BSK 111 penderita dengan proporsi 11,5 dari 963 kasus penyakit di bagian urologi, dengan rincian 24 penderita 2,5 tahun 2006, 21 penderita 2,2 tahun 2007, 22
penderita 2,3 tahun 2008, 11 penderita 1,1 tahun 2009, dan 33 penderita 3,4 pada tahun 2010. Data rekam medik Rumah Sakit Tembakau Deli PTP
Nusantara II Medan, di ketahui bahwa selama 5 tahun dari tahun 2006-2010 penyakit BSK merupakan penyakit ke tiga terbanyak kasusnya di bagian urologi, yaitu setelah
Gagal Ginjal Kronik GGK dengan proporsi 39,1 dan Infeksi Saluran Kemih ISK dengan proporsi 22,5. Berdasarkan data di atas, maka perlu dilakukan penelitian
tentang karakteristik penderita BSK di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan Tahun 2006-2010.
1.2 Perumusan Masalah
Belum diketahui karakteristik penderita Batu Saluran Kemih BSK rawat inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Tahun 2006-2010.
1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui karakteristik penderita BSK rawat inap di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Tahun 2006-2010.
1.3.2 Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui kecenderungan trend penderita BSK rawat inap berdasarkan data tahun 2006-2010.
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan sosiodemografi yaitu umur, jenis kelamin, agama, pekerjaan, status
perkawinan, dan tempat tinggal. c. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan keluhan
utama. d. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan letak batu.
e. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan riwayat penyakit terdahulu.
f. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan penatalaksanaan medis.
g. Untuk mengetahui distribusi penderita BSK berdasarkan lama rawatan rata- rata.
h. Untuk mengetahui distribusi proporsi penderita BSK berdasarkan keadaan sewaktu pulang.
i. Untuk mengetahui distribusi proporsi umur berdasarkan letak batu. j. Untuk mengetahui distribusi proporsi jenis kelamin berdasarkan letak batu.
k. Untuk mengetahui distribusi proporsi penatalaksanaan medis berdasarkan letak batu.
l. Untuk mengetahui distribusi proporsi keluhan utama berdasarkan letak batu. m. Untuk mengetahui distribusi proporsi keluhan utama berdasarkan riwayat
penyakit terdahulu. n. Untuk mengetahui lama rawatan rata-rata berdasarkan penatalaksanaan
medis.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Sebagai bahan informasi dan masukan bagi pihak Rumah Sakit Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan dalam upaya memberikan pelayanan
perawatan penderita BSK. 1.4.2 Sebagai bahan informasi atau referensi bagi penelitian tentang BSK
selanjutnya. 1.4.3 Sebagai salah satu syarat bagi penulis untuk menyelesaikan pendidikan di
Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara Medan.
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Batu Saluran Kemih
2.1.1 Definisi
Batu Saluran Kemih BSK adalah penyakit dimana didapatkan masa keras seperti batu yang terbentuk di sepanjang saluran kemih baik saluran kemih atas
ginjal dan ureter dan saluran kemih bawah kandung kemih dan uretra, yang dapat menyebabkan nyeri, perdarahan, penyumbatan aliran kemih dan infeksi. Batu ini bisa
terbentuk di dalam ginjal batu ginjal maupun di dalam kandung kemih batu kandung kemih. Batu ini terbentuk dari pengendapan garam kalsium, magnesium,
asam urat, atau sistein.
18
BSK dapat berukuran dari sekecil pasir hingga sebesar buah anggur. Batu
yang berukuran kecil biasanya tidak menimbulkan gejala dan biasanya dapat keluar bersama dengan urine ketika berkemih. Batu yang berada di saluran kemih atas
ginjal dan ureter menimbulkan kolik dan jika batu berada di saluran kemih bagian bawah kandung kemih dan uretra dapat menghambat buang air kecil. Batu yang
menyumbat ureter, pelvis renalis maupun tubulus renalis dapat menyebabkan nyeri punggung atau kolik renalis nyeri kolik yang hebat di daerah antara tulang rusuk dan
tulang pinggang yang menjalar ke perut juga daerah kemaluan dan paha sebelah dalam. Hal ini disebabkan karena adanya respon ureter terhadap batu tersebut,
dimana ureter akan berkontraksi yang dapat menimbulkan rasa nyeri kram yang hebat.
19
2.2 Sistem Kemih
Universitas Sumatera Utara