Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
sampling, yaitu pemilihan sampel yang ditentukan secara sengaja sesuai dengan permasalahan yang diteliti.
Oleh karena itu besarnya sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 10
orang yang terdiri atas 5 orang transmigran Jawa dan 5 orang masyarakat lokal. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder dengan teknik pengumpulan data observasi,
wawancara dan dokumentasi. Teknik pengolahan data yaitu reduksi data, penyajian data, kemudian disimpulkan dan diinterpretasikan Milles dan Huberman, 1992:17. Kemudian
dianalisis menggunakan analisis deskriptif descriptive analysis, yaitu peneliti memaparkan apa adanya dari data yang telah didapat dengan cara memparafrasekannya dengan bahasa
peneliti. Selain itu peneliti juga berusaha menjelaskan tentang suatu gejala fakta untuk memberikan data seteliti mungkin Syamsudin 1999:3
III. HASIL
Banyak faktor yang menyebabkan penduduk Jawa melakukan transmigrasi. Faktor ekonomi adalah salah satu penyebabnya. Dalam kehidupan bermasyarakat tidak satupun
individu yang dapat hidup secara sendiri apabila tanpa berdampingan dengan individu lainnya khususnya di Desa kayugung. Sebagaimana layaknya hidup dimasyarakat, sudah pasti terjadi
yang namanya interaksi dan komunikasi untuk lebih saling mengenal lebih jauh dan saling bertukar pikiran.
Dalam proses interaksi antara penduduk Jawa dan penduduk lokal yang berada di Desa Kayuagung, menurut hasil wawancara ada beberapa faktor yang dapat memperlancar dalam
proses interaksi tersebut, antara lain: a.
Hubungan Kerja Keberadaan penduduk Jawa di Desa Kayuagung ini merupakan salah satu faktor yang
sangat menguntungkan, karena penduduk Jawa rata-rata ahli dalam hal pertanian, perkebunan sehingga masyarakat lokal dapat mencontoh cara kerja penduduk Jawa cara bercocok tanam.
b. Tolong Menolong
Tolong menolong merupakan kegiatan sosial yang merupakan awal dari proses interaksi sosial antar suku dan suatu konsep makro yang mencakup aspek sosial dalam masyarakat.
Tolong menolong merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan oleh setiap individu. Kegiatan yang tanpa membedakan suku ini dilaksanakan setiap ada warga yang membutuhkan.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
Tolong menolong dalam berbagai hal memang sudah tampak selalu dilaksanakan oleh masyarakat Desa Kayuagung yang melibatkan penduduk Jawa dan masyarakat lokal.
c. Komunikasi
Berdasarkan kenyataan yang peneliti peroleh di lokasi penelitian, penduduk di Desa Kayuagung yang sebagian besar suku Jawa dalam kehidupan sehari-hari tetap menggunakan
bahasa Jawa. Namun, demikian tidak jarang menggunakan bahasa Indonesia bila bertemu dengan masyarakat lokal. Komunikasi antara suku Jawa dan masyarakat lokal sudah cukup
baik dan efektivitas. Implikasi dari interaksi sosial transmigran Jawa dan masyarakat lokal yaitu sebagai
berikut: a.
Kerjasama Salah satu faktor yang memperkuat interaksi sosial antara penduduk Jawa dan
masyarakat lokal adalah hubungan kerjasama antar suku. Dari hubungan kerjasama tersebut dapat menimbulkan proses peniruan. Proses peniruan yang baik dapat mendorong seseorang
untuk mempertaruhkan, melestarikan serta menaati norma dan nilai yang berlaku. b. Hubungan Perkawinan
Hubungan perkawinan merupakan faktor yang mendukung dalam proses terjadinya interaksi sosial antara transmigran dan masyarakat lokal yaitu hubungan perkawinan antar
suku. Dari hasil pengamatan peneliti, bahwa di Desa Kayuagung adanya perkawinan campur antar suku yang terjadi adalah hal yang sangat lumrah terjadi, hal ini banyak didapati di dalam
masyarakat
c.
Sosial Ekonomi Berdasarkan pengamatan peneliti yang terjadi di Desa Kayuagung, dimana penduduk
Jawa lebih menonjol berhasil dalam bidang perekonomian dibandingkan dengan masyarakat lokal. Penduduk Jawa ahli dalam mengolah lahan pertanian sawah dan perkebunan coklat,
cengkeh sedangkan masyarakat lokal hanya ahli dalam perkebunan saja coklat, kelapa, cengkah, sehingga masyarakat lokal jarang sekali yang mempunyai lahan pertanian sawah.
Mahasiswa Program Studi Pendidikan Geografi P.IPS. FKIP UNTAD Penerbit : E Journal Geo-Tadulako UNTAD
Namun masyarakat Desa Kayuagung sadar bahwa keberhasilan seseorang tersebut secara tidak langsung ikut andil dalam pembangunan dan dapat dijadikan contoh bagi warga lain.
IV. PEMBAHASAN