Bahan Ajar Metode Kuantitatif Dalam Bisnis
BAHAN KULIAH & PRAKTIKUM
BAHAN KULIAH & PRAKTIKUM
METODE KUANTITATIF
METODE KUANTITATIF
DALAM BISNIS
DALAM BISNIS
By. LA HATANI
By. LA HATANI
JURUSAN MANAJEMEN
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI
FAKULTAS EKONOMI
UNHALU, 2008
(2)
A. PENGERTIAN MOTODE KUANTITATIF
A. PENGERTIAN MOTODE KUANTITATIF
M e t ode
M e t ode
K ua nt it a t if
K ua nt it a t if
a da la h
a da la h
pe nde k a t a n
pe nde k a t a n
ilm ia h
ilm ia h
unt uk
unt uk
pe nga m bila n
pe nga m bila n
k e put usa n
k e put usa n
m a na je ria l
m a na je ria l
&
&
Ek onom i
Ek onom i
. (Re nde r, B.,
. (Re nde r, B.,
e t .a l
e t .a l
,
,
2 0 0 6 )
2 0 0 6 )
M e t ode K ua nt it a t if
a da la h I lm u & se ni
ya ng be rk a it a n
de nga n
t a t a
c a ra
(m e t ode ) pe ngum pula n
da t a , a na lisis
da t a , da n
int e rpre t a si
ha sil
a na lisis
unt uk
m e nda pa t k a n
inform a si
guna
pe na rik a n k e sim pula n da n pe nga m bila n
k e put usa n. (T uba n, 1 9 7 2 da la m Solim un,
2 0 0 1 )
(3)
B. PENDEKATAN ANALI SI S KUANTI TATI F
B. PENDEKATAN ANALI SI S KUANTI TATI F
T e ori Ek onom i & St udi Em piris Se be lum nya
Tahapan
Tahapan
-
-
IIIIPendekatan
Pendekatan
Analisis
Analisis
Kuantitatif
Kuantitatif
Perumusan Masalah 1
Desain Model
2Pengumpulan Data
Pencarian Solusi
Pengujian Solusi
Analisis & Hasil
I mplemtansi Hasil
& Rekomendasi
3 4 5 6 7(4)
T ujua n
T ujua n
Rise t
Rise t
Bisnis
Bisnis
C. T U J U AN RI SET & PI LI H AN AN ALI SI S K U AN T I T AT I F
C. T U J U AN RI SET & PI LI H AN AN ALI SI S K U AN T I T AT I F
“
“
Penting
Penting
untuk
untuk
direnungkan
direnungkan
dan
dan
diingat
diingat
bahwa
bahwa
pemilihan
pemilihan
teknik
teknik
kuantitatif
kuantitatif
yang
yang
relewan
relewan
sangat
sangat
tergantung
tergantung
dari
dari
apa
apa
problem
problem
dan
dan
tujuan
tujuan
riset
riset
”
”
.
.
Tujuan
Tujuan
utama
utama
riset
riset
bisnis
bisnis
tidak
tidak
selalu
selalu
diperoleh
diperoleh
dalam
dalam
lingkungan
lingkungan
yang
yang
ketat.
ketat
.
Pengembangan
Pengembangan
tujuan
tujuan
kerangka
kerangka
analitik
analitik dibedakan
dibedakan dua
dua wilayah
wilayah riset
riset Bisnis
Bisnis,
, yaitu
yaitu:
:
1 )1 ) N onN on--sc ie nt ific Busine ss Re se a rc h sc ie nt ific Busine ss Re se a rc h ya it u ya it u rise t rise t bisnis
bisnis ya ng ya ng sist e m a t is sist e m a t is na m un na m un t ida k t ida k ilm ia h ilm ia h de nga n de nga n t ujua n
t ujua n e k splora sie k splora si, , de sk ript if de sk ript if da n da n pre dik t ifpre dik t if. . Fok us Fok us a na lisisnya
a na lisisnya m e ngungk a p m e ngungk a p fe nom e na fe nom e na ya ng ya ng m e na rik m e na rik ba gi
ba gi a k unt a nsi a k unt a nsi & & m a na je m e nm a na je m e n..
2 )
2 ) Sc ie nt ific Busine ss Re se a rc h Sc ie nt ific Busine ss Re se a rc h a da la h a da la h re nc a na re nc a na rise t
rise t bisnis bisnis ya ng ya ng sist e m a t ik sist e m a t ik da n da n ilm ia h ilm ia h dim a na dim a na t ujua n
t ujua n rise t rise t da pa t da pa t dide sk ript ifdide sk ript if, , pre dik si pre dik si a t a u a t a u k a usa lit a s
k a usa lit a s. . Fok us Fok us a na lisisnya a na lisisnya m e nda pa t k a n m e nda pa t k a n ha sil ha sil ya ng
(5)
Analisis
Analisis
Cost, Profit & Volume (BEP)
Cost, Profit & Volume (BEP)
Analisis
Analisis
Keputusan
Keputusan
Analisis
Analisis
Probabilitas
Probabilitas
Peralaman
Peralaman
Korelasi
Korelasi
&
&
Regresi
Regresi
Analisis
Analisis
Jalur
Jalur
Analisis
Analisis
faktor
faktor
,
,
deskriminan
deskriminan
&
&
Claster
Claster
Model
Model
Pengendalian
Pengendalian
Persedian
Persedian
Linear Programming (
Linear Programming (
Optimaliasi
Optimaliasi
)
)
Network Model
Network Model
Analisis
Analisis
I
I
-
-
O
O
SEM,
SEM,
dll
dll
Piliha n
(6)
D. MODEL RISET DALAM PENDEKATAN KUANTITATIF
Scientific Problem
Hypothesis
Obyek
Penelitian
Responden
Unit Analisis
/
Unit Sample
Pembuktian:
Data Empirik
Ga m ba r
(7)
ILUSTRASI
Topik
: Pengaruh
Faktor
Fundamental terhadap
Keuntungan
yang
Diharapkan
Data
: Pooled; yaitu
gabungan
time series dan
cross sectional
Obyek
: Perusahaan
(yang go public di
Bursa Efek
Jakarta)
Pengamatan
: 4 tahun
terakhir
(1998 s/d 2002)
Unit sampel
: perusahaan
Besar
sampel
: 50 perusahaan
Unit analisis
: 4 x 50 = 200
Topik
: Analisis
Faktor
yang berpengaruh
terhadap
Kinerja
Keuangan
Industri
Kecil
berorientasi
Ekspor
Obyek
: Industri
Kecil
(berorientasi
ekspor)
Unit sampel
: Industri
Kecil
Besar
sampel
: 150 industri
kecil
Unit analisis
: 150
Responden
: Pemilik, manajer, karyawan
(tidak
sama dan
lebih
banyak
dari
besar
sampel)
(8)
E. K ON SEP & PEM ODELAN M ET ODE K U AN T I T AT I F
E. K ON SEP & PEM ODELAN M ET ODE K U AN T I T AT I F
Metode Kuantitatif ( Parametrik) adalah pendekatan
yang menyangkut pendugaan parameter, pengujian
hipotesis, pembentukan selang kepercayaan, dan
hubungan antara dua sifat ( peubah) atau lebih bagi
parameter- parameter yang mempunyai sebaran
( distribusi normal) tertentu yang diketahui.
