal saham, laba ditahan atau kelebihan nilai aktiva yang dimiliki oleh perusahaan terhadap seluruh hutang-
hutangnya. Dalam penyusunan neraca umumnya harus mengikuti aturan sebagai
berikut : 1.
Judul laporan harus memuat nama perusahaan, nama laporan neraca dan tanggal penyusunan laporan.
2. Dalam neraca, metode penilaian harta kekayaan aset adalah
berdasarkan harga pokoknya cost. 3.
Pos-pos dalam neraca harus dikelompokkan secara tepat dan pos-pos yang bersifat tidak sejenis akan dikelompokan tersendiri dalam neraca.
4. Jumlah keseluruhan kedua sisi harus seimbang, mengikuti prinsip
persamaan akuntansi yaitu Aset = Kewajiban + Ekuitas 5.
Laporan harus menunjukkan hal yang sebenarnya agar tidak menyesatkan
6. Untuk keperluan analisis jumlah sen dapat diabaikandihilangkan
2. Laporan Rugi Laba