Teknik Analisis Analisis Kausalitas Antara Upah Minimum dan Tingkat Inflasi di Kota Medan

3.6 Metode Pengumpulan Data

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode kepustakaan library research yang berasal berbagai sumber penelitian terdahulu berupa jurnal-jurnal, skripsi penelitian sebelumnya, dan berbagai buku yang berkaitan dengan judul penelitian ini.

3.7 Teknik Analisis

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan Cointegration test dan Granger Causality test. Analisis Cointegration test Johansen test bertujuan untuk melihat hubungan jangka panjang antara upah minimum dan tingkat inflasi di kota Medan. Sedangkan analisis Granger Causality test adalah untuk melihat hubungan timbal balik antara upah minimum dan tingkat inflasi di kota Medan. Dalam kaitannya dengan metode tersebut maka pengujian terhadap data runtun waktu time series dan integrasinya dapat dipandang sebagai prasyarat bagi digunakannya metode Cointegration test dan Granger Causality test. Sebelum dilakukan estimasi terhadap kedua metode tersebut, maka terlebih dahulu dilakukan langkah-langkah sebagai berikut :

1. Uji akar-akar unit Testing for Unit Roots

Pengujian ini merupakan uji stasioneritas. Prinsip dari uji akar-akar unit adalah untuk mengamati apakah koefisien tertentu dari model autoregresif yang ditaksir mempunyai nilai satu atau tidak. Pengujian akar-akar unit ini dengan model autoregresif yang dapat dilihat dari uji Augmented Dickey Fuller ADF Universitas Sumatera Utara dan uji Philip Perron PP. Adapun formula dari uji Augmented Dickey Fuller ADF dapat dirumuskan sebagai berikut : … … … … … …. Sedangkan untuk uji Philips-Perron PP adalah : Y … … … … … … … … … … … … … .. Dimana D adalah perbedaan difference Kedua uji tersebut dilakukan dengan hipotesis null = 0 untuk ADF dan = 1 untuk PP. stasioner tidaknya data didasarkan pada perbandingan nilai statistic ADF dan PP yang diperoleh dari nilai t hitung koefisien dan dengan nilai kritis statistik dari Mackinnon. Jika nilai absolut statistik ADF dan PP lebih besar dari nilai kritis Mackinnon maka data tersebut stasioner dan sebaliknya jika nilai absolut statistik ADF dan PP lebih kecil maka data tersebut tidak stasioner.

2. Uji Kointegrasi

Uji kointegrasi dilakukan untuk mengetahui hubungan keseimbangan dalam jangka panjang antara upah minimum dan tingkat inflasi di kota Medan dengan menggunakan uji Johansen. Untuk menentukan jumlah dari arah kointegrasi tersebut maka Johansen menyarankan untuk melakukan dua uji statistik. Uji statistik pertama adalah uji trace Trace test, yaitu untuk menguji hipotesis nol null hyphotesis yang mensyaratkan bahwa jumlah dari Universitas Sumatera Utara arah kointegrasi adalah kurang dari atau sama dengan p dan uji ini dapat dilakukan sebagai berikut : … … … … … … …. Dimana ,…., adalah nilai eigenvectors terkecil p–r. Null hypothesis yang disepakati adalah jumlah dari arah kointegrasi sama dengan banyaknya r. Dengan kata lain, jumlah vector kointegrasi lebih kecil atau sama dengan ≤ r , dimana r = 0,1,2 dan seterusnya. Uji statistik yang kedua adalah uji maksimum eigenvalue yang dilakukan dengan formula sebagai berikut : , … … … … … … … … Uji ini menyangkut kepada uji null hypothesis bahwa terdapat r dari vector kointegrasi yang berlawanan r+1 dengan vector kointegrasi. Untuk melihat hubungan kointegrasi tersebut maka dapat dilihat dari besarnya nilai trace statistik dan Max-Eigen statistik dibandingkan dengan nilai critical value pada tingkat kepercayaan 5 persen.

3. Uji Granger Causality

Pengujian ini untuk melihat hubungan kausalitas antara upah minimum dan tingkat inflasi sehingga dapat diketahui kedua variabel tersebut secara statistik saling mempengaruhi hubungan dua arah, memiliki hubungan searah atau sama sekali tidak ada hubungan tidak saling mempengaruhi. Berikut ini rumusan model Granger Causality Test: Universitas Sumatera Utara … … … … … … … …. Dimana dan adalah error terms yang diasumsikan tidak mengandung korelasi serial dan m = n = r = s. berdasarkan hasil regresi dari kedua bentuk model regresi linier di atas akan menghasilkan empat kemungkinan mengenai nilai koefisien-koefisien regresi dari persamaan 5 dan 6 adalah sebagai berikut: 1 Jika ∑ ≠ 0 dan ∑ = 0, maka terdapat kausalitas satu arah dari UM ke IF. 2 Jika ∑ dan ∑ ≠ 0, maka terdapat kausalitas satu arah dari IF ke UM. 3 Jika ∑ dan ∑ = 0, maka UM dan IF bebas antara satu dengan yang lainnya. 4 Jika ∑ ≠ 0 dan ∑ ≠ 0, maka terdapat kausalitas dua arah antara IF dan UM. Untuk memperkuat indikasi keberadaan berbagai bentuk kausalitas seperti yang disebutkan di atas maka dilakukan F-test untuk masing-masing model regresi. Universitas Sumatera Utara BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Gambaran Demografi Kota Medan