Metode kuantitatif berlandaskan pada anggapan-
anggapan tertentu yang telah disusun terlebih dahulu,
jika anggapan- anggapan tersebut tidak sesuai dengan
keadaan sebenarnya, apalagi jika menyimpang jauh
maka keampuhan metode ini tidak dapat dijamin atau
bahkan dapat menyesatkan
(9)
K e le biha n & K e k ura nga n M e t ode
K e le biha n & K e k ura nga n M e t ode
K ua nt it a t if :
K ua nt it a t if :
1.
1.
Kelebihan Metode Kuantitatif adalah:
Kelebihan Metode Kuantitatif adalah:
¬
¬
Dapat digunakan untuk menduga atau meramal.
Dapat digunakan untuk menduga atau meramal.
¬
¬
Hasil analisis dapat diperoleh dengan pasti dan
Hasil analisis dapat diperoleh dengan pasti dan
akurat apabila digunakan sesuai aturan
akurat apabila digunakan sesuai aturan
-
-
aturan
aturan
yang telah ditetapkan.
yang telah ditetapkan.
¬
¬
Dapat digunakan untuk mengukur interaksi
Dapat digunakan untuk mengukur interaksi
hudungan antara dua/lebih variabel (peubah).
hudungan antara dua/lebih variabel (peubah).
¬
¬
Dapat menyederhanakan realitas permasalahan
Dapat menyederhanakan realitas permasalahan
yang kompleks & rumit dalam sebuah model.
(10)
2. Kekurangan
2. Kekurangan
Metode Kuantitatif adalah:
Metode Kuantitatif adalah:
Berdasarkan pada anggapan
Berdasarkan pada anggapan
-
-
anggapan ( Asumsi)
anggapan ( Asumsi)
Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi
Asumsi tidak sesuai dengan realitas yang terjadi
atau menyimpang jauh maka kemampuannya tidak
atau menyimpang jauh maka kemampuannya tidak
dapat dijamin bahkan menyesatkan.
dapat dijamin bahkan menyesatkan.
Data harus berdistribusi normal dengan skala
Data harus berdistribusi normal dengan skala
pengukuran data yang harus digunakan adalah
pengukuran data yang harus digunakan adalah
interval & rasio.
interval & rasio.
Dapat digunakan untuk menganalisis data yang
Dapat digunakan untuk menganalisis data yang
populasi/ sampelnya sama.
populasi/ sampelnya sama.
Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis
Tidak dapat dipergunakan untuk menganalisis
dengan cuplikan ( Sampel) yang jumlahnya sedikit
dengan cuplikan ( Sampel) yang jumlahnya sedikit
( > 30)
(11)
Pemodelan Metode Kuantitatif
Pemodelan Metode Kuantitatif
(1)
(1)
Ubah pernyataan ke dalam lambang kuantitatif
Ubah pernyataan ke dalam lambang kuantitatif
(2) Pemilihan metode analisis yang tepat
(2) Pemilihan metode analisis yang tepat
(3) Aplikasi metode secara benar
(3) Aplikasi metode secara benar
,
,
Model adalah suatu konsep yang digunakan untuk
Model adalah suatu konsep yang digunakan untuk
menyatakan sesuatu keadaan (permasalahan) ke
menyatakan sesuatu keadaan (permasalahan) ke
dalam bentuk simbolik, ikonik atau analog.
dalam bentuk simbolik, ikonik atau analog.
,
,
Pada hakekatnya model adalah abstraksi dari
Pada hakekatnya model adalah abstraksi dari
dunia nyata, sensitivitas atas solusi terhadap
dunia nyata, sensitivitas atas solusi terhadap
perubahan dalam model serta perwakil realitas,
perubahan dalam model serta perwakil realitas,
oleh karena itu wujudnya harus lebih sederhana.
oleh karena itu wujudnya harus lebih sederhana.
,
,
Pemodelan Metode kuantitaif adalah upaya
Pemodelan Metode kuantitaif adalah upaya
memodelkan permasalahan ke dalam konsep
memodelkan permasalahan ke dalam konsep
kuantintatif dengan prosedur:
kuantintatif dengan prosedur:
(12)
Kaidah Analisis Data ( Pemodelan
Kaidah Analisis Data ( Pemodelan
Dalam Metode Kuantitatif)
(13)
(1)
(1) Menyunting Menyunting DataData (2)
(2) Mengembangkan Mengembangkan VariabelVariabel (3)
(3) Pengkodeaan Pengkodeaan datadata (4)
(4) Cek Cek kesalahankesalahan (5)
(5) Pembentukan Pembentukan struktur struktur datadata (6)
(6) PraPra--analisis analisis cek cek komputerkomputer (7)
(7) TabulasiTabulasi
)
)
PendekatanPendekatan kuantitafkuantitaf berangkatberangkat daridari data data atauatau ibaratibarat bahanbahan bakubaku dalamdalam sebuahsebuah pabrikpabrik. Data . Data diprosesdiproses & & dimanipulasidimanipulasi menjadi
menjadi informasiinformasi yang yang berhargaberharga bagibagi pengambilanpengambilan keputusankeputusan..
)
)
Data yang Data yang dikumpulkandikumpulkan harusharus ““dibersihkandibersihkan”” sebelumsebelum dianalisisdianalisis, , ibaratnyaibaratnya dalamdalam memasakmemasak kitakita harusharus mencucimencuci alatalat dan
dan bahanbahan--22 makananmakanan yang yang kitakita masakmasak agar agar masakanmasakan kitakita
setidaknya
setidaknya bersihbersih..
)
)
HasilHasil ““pembersihanpembersihan”” adalahadalah berkuranyaberkuranya ketidaktepatanketidaktepatan dandan kesalahan(14)
Mendapatkan
Mendapatkan
Data yang
Data yang
akurat
akurat
hukumnya
hukumnya
wajib
wajib
,
,
karena
karena
meskipun
meskipun
model
model
merupakan
merupakan
representase
representase
dari
dari
realitas
realitas
yang
yang
sempurna
sempurna
,
,
ketidakakuratan
ketidakakuratan
&
&
ketidaktepatan
ketidaktepatan
data
data
memperoleh
memperoleh
hasil
hasil
yang
yang
menyesatkan
menyesatkan
,
,
ini
ini
yang
yang
dikenal
dikenal
sebagai
sebagai
“
“
Garbage I n Garbage Out
Garbage I n Garbage Out
“
“
(GI GO).
(GI GO).
Mencermati fenomena empiris tidak dapat dipingkiri para pengambil keputusan baik pada instansi pemerintah maupun swasta dan interaksi kehidupan bermasyarakat telah banyak menggunakan kaidah-kaidah kuantitatif seperti menghitung rata-rata penghasilan sebuah keluarga setiap bulan, mengukur tinkat produktivitas usaha, melihat hubungan antara aktivitas yang dikerjakan dengan prestasi yang diraih, dan sebagainya.
