Berdasarkan gambar 6.8 diketahui bahwa proporsi penderita BSK lebih besar dengan letak batu pada saluran kemih atas ginjal dan ureter yaitu 84,7 sedangkan
pada saluran kemih bawah kandung kemih dan uretra yaitu 15,3. Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Trihoran 2001-2002 di
RSUP. H. Adam Malik Medan, diketahui bahwa kejadian BSK berdasarkan letak batu tertinggi pada saluran kemih atas yaitu ginjal dan ureter dengan proporsi
66,7.
14
Hasil penelitian Dewi 2005 di RS Haji Medan diketahui bahwa proporsi penderita BSK dengan letak batu terbesar pada saluran kemih atas yaitu 92,30.
1
6.5 Riwayat Penyakit Terdahulu
Proporsi penderita BSK rawat inap berdasarkan riwayat penyakit terdahulu di RS Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan tahun 2006-2010 dapat dilihat pada
gambar diberikut ini.
Gambar 6.9 Diagram Pie Penderita BSK Rawat Inap Berdasarkan Riwayat Penyakit Terdahulu di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP
Nusantara II Medan Tahun 2006-2010
Universitas Sumatera Utara
Berdasarkan gambar 6.9 diketahui bahwa proporsi penderita BSK lebih besar penderita BSK dengan riwayat penyakit BSK yaitu 24,3, dan terendah pada
riwayat penyakit Infeksi Saluran Kemih ISK yaitu 5,4. Sedangkan riwayat penyakit dan lain-lain terdiri dari penyakit Diabetes Militus tipe II, Kencing manis,
Gagal Ginjal Kronik, Hiperplasia Prostat Benigna ,dan sebagainya. Terdapat 49,5 penderita BSK dengan tidak memiliki riwayat penyakit terdahulu, dimana pada kartu
status tertulis bahwa si penderita baru pertama kali datang ke RS Tembakau Deli untuk berobat BSK.
Hasil penelitian ini sejalan dengan hasil penelitian Suwarni 2006-2007 di RS Martha Friska Medan diketahui bahwa proporsi penderita BSK paling besar dengan
riwayat penyakit BSK yaitu 43,7, dan lain-lain 14,3, dan ISK 10,3.
17
Tingginya proporsi penderita BSK dengan riwayat penyakit BSK merupakan pasien kambuhan
yang datang berobat kembali ke RS Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan. Angka kekambuhan BSK rata-rata7 per tahun atau kurang lebih 50 dalam 10 tahun.
3
6.6 Penatalaksanaan Medis
Proporsi penderita BSK rawat inap berdasarkan penatalaksanaan medis di RS Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan tahun 2006-2010 dapat dilihat pada gambar
diberikut ini.
Universitas Sumatera Utara
Gambar 6.10 Diagram Pie Penderita BSK Rawat Inap Berdasarkan Penatalaksanaan Medis di Rumah Sakit Tembakau Deli PTP
Nusantara II Medan Tahun 2006-2010 Berdasarkan gambar 6.10 diketahui bahwa proporsi penderita BSK lebih besar
penderita BSK dengan penatalaksanan medis tanpa operasi yaitu 75,7, sedangkan dengan tindakan operasi 24,3. Penatalaksanaan medis yang dilakukan oleh RS
Tembakau Deli PTP Nusantara II Medan, tindakan operasi yaitu dengan bedah terbuka yaitu nefrolitotomi, ureterolitotomi, vesikolitotomi dan uretrolitotomi.
Sedangkan tanpa operasi dilakukan dengan terapi medikamentosa, pengobatan selektif dengan pemberian obat-obatan, ESWL Extracorporeal Shockwave
Lithotripsy dan Endourologi. Dalam pemilihan tindakan penatalaksanaan medis terdapat beberapa faktor yang
harus dipertimbangkan antara lain faktor batu ukuran, jumlah, komposisi dan letak, faktor anatomi ginjal, dan faktor penderita BSK itu sendiri adanya infeksi, obesitas,
umur, penyakit lainnya.
3
6.7 Proporsi Penderita Batu Saluran Kemih Berdasarkan Lama Rawatan Rata- Rata