CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASIAN - LANJUTAN Pada dan Untuk Tahun Yang Berakhir Tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
Disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain
19
3. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG PENTING - Lanjutan
g. Instrumen Keuangan - Lanjutan
1 Aset Keuangan – Lanjutan
Pengakuan Awal dan Pengukuran - Lanjutan Pada saat pengakuan awalnya, aset keuangan diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset
keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi, ditambah dengan biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Seluruh pembelian dan penjualan yang lazim pada aset keuangan diakui atau dihentikan pengakuannya pada tanggal perdagangan seperti contohnya tanggal pada saat Perusahaan
berkomitmen untuk membeli atau menjual aset. Pembelian atau penjualan yang lazim adalah pembelian atau penjualan aset yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun waktu yang
umumnya ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar. Aset keuangan Perusahaan terdiri dari kas dan setara kas, piutang usaha, dan piutang lain-lain
diklasifikasikan sebagai pinjaman yang diberikan dan piutang. Pengukuran Setelah Pengakuan Awal
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan dan tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengukuran awal,
aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi menggunakan metode suku bunga efektif, dikurangi penurunan nilai. Keuntungan dan kerugian diakui sebagai laba atau rugi
ketika aset keuangan tersebut dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
Penghentian Pengakuan Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian
dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis terjadi bila: 1 hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhiratau 2 Perusahaan
memindahkan hak kontraktual untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan
yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahandan salah satu diantara a Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas
kepemilikan aset keuangan tersebut, atau b Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun
telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai
tercatat dan jumlah dari i pembayaran yang diterima, termasuk setiap aset baru yang diperoleh dikurangi setiap liabilitas baru yang harus ditanggung dan ii setiap keuntungan atau kerugian
kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas harus diakui sebagai laba atau rugi.