(15)
Tabel 1. Pengguna Metode Kuantitaf dan Berbagai Permasalahan Yang Dihadapi
Pengguna Masalah yang Dihadapi
Manajemen
1. Penentuan struktur gaji, pesangon, dan tunjangan karyawan.
2. Penentuan jumlah persediaan barang
3. Evaluasi produktivitas karyawan.
4. Evaluasi kinerja perusahaan.
Akuntansi & Keuangan
1. Penentuan standar audit barang dan jasa.
2. Penentuan depresiasi dan apresiasi barang dan jasa.
3. Potensi peluang naik/turun harga saham & suku bunga.
4. Tingkat pengembalian investasi beberapa sektor ekonomi.
5. Analisis pertumbuhan laba dan cadangan usaha.
6. Analisis resiko keuangan setiap usaha.
Pemasaran
1. Penelitian dan pengembangan produk.
2. Analisis potensi pasar, segmentasi dan diskriminasi pasar.
3. Ramalan penjualan.
4. Efektivitas kegiatan promosi penjualan. Ekonomi
Pembangunan
1. Analisis pertumbuhan ekonomi, inflasi dan suku bunga.
2. Pertumbuhan penduduk, pengangguran dan kemiskinan.
(16)
ARTI & JENI S DATA DLM METODE KUANTI TATI F
ARTI & JENI S DATA DLM METODE KUANTI TATI F
”Data adalah bentuk jamak dari datum artinya kumpulan angka, fakta, fenomena atau keadaan lainnya, merupakan hasil pengamatan, pengukuran atau pencacahan dan sebagainya terhadap obyek, yang berfungsi dapat membedakan obyek yang satu dengan lainnya pada variabel yang sama”.
Metode Kuantitaf berhubungan dengan pengolahan data atau yang menjadi imput dalam proses kuantitatif adalah data. Dari sudut pandang Metode kuantitatif data dikelompokan menjadi dua jenis yaitu:
( 1) Data kualitatif
adalah data yang dinyatakan dalam bentuk bukan angka (sifat).( 2) Data kuantitatif
adalah data yang dinyatakan dalam bantuk angka yang diasumsikan sebagai informasi dalam bentuk pernyataan “bilangan” yang didasarkan pada hasil perhitungan.(17)
Pengelompokan data menurut cara perolehan
menurut statistika terdiri atas:
1.
Data primer
adalah data yang diperoleh secara
langsung dari obyak yang diteliti baik secara
individu maupun kelompok/ organisasi.
2.
Data sekunder adalah data yang diperoleh
secara tidak langsung untuk mendapatkan
informasi/ keterangan dari obyek yang diteliti
3.
Data tersier
yaitu data yang diperoleh secara
tidak langsung dari obyek yang diteliti biasanya
data tersebut diperoleh dari pihak ketiga baik
dari individu maupun kelompok yang sengaja
mengungkapkan fakta dari pihak kedua.
(18)
SKALA PENGUKURAN DATA
Pengukuran merupakan suatu proses dimana suatu angka atau symbol diletakan pada suatu karakteristik atau stimulti sesuai dengan aturan atau prosedur yang telah ditetapkan. Stevens (1946) skala pengukuran data dapat dikelompokan menjadi empat jenis yaitu:
1) Skala nominal adalah angka yang diberikan kepada obyek mempunyai arti sebagai label saja, dan tidak menunjukkan tingkatan apa-apa atau merupakan skala pengukuran yang menyatakan kategorik dari kelompok suatu obyek. Contoh: jenis kelamin yaitu laki-laki diberi tanda 1 dan perempuan diberi tanda
2) Skala ordinal adalah data yang diperoleh dengan cara kategorik atau klasifikasi namun diantara data tersebut memiliki hubungan atau angka yang diberikan di mana angka-angka tersebut mengandung pengertian tingkatan. Contoh: Kualitas produksi yaitu sangat tinggi dikategorikan 5; tinggi dikategorikan 4; sedang dikategorikan 3; rendah dikategorikan 2; dan tidak berkualitas dikategorikan 1.
(19)
3) . Skala interval
adalah suatu skala pemberian angka pada obyek yang mempunyai sifat ukuran ordinal dan mempunyai jarak atau interval yang sama. Contoh : temperatur suhu ruangan yang dengan celcius pada 00C sampai 100C.4) . Skala rasio
adalah skala interval yang memiliki nilai dasar (based value) yang tidak dapat dirubah atau skala yang memiliki nilai nol dan rasio dua nilai yang memiliki arti. Skala rasio merupakan skala dengan hirarki paling tinggi dibanding skala-skala lainnya yang merupakan angka atau bilangan dari hasil perbandingan. Contoh: tingkat produktivitas merupakan perbandingan antara input dan ouput.Agar dapat membedakan dari ke empat jenis skala
pengukuran data di atas dapat dikemukakan ciri-ciri
dari setiap skala pengkuran data.
(20)
Tabel 2. Ciri-ciri Skala Pengkuran Data
Nominal
Ordinal
F Komponen Nama (Nomos)Angka
Angka yang yang diberikandiberikan hanyahanya sebagai
sebagai label label sajasaja. . Contoh
Contoh: : priapria = 1, = 1, wanitawanita = 2 = 2 dandan waria
waria = 3.= 3.
F Komponen Nama (Nomos)
F Komponen Peringkat (Order)
Angka
Angka mengandungmengandung pengertian
pengertian tingkatantingkatan. . ContohContoh: : ranking 1, 2,
ranking 1, 2, dandan 3. Ranking 1 3. Ranking 1 menunjukkan
menunjukkan lebihlebih tinggitinggi daridari ranking 2
ranking 2 dandan 3.3.
Interval
Rasio
H Komponen Nama (Nomos)
H Komponen Peringkat (Order)
H Komponen Jarak (Interval)
H Nilai Nol Tidak Mutlak (Absolut)
Contoh
Contoh: : 1.
1. SahamSaham sangatsangat prospektifprospektif dengan
dengan hargaharga sahamsaham Rp736Rp736- -878,
878,
2.
2. sahamsaham prospektifprospektif Rp592Rp592--735.735.
H Komponen Nama (Nomos)
H Komponen Peringkat (Order)
H Komponen Jarak (Interval)
H Komponen Ratio
H Nilai Nol Mutlak (Absolut)
Contoh
Contoh: : bungabunga BCA 7% BCA 7% dandan bunga
bunga MandiriMandiri 14%, 14%, makamaka bunga
bunga MandiriMandiri 2 kali 2 kali bungabunga BCA.
(21)
A
R
T
I
&
J
E
N
I
S
V
A
R
I
A
B
E
L
A
R
T
I
&
J
E
N
I
S
V
A
R
I
A
B
E
L
(22)
(23)
G
a
m
b
a
r
3
.
P
e
n
g
e
lo
m
p
o
k
a
n
J
e
n
is
V
a
ri
a
b
e
l
(24)
T
a
b
e
l
3
.
H
u
b
u
n
g
a
n
D
a
ta
&
V
a
ri
a
b
e
l
(25)
SELAMAT MENJADI
GENERASI YANG
(26)
U J I V ALI DI T AS & RELI ABI LI T AS
U J I V ALI DI T AS & RELI ABI LI T AS
I N ST RU M EN (DAT A)
I N ST RU M EN (DAT A)
A.
A.
