Latar Belakang Pengaruh Disiplin Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada PT Perkebunan Nusantara III (PERSERO) Medan

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Pada dasarnya setiap perusahaan yang didirikan mempunyai harapan bahwa dikemudian hari akan mengalami perkembangan yang pesat di dalam lingkup usaha dari perusahaannya dan menginginkan tercapainya produktivitas yang tinggi dalam setiap bidang kegiatan yang ada. Untuk itu perusahaan harus menjaga peranan tenaga kerja dan berusaha meningkatkan produktivitas tenaga kerja yang tentunya disesuaikan dengan kondisi perusahaan, sehingga produktivitas tenaga kerja tetap terjaga dan peluang untuk selalu meningkatkan produktivitas dapat tercapai dengan baik. Untuk mewujudkan berlangsungnya kegiatan operasi sebuah perusahaan tersebut memerlukan beberapa faktor produksi yaitu alam, tenaga kerja, modal dan keahlian. Dianatara keempat faktor tersebut faktor tenaga kerja atau manusia merupakan hal yang terpenting karena manusia merupakan pemakai dan penggerak serta penentu segala aktivitas yang ada di dalam perusahaan. Produktivitas kerja yang tinggi sangat penting bagi perusahaan, sebab produktivitas kerja sangat erat kaitannya dengan sumber daya manusia. Untuk menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi, perusahaan harus memiliki sumber daya manusia yang baik, khususnya pada sumber daya manusia yang berkualitas. Universitas Sumatera Utara Peningkatan produktivitas kerja merupakan pembaharuan pandangan hidup dan kultural dengan sikap memuliakan kerja serta perluasan upaya untuk meningkatkan mutu kehidupan masyarakat. Produktivitas kerja merupakan perbandingan output hasil dengan input masukan yang mengarah kepada pencapaian kinerja yang berkaitan dengan kualitas, kuantitas dan waktu Hasibuan, 2007:126. Seorang tenaga kerja dikatakan memiliki produktivitas kerja, jika beban kerja ditetapkan tercapai dan jika realisasi hasil kerja lebih tinggi daripada yang ditetapkan perusahaan. Disiplin kerja dalam perusahaan merupakan faktor pendukung yang menentukan produktivitas karyawan di perusahaan. Hilangnya disiplin akan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Dengan adanya kedisiplinan diharapkan pekerjaan akan dilakukan seefektif mungkin. Adapun disiplin pada hakikatnya mencerminkan besarnya tanggung jawab seseorang terhadap tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Disiplin kerja diartikan jika karyawan selalul datang dan pulang tepat pada waktunya, mengerjakan semua pekerjaanya dengan baik dan tepat waktu, melaksanakan perintah atasan, dan mematuhi semua peraturan perusahaan dan norma-norma yang berlaku. Aturan tersebut biasanya diikuti sanksi yang diberikan bila terjadi pelanggaran. Sanksi tersebut bisa berupa teguran baik secara lisantertulis, skorsing, penurunan pangkat bahkan sampai pemecatan kerja tergantung dari pelanggaran yang dilakukan oleh Universitas Sumatera Utara karyawan. Hal ini dimaksudkan agar para karyawan dapat bekerja dengan penuh tanggung jawab. Disiplin kerja merupakan sebagian faktor yang dapat mempengaruhi produktivitas kerja dalam rangka mengembangkan dan meningkatkan profesionalitas karyawan dalam pekerjaanya dan menyesuaikan diri dengan perubahan dan pengembangan yang berlangsung sekarang ini. Untuk itu disiplin harus ditumbuh kembangkan agar tumbuh pula ketertiban dan efisien. Setiap perusahaan selalu ingin meningkatkan disiplin kerja semaksimal mungkin dalam batas-batas kemampuan perusahaan. Salah satu tindakannya dapat dilihat dari kehadirannya di kantor tepat waktu dan absen dengan alasan yang jelas. PT. Perkebunan Nusantara III Persero Medan merupakan suatu badan Usaha Milik Negara BUMN yang bergerak di bidang usaha perkebunan, pengolahan dan pemasaran hasil perkebunan. Kegiatan usaha perseroan mencakup usaha budidaya dan pegolahan tanaman kelapa sawit dan karet. Produk utama perseroan adalah minyak sawit atau crude palm oil CPO dan inti sawit kernel dan produk hilir karet. Oleh karena itu para tenaga kerja dituntut memiliki kualitas tinggi yang baik sehingga dapat menghasilkan sebuah produk yang berkualitas