Persediaan dan penyisihan barang usang

CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain 25

3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan

o. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Entitas menerapkan PSAK No. 10 Revisi 2010, “Pengaruh Perubahan Kurs Valuta Asing”. Standar revisi ini mengatur pengukuran dan penyajian mata uang suatu entitas dimana pengukuran mata uang harus menggunakan mata uang fungsional sementara penyajian mata uang dapat menggunakan mata uang selain mata uang fungsional. Dalam menentukan mata uang fungsional, entitas mempertimbangkan faktor-faktor sebagai berikut: a. mata uang yang paling mempengaruhi harga jual untuk barang dan jasa, atau dari suatu negara yang kekuatan persaingan dan perundang-undangannya sebagian besar menentukan harga jual dari barang dan jasanya; b. mata uang yang paling mempengaruhi biaya tenaga kerja, material dan biaya-biaya lain dari pengadaan barang atau jasa; c. mata uang yang mana dana dari aktivitas pendanaan antara lain penerbitan instrumen utang dan ekuitas dihasilkan; d. mata uang dalam mana penerimaan dari aktivitas operasi pada umumnya ditahan. Entitas menggunakan mata uang Rupiah sebagai mata uang fungsional dan mata uang pelaporan. Transaksi dalam mata uang asing dicatat kedalam Rupiah dengan menggunakan kurs pada saat terjadinya transaksi. Pada tanggal laporan posisi keuangan, aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah yang ditetapkan oleh Bank Indonesia pada tanggal terakhir transaksi perbankan pada periode tersebut. Laba atau rugi yang timbul dikreditkan atau dibebankan pada laporan laba rugi komprehensif konsolidasian. Kurs tengah Bank Indonesia yang digunakan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah: 2015 2014 1 Dollar Amerika Serikat 13.795 12.440

p. Pengakuan Pendapatan Dan Beban

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat Entitas telah, secara signifikan, memindahkan risiko dan manfaat kepemilikan barang kepada pembeli. Pendapatan dari penjualan majalah dan koran diakui pada saat majalah dan koran dikirim. Pendapatan dari iklan diakui pada saat iklan tersebut diterbitkan. Pendapatan dari penjualan barang cetakan diakui pada saat barang cetakan diambil oleh, atau dikirim kepada, pelanggan. Transaksi penjualan dengan cara barter dicatat sebesar nilai wajar atau harga pasar barangjasa hasil barter. Penjualan barang eks-barter di bawah nilai wajar. Beban diakui pada saat terjadinya dan sesuai dengan masa manfaatnya accrual basis.

q. Biaya pinjaman

Entitas menerapkan PSAK No. 26 Revisi 2011, “Biaya Pinjaman”. Biaya atas pinjaman yang digunakan untuk membiayai aset dalam pembangunan dikapitalisasikan. Beban keuangan ini mencakup beban bunga selama masa pembangunan.