Uj i
Uj i
V a lidit a s
V a lidit a s
(
(
Ke sa k h ih a n
Ke sa k h ih a n
) D a t a
) D a t a
Ω
Ω
I nstrumen
I nstrumen
tersebut
tersebut
dikatakan
dikatakan
valid
valid
jika
jika
dapat
dapat
mengukur
mengukur
apa
apa
yang
yang
seharusnya
seharusnya
diukur
diukur
atau
atau
mengukur
mengukur
apa
apa
yang
yang
diinginkan
diinginkan
dengan
dengan
tepat
tepat
( Supranto,1997) .
( Supranto,1997) .
Ω
Ω
Pengujian
Pengujian
validitas
validitas
,
,
instrumen
instrumen
diuji
diuji
dengan
dengan
menghitung
menghitung
koefisien
koefisien
korelasi
korelasi
antara
antara
skor
skor
item
item
dan
dan
skor
skor
totalnya
totalnya
dalam
dalam
taraf
taraf
signifikansi
signifikansi
0,05
0,05
dengan
dengan
rumus
rumus
Korelasi
Korelasi
Product Moment Pearson.
Product Moment Pearson.
Ω
Ω
I nstrumen
I nstrumen
bisa
bisa
dikatakan
dikatakan
valid
valid
mempunyai
mempunyai
nilai
nilai
r
r
hitung
hitung
> r
> r
tabel
tabel
dengan
dengan
tingkat
tingkat
signifikansi
signifikansi
korelasi
korelasi
di
di
baw ah
baw ah
α
α
=
=
0,05 (
(27)
(28)
Langkah Analisis Uji Validitas
Langkah Analisis Uji Validitas
Dengan SPSS Yaitu:
Dengan SPSS Yaitu:
1.
1.
Masukan
Masukan
data
data
ke
ke
Worksheet SPSS
Worksheet SPSS
dengan
dengan
perintah
perintah
File/ Open/ Data
File/ Open/ Data
2.
2.
Dari menu
Dari menu
utama
utama
SPSS
SPSS
pilih
pilih
menu
menu
Analyze
Analyze
,
,
kemudian
kemudian
pilih
pilih
submenu
submenu
Corrolate
Corrolate
lalu
lalu
pilih
pilih
Bivariate
Bivariate
3.
3.
Tampak
Tampak
dilayar
dilayar
tampilan
tampilan
Window s
Window s
Bivariate
Bivariate
Correlation
Correlation
4.
4.
I sikan data ke
I sikan data ke
Kotak Variabel
Kotak Variabel
Yaitu
Yaitu
Variabel Konstruk
Variabel Konstruk
dan
dan
S
S
kor Total
kor Total
5.
5.
Pilih
Pilih
Correlation Coefficients Pearson
Correlation Coefficients Pearson
6.6.
Pilih
Pilih
Oke
Oke
7.(29)
B.
B.
Uji
Uji
Reliabilitas
Reliabilitas
Data
Data
¥
¥
Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah alat
Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah alat
pengumpul data menunjukkan tingkat
pengumpul data menunjukkan tingkat
ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau
ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau
kosistensi alat dalam mengungkap gejala
kosistensi alat dalam mengungkap gejala
tertentu pada waktu yang berbeda.
tertentu pada waktu yang berbeda.
¥
¥
Instrumen
Instrumen
dikatakan
dikatakan
reliabel
reliabel
jika
jika
dapat
dapat
digunakan
digunakan
untuk
untuk
mengukur
mengukur
variabel
variabel
berulangkali
berulangkali
yang
yang
menghasilkan
menghasilkan
data yang
data yang
sama
sama
atau
atau
hanya
hanya
sedikit
sedikit
bervariasi
bervariasi
¥
¥
Uji
Uji
reliabilitas
reliabilitas
untuk
untuk
menguji
menguji
konsistensi
konsistensi
instrumen
instrumen
menggunakan
menggunakan
koefisien
koefisien
Alpha
Alpha
Cronbach
Cronbach
dan
dan
memiliki tingkat kehandalan
memiliki tingkat kehandalan
yang dapat diterima (reliabel),
yang dapat diterima (reliabel),
N
N
ilai
ilai
koefesien reliabilitas yang terukur
koefesien reliabilitas yang terukur
≥
≥
0,6
0,6
(Uma Sekaran, 2000), dengan rumus :
(30)
(31)
Langkah
Langkah
-
-
2 2Uji Reliabilitas
Uji Reliabilitas
dengan SPSS
dengan SPSS
1.
1.
Masukan
Masukan
data
data
ke
ke
Worksheet SPSS
Worksheet SPSS
dengan
dengan
perintah
perintah
File/ Open/ Data
File/ Open/ Data
2.
2.
Dari menu
Dari menu
utama
utama
SPSS
SPSS
pilih
pilih
menu
menu
Analyze,
Analyze,
kemudian
kemudian
pilih
pilih
submenu
submenu
Scale
Scale
lalu
lalu
pilih
pilih
Reliability
Reliability
Analysis
Analysis
3.
3.
Tampak
Tampak
dilayar
dilayar
tampilan
tampilan
Window s Reliability
Window s Reliability
Analysis
Analysis
4.
4.
I sikan
I sikan
data
data
kotak
kotak
indicator
indicator
variabel
variabel
kedalam
kedalam
kotak
kotak
I tems
I tems
dan
dan
pilih
pilih
Model Alpha
Model Alpha
5.
5.
Pilih
Pilih
tombol
tombol
Statistics
Statistics
sehingga
sehingga
tampak
tampak
dilayar
dilayar
w indow s Reliability analysis statistics
w indow s Reliability analysis statistics
6.
6.
Pilih
Pilih
bagian
bagian
descriptive for,
descriptive for,
pilih
pilih
item,
item,
scala
scala
,
,
scala
scala
if item deleted
if item deleted
dan
dan
inter
inter
-
-
item
item
Corelation
Corelation
7.
7.
Pilih
Pilih
continue dan oke
continue dan oke
8.
(32)
(33)
Langkah
Langkah
-
-
Langkah Analisis Uji Validitas
Langkah Analisis Uji Validitas
Dengan Sofware SPSS Yaitu:
Dengan Sofware SPSS Yaitu:
1.
1.
Masukan
Masukan
data
data
ke
ke
Worksheet SPSS
Worksheet SPSS
dengan
dengan
perintah
perintah
File/ Open/ Data
File/ Open/ Data
lalu
lalu
input data
input data
pada
pada
Worksheet
Worksheet
Data View
Data View
kemudian
kemudian
pemberian
pemberian
simbol
simbol
/ label
/ label
variabel
variabel
pada
pada
Worksheet Variable View .
Worksheet Variable View .
2.
2.
Dari menu
Dari menu
utama
utama
SPSS
SPSS
pilih
pilih
menu
menu
Analyze
Analyze
,
,
kemudian
kemudian
pilih
pilih
submenu
submenu
Corrolate
Corrolate
lalu
lalu
pilih
pilih
Bivariate
Bivariate
3.
3.
Tampak
Tampak
dilayar
dilayar
tampilan
tampilan
Window s
Window s
Bivariate
Bivariate
Correlation
Correlation
4.
4.
I sikan data ke
I sikan data ke
Kotak Variabel
Kotak Variabel
Yaitu
Yaitu
Variabel
Variabel
Konstruk
Konstruk
dan S
dan S
kor Total
kor Total
5.
5.
