menaikkan harga outputnya. Hal tersebut dilakukan agar perusahaan dapat mengimbangi kenaikan tingkat upah yang terjadi. Kenaikan biaya produksi
tersebut akan membuat harga-harga mengalami kenaikan yang disebut dengan inflasi dorongan biaya cost push inflation.
Inflasi yang terjadi akibat dari kenaikan harga barang secara umum yang salah satu faktor penyebabnya adalah karena adanya inflasi yang berasal dari luar
negeri imported inflation dimana kenaikan harga barang yang diimpor dari luar negeri mengalami kenaikan. Sebagai contoh kenaikan harga bahan bakar minyak
BBM akibat kenaikan harga minyak dunia. Kenaikan harga tersebut akan meningkatkan biaya produksi pada perusahaan, kenaikan tarif dasar listrik,
kenaikan biaya hidup masyarakat sehari-hari. Hal ini tentu saja akan mendorong pemerintah untuk menaikkan tingkat upah minimum para pekerjaburuh agar
dapat memenuhi kebutuhan hidup layaknya.
2.4. Penelitian Sebelumnya
Gregory dan Mark 2000 dalam penelitian mereka yang berjudul “Does wage inflation cause price inflation?”
dengan menggunakan metode granger causality test
menyimpulkan bahwa terdapat hubungan kausalitas antara inflasi dan upah. Dimana perubahan variabel upah memberikan pengaruh yang kecil
terhadap perubahan tingkat inflasi. Oleh karena itu inflasi yang muncul tidak begitu memeperhatikan tren upah melainkan disebabkan faktor lain diluar variabel
upah. Peramalan tekanan inflasi jangka pendek tidak bisa dijamin atau dilihat dengan menitikberatkan pada perubahan tingkat upah.
Universitas Sumatera Utara
Sara lemos 2004 dalam penelitiannya yang berjudul “The Effect of The Minimum Wage on Price
” melalui pendekatan empiris menyimpulkan bahwa kenaikan upah minimum di Amerika Serikat sebesar 10 akan menaikkan harga
makanan tidak lebih dari 4 dan harga-harga keseluruhan tidak lebih dari 0,4. Ini merupakan pengaruh yang kecil. Seperti yang dikatakan converse et al.1981
bahwa tipe yang umum dalam merespons kenaikan upah minimum adalah menaikkan harga. Hal ini menyarankan perusahaan untuk merespon kenaikan
upah minimum tidak dengan mengurangi produksi dan pendapatan, tetapi dengan menaikkan harga.
Adriatik hoxha 2010 dalam penelitiannya yang berjudul “causality between prices and wages
” dengan analisis menggunakan model VECM. Hasil penelitiannya menemukan hubungan kausalitas antara harga dan upah. Terdapat
juga hubungan kointegrasi yang kuat, disamping hubungan jangka panjang, parameter jangka pendek juga mengindikasikan hubungan jangka pendek yang
signifikan secara statistik. Faith Christian 2011 dalam penelitiannya yang berjudul “Do Higher
Wages Cause Inflation ”. Penelitian ini menggunakan model Granger Causality
Test untuk melihat hubungan antara upah dan inflasi. Dimana hasil penelitiannya
menyimpulkan bahwa adanya hubungan kausalitas antara perubahan upah dan inflasi dengan menggunakan data di Filipina tahun 1989-2009.
2.5. Kerangka Konseptual
Universitas Sumatera Utara
Didasari rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu untuk melihat hubungan kausalitas timbal-balik maka peneliti akan mengkaji lebih lanjut
hubungan yang terjadi antara upah minimum dan inflasi. Apakah kenaikan upah minimum yang menyebakan inflasi atau inflasi yang menyebabkan kenaikan upah
minimum. Penelitian ini juga akan melihat hubungan jangka panjang antara upah minimum dan inflasi.
KAUSALITAS KOINTEGRASI
Gambar 2.3 Kerangka Konseptual
2.6. Hipotesis