Uji Signifikan Parsial Uji - t Koefisien Determinasi R

kerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III Persero akan meningkat sebesar 0,254.

4.2.4 Uji Signifikan Parsial Uji - t

Uji t digunakan untuk menguji secara parsial variabel bebas yang terdiri dari variabel disiplin kerja X pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan Y. Model Hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: H0 : b1 = b2 = 0, artinya variabel bebas yang terdiri dari dari variabel disiplin kerja X tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan sebagai variabel terikat Y. Ha : b1 ≠ b2 ≠ 0, artinya variabel bebas secara parsial variabel disiplin kerja X mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan Y. Kriteria pengambilan keputusan: H0 diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H0 ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5 Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 24.922 5.259 4.739 .000 Disiplin kerja .254 .158 .204 2.612 .112 a. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan Sumber: Hasil Pengolahan SPSS Perhitungan pada Tabel 4.7 diperoleh nilai t hitung sebesar 2,612 sedangkan t tabel pada tingkat signifikansi 5 adalah sebesar 1,684 variabel disiplin kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap peningkatan produktivitas kerja karyawan hal ini terlihat dari nilai signifikan 0,00 dibawah lebih kecil dari 0,05 dan t hitung 2,612 t tabel 1,684. Artinya jika variabel disiplin kerja ditingkatkan maka produktivitas kerja karyawan Y akan meningkat sebesar 0,254 satuan. Artinya apabila pimpinan memperhatikan dan meningkatkan kualitas disiplin kerja dengan indikator kehadiran, ketaatan, ketepatan dan loyalitas maka akan terjadi peningkatan produktivitas kerja karyawan dengan indikator kualitas, waktu, pemahaman dan kemampuan. Universitas Sumatera Utara

4.2.5 Koefisien Determinasi R

² Koefisein determinasi R ² bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kemampuan variabel independen menjelaskan variabel dependen. Koefisien determinan, dalam output SPSS terletak pada tabel Model Summary dan tertulis R square berkisar nol sampai satu. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model semakin baik Situmorang 2010 : 144. Tabel 4.9 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .304 a .241 .026 4.157 a. Predictors: Constant, Disiplin kerja b. Dependent Variable: Produktivitas kerja karyawan Sumber : Hasil Pengujian SPSS 1. R = 0,304 berarti hubungan antara disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan sebesar 30,4 yang berarti kurang memliki hubungan yang erat. Semakin besar R berarti hubungan semakin erat. 2. Adjusted R Square sebesar 0,241 berarti 24,1 , dimana faktor-faktor produktivitas kerja karyawan dapat dijelaskan oleh disiplin kerja. Sedangkan sisanya 75,9 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti oleh penelitian ini contohnya motivasi kerja, tingkat penghasilan, keterampilan. Universitas Sumatera Utara 3. Standart Error of Estimated artinya mengukur variasi dari nilai yang diprediksi. Standart error of Estimated juga bisa disebut standar deviasi. Dari tabel dia atas Standart Error of Estimated adalah 4,157. Semakin kecil standar deviasi berarti model semakin baik.

4.3 Pembahasan