Pilih
Pilih
Correlation Coefficients Pearson
Correlation Coefficients Pearson
6.
6.
Pilih
Pilih
Oke
Oke
7.
(34)
B.
B.
Uji
Uji
Reliabilitas
Reliabilitas
Data
Data
Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah
Uji reliabilitas untuk mengetahui apakah
alat pengumpul data menunjukkan tingkat
alat pengumpul data menunjukkan tingkat
ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau
ketepatan, keakuratan, kestabilan, atau
kosistensi alat dalam mengungkap gejala
kosistensi alat dalam mengungkap gejala
tertentu pada w aktu yang berbeda.
tertentu pada w aktu yang berbeda.
I nstrumen
I nstrumen
dikatakan
dikatakan
reliabel
reliabel
jika
jika
dapat
dapat
digunakan
digunakan
untuk
untuk
mengukur
mengukur
variabel
variabel
berulangkali
berulangkali
yang
yang
menghasilkan
menghasilkan
data yang
data yang
sama
sama
atau
atau
hanya
hanya
sedikit
sedikit
bervariasi
bervariasi
Uji
Uji
reliabilitas
reliabilitas
untuk
untuk
menguji
menguji
konsistensi
konsistensi
instrumen
instrumen
menggunakan
menggunakan
koefisien
koefisien
Alpha
Alpha
Cronbach
Cronbach
dan
dan
memiliki tingkat kehandalan
memiliki tingkat kehandalan
yang dapat diterima ( reliabel) ,
yang dapat diterima ( reliabel) ,
N
N
ilai
ilai
koefesien reliabilitas yang terukur
koefesien reliabilitas yang terukur
≥
≥
0,6
0,6
( Uma Sekaran, 2000) , dengan rumus :
(35)
(36)
(37)
(38)
Jawab
Jawab
:
:
1.
(39)
(40)
(41)
(42)
7. Tampil
7. Tampil
Output SPSS
Output SPSS
Uji
Uji
Reliability
Reliability
Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien
Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alphaalpha ((αα) ) dari seluruh item instrumen
dari seluruh item instrumen ≥≥ 0,60 berarti semua item data 0,60 berarti semua item data ( instrumen) dapat dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan ( instrumen) dapat dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahw a seluruh butir ( item) yang digunakan adalah reliabel oleh bahw a seluruh butir ( item) yang digunakan adalah reliabel oleh karena itu, kusioner yang digunakan dapat dikatakan layak karena itu, kusioner yang digunakan dapat dikatakan layak sebagai instrumen untuk melakukan pengukuran.
(43)
2.
(44)
(45)
(46)
8.
8.
Tampil
Tampil
Output
Output
Hasil
Hasil
Uji
Uji
Reliability
Reliability
Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai
Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai
koefisien
koefisien
alpha
alpha
(
(
α
α
) dari seluruh item instrumen
) dari seluruh item instrumen
≥
≥
0,60 berarti semua item data ( instrumen) dapat
0,60 berarti semua item data ( instrumen) dapat
dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahw a
dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahw a
seluruh butir ( item) yang digunakan adalah reliabel
seluruh butir ( item) yang digunakan adalah reliabel
oleh karena itu, kusioner yang digunakan dapat
oleh karena itu, kusioner yang digunakan dapat
dikatakan layak sebagai instrumen untuk melakukan
dikatakan layak sebagai instrumen untuk melakukan
pengukuran.
(47)
COST, PROFI T AND VOLUME ANALYSI S
COST, PROFI T AND VOLUME ANALYSI S
(BREAK
(BREAK
-
-
EVEN ANALYSI S)
EVEN ANALYSI S)
A.
A.
Pengertian
Pengertian
Analisis
volume kegiatan, biaya, dan
laba
(analisis
break even) merupakan
peralatan
yang berguna
untuk
menjelaskan
hubungan
antara
biaya, penghasilan/laba
dan
volume penjualan/produksi, sehingga
banyak
digunakan
dalam
penganalisaan
masalah-masalah
ekonomi
manajerial.
Tujuan
cost, profit and volume analysis adalah
untuk
menentukan
suatu
titik, dalam
unit atau
ripiah
yang menunjukan
biaya
sama
dengan
pendapatan
(laba).
Manfaatnya
untuk
menetukan
berapa
jumlah
produk
(dalam
rupiah
atau
unit keluaran
yang harus
dihasilkan
(48)
(49)
Output
Output
Hasil
Hasil
Uji
Uji
Validitas
Validitas
Dari
Dari
out put uj i validit as inst rum en ( dat a) m enunj ukkan bahw a out put uj i validit as inst rum en ( dat a) m enunj ukkan bahw a keseluruhan it em adalah valid karena m em iliki koefisien korelasikeseluruhan it em adalah valid karena m em iliki koefisien korelasi ( r) ( r) ≥≥ 0,30 at au dan nilai signifikan dari seluruh inst rum en berada di
0,30 at au dan nilai signifikan dari seluruh inst rum en berada di baw ah baw ah
α
α = 0,05. Sehingga seluruh it em= 0,05. Sehingga seluruh it em--it em dalam inst rum en penelit ian ini it em dalam inst rum en penelit ian ini dapat dipergunakan dalam analisis selanj ut nya.
(50)
Tampil
Tampil
Output
Output
Hasil
Hasil
Uji
Uji
Reliability
Reliability
Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien
Dari output uji reliabilitas menunjukkan nilai koefisien alphaalpha ((αα) dari ) dari seluruh item instrumen
seluruh item instrumen ≥≥ 0,60 berarti semua item data ( instrumen) 0,60 berarti semua item data ( instrumen) dapat dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahw a seluruh dapat dipercaya keandalannya. Dapat disimpulkan bahw a seluruh butir ( item) yang digunakan adalah reliabel oleh karena itu, kus
butir ( item) yang digunakan adalah reliabel oleh karena itu, kusioner ioner yang digunakan dapat dikatakan layak sebagai instrumen untuk yang digunakan dapat dikatakan layak sebagai instrumen untuk melakukan pengukuran.
(51)
COST, PROFI T AND VOLUME ANALYSI S
COST, PROFI T AND VOLUME ANALYSI S
( BREAK
( BREAK
-
-
EVEN ANALYSI S)
EVEN ANALYSI S)
A.A.
Pengertian
Pengertian
Analisis
volume kegiatan, biaya, dan
laba
(analisis
break even) merupakan
peralatan
yang berguna
untuk
menjelaskan
hubungan
antara
biaya, penghasilan/laba
dan
volume penjualan/produksi, sehingga
banyak
digunakan
dalam
penganalisaan
masalah-masalah
ekonomi
manajerial.
Tujuan
cost, profit and volume analysis adalah
untuk
menentukan
suatu
titik, dalam
unit atau
ripiah
yang menunjukan
biaya
sama
dengan
pendapatan
(laba).