tinggi. Agar kualitas kerja dapat tercapai maka setiap tenaga kerja harus memiliki disiplin kerja yang baik karena tanpa adanya disiplin maka karyawan tidak akan bekerja secara optimal. Keberhasilan diterapkannya disiplin yang tinggi dalam suatu organisasi atau perusahaan tidak lepas dari kemampuan pimpinan dalam menegakkan peraturan- peraturan yang ada di dalam perusahaan. Dalam hal ini dapat ditegakkan atas Universitas Sumatera Utara kerjasana dan kesadaran yang tinggi dari para tenaga kerja yang ada dalam perusahaan. Bentuk disiplin karyawan dapat juga dilihat pada Tabel 1.1 Tabel 1.1 Daftar Absensi Tanpa Keterangan Karyawan PTPN III Persero Medan Sumber: PTPN III Medan, data diolah Berdasarkan Tabel absensi tersebut diatas terlihat bahwa pada tahun 2008 persentase jumlah karyawan yang tidak hadir 6,22, dan pada tahun 2009 berjumlah 5,53 yang dapat dikatakan mengalami penurunan. Sedangkan pada tahun 2010 persentase jumlah karyawan yang tidak hadir dengan alasan yang tidak jelas mengalami peningkatan berjumlah 6,37. Hal ini berarti kedisiplinan karyawan pada tahun 2010 tersebut dapat dikatakan mengalami penurunan yang berdampak pada produktivitas kerja karyawan yang semakin menurun. No TAHUN 2008 2009 2010 Bulan Orang Orang Orang 1 Jan 13 9,62 10 6,84 13 8,22 2 Feb 8 5,92 8 5,47 10 6,32 3 Mar 8 5,92 6 4,10 8 5,06 4 Apr 9 5,18 7 4,79 10 6,96 5 Mei 10 7,40 10 6,84 12 7,59 6 Jun 6 4,44 6 4,10 8 5,06 7 Jul 8 5,92 6 4,10 9 5,69 8 Agt 11 8,14 12 8,21 12 7,59 9 Sept 5 3,70 5 3,42 10 6,32 10 Okt 7 5,18 7 4,79 9 5,69 11 Nov 8 5,92 6 4,10 8 5,06 12 Des 10 7,40 11 7,53 11 6,96 Rata-rata - 6,22 - 5,53 - 6,37 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan dari penelitian yang telah dilakukan dapat dilihat bahwa masih terlihat banyak karyawan yang tidak patuh terhadap peraturan kehadiran. Dikarenakan pekerjaannya tidak sesuai dengan kemampuannya, sehingga banyak karyawan tidak hadir dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya. Tabel 1.2 Tingkat Produktivitas Karyawan Tahun Penilaian Kerja Jumlah Karyawan PK1 PK2 PK3 2008 42 Orang 55 Orang 38 Orang 135 2009 46 Orang 68 Orang 32 Orang 146 2010 35 Orang 59 Orang 64 Orang 158 Sumber: PTPN III Persero Medan, data diolah Keterangan: PK1 = Produktivitas Karyawan 100 Baik Sekali PK2 = Produktivitas Karyawan 50 - 100 Baik PK3 = Produktivitas Karyawan 50 Buruk Terlihat bahwa produktivitas karyawan yang dikatakan buruk 50 pada tahun 2008 berjumlah 38 orang, dan pada tahun 2009 berjumlah 32 orang, yang dapat dikatakan mengalami penurunan, tetapi di tahun 2010 produktivitas karyawan yang dikatakan buruk meningkat menjadi 64 orang. Kemungkinan ini disebabkan karena tingkat absensi karyawan di tahun 2010 yang meningkat dari tahun sebelumnya. Setiap perusahaan ingin karyawannya memiliki kemampuan menghasilkan produktivitas yang tinggi, demikian juga dengan PT Perkebunan Nusantara III Universitas Sumatera Utara Persero Medan. Pencapaian produktivitas yang maksimal dari karyawan dapat dilihat dari kedisiplinan dalam mengerjakan pekerjaan dengan tepat waktu, mengerjakan pekerjaan sesuai dengan keahlian yang dimiliki setiap karyawan. Karyawan dituntut untuk mampu menyelesaikan tugas dan tangung jawabnya secara efektif dan efisien. Salah satu faktor yang dapat digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja adalah dengan meningkatkan disiplin kerja. Berdasarkan latar belakang tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan dengan judul “Pengaruh Disiplin Kerja terhadap Produktivitas Kerja Karyawan.” 1.2 Rumusan Masalah Setiap perusahaan pada umumnya tidak terlepas dari masalah dalam upaya untuk merealisasikan tujuannya. Berdasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan, perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Apakah disiplin kerja berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap produktivitas kerja karyawan? 1.3 Tujuan Penelitian Tujuan penelitian ini adalah untuk “mengetahui dan menganalisa pengaruh disiplin kerja terhadap produktivitas kerja karyawan pada PT Perkebunan Nusantara III Persero Medan”. Universitas Sumatera Utara

1.4 Manfaat Penelitian