Manfaatnya
untuk
menetukan
berapa
jumlah
produk
(dalam
rupiah
atau
unit keluaran
yang harus
dihasilkan
(52)
Cost, Profit and Volume Analysis (
Cost, Profit and Volume Analysis (
Analisis
Analisis
Break Even)
Break Even)
mencakup
mencakup
konsep
konsep
yang
yang
berkaitan
berkaitan
dengan
dengan
:
:
AnalisisAnalisis marjinmarjin labalaba yang yang mencakupmencakup sejumlahsejumlah teknikteknik analisisanalisis
untuk
untuk menentukanmenentukan dandan mengevaluasimengevaluasi pengaruhpengaruh volume volume penjuala
penjuala, , hargaharga penjualanpenjualan, , biayabiaya tetaptetap, , dandan biayabiaya variabelvariabel terhadap
terhadap labalaba. . PadaPada dasarnyadasarnya konsepkonsep tersebuttersebut menggunkanmenggunkan konsep
konsep ikhtisarikhtisar rugirugi labalaba marjinlabamarjinlaba, , pendapatan/ penjualanpendapatan/ penjualan dikurangi
dikurangi biayabiaya variabelvariabel samasama marjinmarjin labalaba, , dandan marjinmarjin labalaba dikurangi
dikurangi biayabiaya tetaptetap samasama dengandengan labalaba..
AnalisisAnalisis break even break even menekankanmenekankan padapada titiktitik impasimpas ((biayabiaya tetaptetap
dibagi
dibagi dengandengan marjinmarjin labalaba samasama dengandengan volume volume penjualanpenjualan titiktitik impas
impas) ) titiktitik dimanadimana labalaba samasama dengandengan nolnol karenakarena pendapatanpendapatan sama
sama dengandengan totlatotla biayabiaya. .
HasilHasil analisisanalisis break even break even digambarkandigambarkan dalamdalam bentukbentuk grafikgrafik
untuk
untuk menunjukkanmenunjukkan hubunganhubungan timbaltimbal balikbalik antaraantara pendapatanpendapatan (
(penjualanpenjualan), ), biayabiaya tetaptetap dandan biayabiaya variabelvariabel dalamdalam batasanbatasan volume
volume kegiatankegiatan yang yang relevanrelevan. .
AnalisisAnalisis break even break even menggunakanmenggunakan konsepkonsep yang yang samasama dengandengan
analisis
analisis labalaba kotorkotor tetapitetapi analisisanalisis iniini memekankanmemekankan padapada tingkattingkat output
output atauatau kegiatankegiatan produksiproduksi dimanadimana pendapatan/ penjualanpendapatan/ penjualan sama
(53)
1)
1) Konsep variabilitas biaya adalah sahih, oleh karena itu biaya Konsep variabilitas biaya adalah sahih, oleh karena itu biaya dapat diklasifikasikan dan diukur secara realistis sebagai
dapat diklasifikasikan dan diukur secara realistis sebagai
biaya tetap dan biaya variabel. Jadi tidak ada biaya yang
biaya tetap dan biaya variabel. Jadi tidak ada biaya yang
disebut semi fixed dan semi variabel.
disebut semi fixed dan semi variabel.
2)
2) Terdapat suatu batasanTerdapat suatu batasan--batasan kesahihan yang relevan batasan kesahihan yang relevan (misalnya kegiatan) untuk menggunakan hasil dari analisis.
(misalnya kegiatan) untuk menggunakan hasil dari analisis.
3)
3) Harga jual tidak mengalami perubahan dengan terjadinya Harga jual tidak mengalami perubahan dengan terjadinya perubahan unit penjualan.
perubahan unit penjualan.
4)
4) Hanya ada satu produk atau dalam hal berbagai produk, Hanya ada satu produk atau dalam hal berbagai produk, tetapi proporsi atau perbandingan penjualan diantara
tetapi proporsi atau perbandingan penjualan diantara
berbagai produk tidak mengalami perubahan.
berbagai produk tidak mengalami perubahan.
5)
5) Kebijaksanaan dasar yang ditetapkan oleh manajemen Kebijaksanaan dasar yang ditetapkan oleh manajemen tentang operasi tidak banyak mengalami perubahan dalam
tentang operasi tidak banyak mengalami perubahan dalam
jangka pendek.
jangka pendek.
6)
6) Tingkat harga umum (misalnya inflasi dan deflasi cukup Tingkat harga umum (misalnya inflasi dan deflasi cukup stabil dalam jangka pendek.
stabil dalam jangka pendek.
7)
7) Tingkat penjualan dan produksi selaras, artinya persedian Tingkat penjualan dan produksi selaras, artinya persedian tetap konstan atau nol.
tetap konstan atau nol.
8)
8) Efisiensi dan produktivitas perorangan tidak banyak Efisiensi dan produktivitas perorangan tidak banyak mengalami perubahan dalam jangka pendek.
mengalami perubahan dalam jangka pendek.
B.
(54)
1.
1.
Sebagai
Sebagai
alat
alat
untuk
untuk
merencanakan
merencanakan
laba
laba
2.
2.
Sebagai
Sebagai
alat
alat
pengendalian
pengendalian
badget
badget
3.
3.
Sebagai
Sebagai
penentu
penentu
harga
harga
jual
jual
produk
produk
4.
4.
Sebagai
Sebagai
dasar
dasar
untuk
untuk
menentukan
menentukan
break even
break even
dalam
dalam
rupiah
rupiah
& unit
& unit
5.
5.
Sebagai
Sebagai
dasar
dasar
rencana
rencana
pengembangan
pengembangan
kapasitas
kapasitas
produksi
produksi
dan
dan
penentuan
penentuan
lokasi
lokasi
6.
6.
Sebagai
Sebagai
dasar
dasar
untuk
untuk
mengambil
mengambil
keputusan
keputusan
C.
(55)
D.
D.
Elemen
Elemen
-
-
Elemen
Elemen
Penentu
Penentu
cost, profit and volume
cost, profit and volume
analysis
(56)
(57)
Prosedur Pengolahan Data Dengan Menggunakan
Sofware QM for Windos Sbb:
1.
1. Buka Buka Worksheet Worksheet exselexsel QM 2 QM 2 dengan dengan perintah perintah QM/ Breakeven QM/ Breakeven
Analisis
(58)
2. Dari menu utama excel QM 2 pilih menu
Breakeven (cost Vs
Revenue)
Tampak dilayar tampilan
S
preadsheed Intilization
(59)
(60)
KESI MPULAN
KESI MPULAN
1.
1.
Biaya
Biaya
tetap
tetap
,
,
biaya
biaya
variabel
variabel
,
,
dan
dan
total
total
biaya
biaya
pada
pada
berbagai
berbagai
volume.
volume.
2.
2.
Potensi
Potensi
laba
laba
dan
dan
rugi
rugi
sebelum
sebelum
dan
dan
setelah
setelah
dipotong
dipotong
pajak
pajak
pendapatan
pendapatan
,
,
pada
pada
berbagai
berbagai
volume
volume
3.
3.
Batas
Batas
keselamatan
keselamatan
,
,
artinya
artinya
hubungan
hubungan
timbal
timbal
balik
balik
antara
antara
penjualan
penjualan
yang
yang
ditargetkan
ditargetkan
dengan
dengan
penjualan
penjualan
titik
titik
impas
impas
4.
4.
Jumlah penjualan break even ( sering disebut titik
Jumlah penjualan break even ( sering disebut titik
impas)
impas)
5.
5.
Deviden yang lebih disukai atau titik bahaya
Deviden yang lebih disukai atau titik bahaya
artinya titik mana deviden tidak mungkin
artinya titik mana deviden tidak mungkin
diperoleh
diperoleh
6.
6.
Titik mati, artinya jumlah penjualan pada titik
Titik mati, artinya jumlah penjualan pada titik
mana perusahaan hanya memperoleh tingkat laba
mana perusahaan hanya memperoleh tingkat laba
yang berlaku atas investasinya.
(61)
(62)
PERAM ALAN (
FORECASTI NG
)
A. Pendahuluan
Sering terjadi senjang waktu (
time lag
) antara
kebutuhan mendatang dengan peristiwa itu
sendiri merupakan alasan utama pentingnya
peramalan & perencanaan.
Jangka Waktu Peramalan
Pengaruh dari
Product Life Cycle
Peramalan
merupakan
alat
bantu
dalam
membuat
perencanaan
yang efektif
dan
efisien. Mis
: Penjadwalan
produksi, masalah
transportasi, penanaman
modal, dll.
Situasi
peramalan
sangat
ditentukan
oleh
horizon waktu,
tipe
pola
data (Constant; Trend; Musiman
& Kombinasi)
(63)
What is Forecasting?
What is Forecasting?
Peramalan
adalah
perhitungan
yang obyektif
dengan
menggunakan
data-data masa
lalu
untuk
menentukan
kondisi
dimasa
yang akan
datang
Proses
yang menggambarkan
peristiwa/kondisi
pada
masa
yang akan
datang.
Dasar
pengambilan
keputusan
dalam
bisnis, meliputi :
Produksi
Persediaan
Keuangan
Pemasaran
SDM
(64)
Metode-Metode Yang Dikembangkan
Dalam Peramalan :
1. Kualitatif
2. Kuantitaif
a.Causal
b.Time
Series
1. Naïve approach
2. Moving averages
3. Exponential smoothing
4. Trend projection
Seven Steps in
Seven Steps in
Forecasting
Forecasting
1. Tentukan Pemakai/Pengguna 2. Pemilihan Pernyataan3. Penentuan Jangka Waktu
4. Pemilihan Model
5. Pengumpulan Data
6. Buat Peramalan
(65)
a.
Metode
Kualitatif
adalah
metode
yang
menganalisis
kondisi
obyektif
dengan
apa
adanya. Metode
ini
meliputi
: metode
Delphi,
Metode
nominal grup, Survey pasar
&
Analisis
historikal analogy and life cycle
b.
Metode
Kuantitatif, adalah
metode
yang dapat
diterapkan
apabila
:
w
Tersedia
data & Informasi
Masa
Lalu
w
Data & Informasi
tersebut
dapat
dikuantitafkan
dlm
bentuk
Numerik
w
Diasumsikan
beberapa
aspek
masa
lala
akan
terus
berlanjt
dimasa
datang
.
(66)
1.
1.
Naive Approach
Naive Approach
Metode
Metode
peramalan
peramalan
yang
yang
mengasumsikan
mengasumsikan
permintaan
permintaan
antara
antara
priode
priode
waktu
waktu
sama
sama
.
.
Mis
Mis
:
:
Penjualan
Penjualan
bulan
bulan
Mei
Mei
48 unit,
48 unit,
sama
sama
dengan
dengan
penjualan
penjualan
bulan
bulan
Juli
Juli
48.
48.
Keuntungannya
Keuntungannya
cost effective & efficient
cost effective & efficient
© 1995 Corel Corp
Time series/
Time series/
runtun
runtun
waktu
waktu
adalah
adalah
suatu
suatu
analisis
analisis
yang
yang
mengambarkan
mengambarkan
pola
pola
perkembangan
perkembangan
produksi/ penjualan
produksi/ penjualan
pada
pada
pada
pada
runtun
runtun
waktu
waktu
yang
yang
telah
telah
lewat
lewat
untuk
untuk
dapat
dapat
memperoleh
memperoleh
besar
besar
kecilnya
kecilnya
tingkat
tingkat
perkembangan
perkembangan
penjualan/ produksi
penjualan/ produksi
tahunan
tahunan
.
.
Metode
Metode
peramalan
peramalan
ini
ini
dapat
dapat
dilakukan
dilakukan
dengan
(67)
2. Moving Average Method
2. Moving Average Method
FF
MA is
MA is
metode
metode
rata
rata
-
-
rata
rata
bergerak
bergerak
sederhana
sederhana
yang
yang
dianggap
dianggap
mampu
mampu
menghilangkan
menghilangkan
pengaruh
pengaruh
fluktuatif
fluktuatif
random
random
dalam
dalam
peramalan
peramalan
F
F
Equation :
Equation :
MA
MA
n
n
n
n
=
=
∑
∑
Demand in
Demand in
Previous
Previous
Periods
Periods
Contoh
Contoh : : Jika Jika anda anda sebagai sebagai manajer manajer dalam dalam sebuah sebuah perusahaan perusahaan diminta
diminta oleh oleh pemilik pemilik perusahaan perusahaan untuk untuk meramalkan meramalkan penjulan penjulan setiap
setiap bulan bulan pada pada tahun tahun 2008 2008 dengan dengan penentuan penentuan ratarata--rata rata bergerak
bergerak 2 2 bulanbulan. Data . Data Penjualan Penjualan sebagai sebagai berikutberikut:: Bulan
Bulan JanuariJanuari PebruariPebruari MaretMaret AprilApril MeiMei Penjualan
(68)
M
o
v
in
g
M
o
v
in
g
A
v
e
ra
g
e
A
v
e
ra
g
e
S
o
lu
ti
o
n
S
o
lu
ti
o
n
(69)
(70)
(71)
M
o
v
in
g
A
v
e
ra
g
e
G
ra
p
h
M
o
v
in
g
A
v
e
ra
g
e
G
ra
p
h
(72)
Weighted Moving Average Method
Weighted Moving Average Method
(
(
Metode
Metode
Rata
Rata
-
-
Rata
Rata
Tertimbang
Tertimbang
)
)
WMA is
WMA is
metode
metode
perhitungan
perhitungan
yang
yang
sama
sama
rata
rata
-
-
rata
rata
bergerak
bergerak
sederhana
sederhana
namun
namun
diperlukan
diperlukan
adanya
adanya
koefisien
koefisien
penimbang
penimbang
dan
dan
digunakan
digunakan
apabila
apabila
terjadi
terjadi
trend
trend
pada
pada
pola
pola
data
data
masa
masa
lalu
lalu
.
.
Koefisien
Koefisien
penimbangnya
penimbangnya
berdasarkan
berdasarkan
pada
pada
intuisi
intuisi
dengan
dengan
besaran
besaran
: 0
: 0
≤
≤
CW
CW
≥
≥
1
1
Equation :
Equation :
WMA =
WMA =
Σ
Σ
(Weight for period
(Weight for period
n
n
) (Demand in period
) (Demand in period
n
n
)
)
Σ
Σ
Weights
Weights
Cth:Berdasarkan
Cth:Berdasarkan
data
data
sebelumnya
sebelumnya
diminta
diminta
untuk
untuk
menghitung
menghitung
WMA
WMA
dengan
dengan
angka
angka
penimbang
penimbang
bulan
bulan
januari
januari
40% ,
40% ,
Pebruari
Pebruari
30% ,
30% ,
Maret
Maret
20%
20%
dan
dan
April
April
10% ?
(73)
WMA =
WMA =
(100*0.4) + (90*0.3) +
(100*0.4) + (90*0.3) +
(105*0.2) + (95*0.1)
(105*0.2) + (95*0.1)
1
1
= 97,5.
= 97,5.
Jawab
Jawab
:
:
Kelemahan
Kelemahan
metode
metode
WMA
WMA
tanggapannya
tanggapannya
tidak
tidak
dapat
dapat
dengan
dengan
mudah
mudah
berubah
berubah
tanpa
tanpa
merubah
merubah
masing
masing
-
-
masing
masing
angka
angka
penimbangnya
penimbangnya
.
.
Kelemahan
Kelemahan
-
-
Kelemahan
Kelemahan
Metode
Metode
MA & WMA
MA & WMA
1.
1.
Peningkatan
Peningkatan
n
n
dalam
dalam
pembuatan
pembuatan
ramalan
ramalan
kurang
kurang
sesintif
sesintif
dengan
dengan
perubahan
perubahan
.
.
2.
2.
Tidak
Tidak
dapat
dapat
melakukan
melakukan
trend
trend
peramalan
peramalan
dengan
dengan
baik
baik
3.
(74)
3. Exponential Smoothing Method
3. Exponential Smoothing Method
Metode
Metode
ESM
ESM
merupakan
merupakan
metode
metode
rata
rata
-
-
rata
rata
bergerak
bergerak
yang
yang
memberikan
memberikan
bobot
bobot
yang
yang
lebih
lebih
kuat
kuat
pada
pada
data yang
data yang
lebih
lebih
terakhir
terakhir
dari
dari
pada
pada
yang
yang
lebih
lebih
awal
awal
.
.
Equations :
(75)
Contoh Contoh :: Berikut
Berikut ini ini data PTdata PT””XZXZ” ” selama selama 8 8 KuartalKuartal. . Berdasarkan Berdasarkan pengalaman
pengalaman manajer manajer produksi produksi nilai nilai koefisien koefisien ““pemuluspemulus” ” ditetapkan
ditetapkan((αα= 0,1) = 0,1) dan peramalandan peramalan untukuntuk kuartal pertamakuartal pertama ditetapkan
ditetapkan 175 unit.175 unit.
Kuartal
Kuartal
Actual
Actual
1
1
180
180
2
2
168
168
3
3
159
159
4
4
175
175
5
5
190
190
6
6
205
205
7
7
180
180
8
8
182
182
9
9
?
?
Tentukan
Ramalan
untuk
Kuartal
ke-9.
(76)
Exponential Smoothing Solution
Exponential Smoothing Solution
(77)
(78)
(79)
(80)
i
Y
=
a
+
bX
i4. Linear Trend Projection
4. Linear Trend Projection
$
Y
i= +
a
bX
ib
> 0
b
< 0
a
a
Y
(81)
Kausal/ Metode
Least Square
(Kuadrat Terkecil)
Metode
Kausal
(
Least Square)
Adalah
metode
pendekatan
untuk
menentukan
atau
menghasilkan
garis
lurus
yang paling
tepat
yang meminimumkan
jumlah
kuadrat
perbedaan
vertikal
dari
garis
pada
setiap
observasi
aktual.
(82)
Contoh :
Saudara diminta menentukan trend linear untuk data deret waktu dari tahun 2001-2007 mengenai permintaan Meubel CV. Anu sebagai berikut : Tabel Deman CV.Anu Tahun 2000-2007
Tahun
Demand
2001
74
2002
79
2003
80
2004
90
2005
105
2006
142
(83)
Tahun
Tahun
Time
Time
Period
Period
Power
Power
Demand
Demand
x
x
22xy
xy
2001
2001
1
1
74
74
1
1
74
74
2002
2002
2
2
79
79
4
4
158
158
2003
2003
3
3
80
80
9
9
240
240
2004
2004
4
4
90
90
16
16
360
360
2005
2005
5
5
105
105
25
25
525
525
2006
2006
6
6
142
142
36
36
852
852
2007
2007
7
7
122
122
49
49
854
854
Σ
Σ
x= 28
x= 28
Σ
Σ
y= 692
y= 692
Σ
Σ
x
x
22= 140
= 140
Σ
Σ
xy
xy
= 3,063
= 3,063
Tabel
(84)
(85)
SELAMAT MENJADI
GENERASI YANG
(86)
AN ALI SI S K ORELASI
A. Pengertian
Ingin mengetahui apakah diantara dua variabel
terdapat hubungan, dan jika ada hubungan, bagaimana
arah hubungan dan seberapa besar hubungan
tersebut, salah satu metode analisis kuantitatif yang
dapat digunakan adalah korelasi.
Analisis korelasi adalah teknik kuantitatif yang
digunakan untuk mengukur keeratan hubungan atau
korelasi antara dua variabel atau lebih.
Analisis korelasi bertujuan untuk mengukur kekuatan
asosiasi (hubungan) linear antara dua variabel.
Korelasi tidak menunjukan hubungan fungsional atau
dengan kata lain analisis korelasi tidak membedakan
antara variabel dependent dengan variabel
independent.
(87)
Dalam analisis korelasi dikenal ada dua jenis hubungan yaitu positif dan negatif, seperti yang nampak pada gambar berikut:
(88)
Rumus Untuk Menentukan
Koefisien Korelasi :
(89)
Bentuk Hubungan Kuat Dan Lemahnya Suatu Korelasi
dapat dilihat pada gambar berikut:
(90)
© 1995 Corel Corp
Contoh: Analisis korelasi atas permintaan dipengaruhi
(91)
(92)
(93)
(94)
(95)
(96)
(97)
Analisis Korelasi Dengan SPSS Yaitu:
Analisis Korelasi Dengan SPSS Yaitu:
1.
1.
Masukan
Masukan
data
data
ke
ke
Worksheet SPSS
Worksheet SPSS
dengan
dengan
perintah
perintah
File/ Open/ Data
File/ Open/ Data
2.
2.
Dari menu
Dari menu
utama
utama
SPSS
SPSS
pilih
pilih
menu
menu
Analyze
Analyze
,
,
kemudian
kemudian
pilih
pilih
submenu
submenu
Corrolate
Corrolate
lalu
lalu
pilih
pilih
Bivariate
Bivariate
3.
3.
Tampak
Tampak
dilayar
dilayar
tampilan
tampilan
Window s
Window s
Bivariate
Bivariate
Correlation
Correlation
4.
4.
I sikan data ke
I sikan data ke
Kotak Variabel
Kotak Variabel
Yaitu
Yaitu
Variabel Konstruk
Variabel Konstruk
dan S
dan S
kor Total
kor Total
5.
5.
Pilih
Pilih
Correlation Coefficients Pearson
Correlation Coefficients Pearson
6.
6.
Pilih
Pilih
Oke
Oke
7.
(1)
(2)
I n p u t D a ta / m o d e l I n p u t D a ta / m o d e l
(3)
Solusi
Solusi ( solve)( solve)
1. I terations
(4)
2
.
2
. S
o
lu
s
i
S
o
lu
s
(5)
3
.
3
. G
ra
fi
k
G
ra
fi
(6)
SELAMAT MENJADI GENERASI YANG