BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Air dipermukaan bumi ini terdiri atas 97 air asin dilautan, 2 masih berupa es, 0,0009 berupa danau, 0,00009 merupakan air tawar di sungai dan
sisanya merupakan air permukaan yang dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan hidup manusia, tumbuhan dan hewan yang hidup di daratan. Oleh sebab itu, air
merupakan barang langka yang paling dominan dibutuhkan di permukaan bumi ini Nugroho, 2002.
Suatu perairan merupakan suatu ekosistem yang kompleks sekaligus merupakan habitat dari berbagai jenis makhluk hidup, baik berukuran besar
seperti ikan dan berbagai jenis makhluk hidup berukuran kecil mikroba yang hanya dapat dilihat dengan bantuan mikroskop. Perairan alami mempunyai sifat
yang dinamis dan aliran energi yang kontinyu selama sistem di dalamnya tidak mengalami gangguan atau hambatan, antara lain dalam bentuk pencemaran.
Seiring dengan meningkatnya kemajuan di sektor industri, semakin meningkat pula masalah pencemaran di Indonesia.Masuknya limbah industri dapat
menyebabkan menurunnya kualitas perairan tersebut Nugroho, 2002. Sungai merupakan jalan air alami mengalir menuju samudera, danau atau
laut, atau ke sungai yang lain.Kemanfaatan terbesar sebuah sungai adalah untuk irigasi pertanian, bahan baku air minum, sebagai saluran pembuangan air hujan
Universitas Sumatera Utara
dan air limbah, bahkan sebenarnya potensial dijadikan untuk objek wisata sungai Novia, 2012.
Sungai Deli adalah sungai tempat mengalirnya limbah-limbah cair yang berasal dari sekitar daerah Belawan. Parameter limbah cair meliputi parameter
fisika warna, rasa, bau, kejernihan, kimia pH, alkalinitas, logam berat, sedangkan biologi adalah ada tidaknya bahan organik atau organisme. Timbal
Pb merupakan parameter kimia yang apabila dibuang ke sungai harus memenuhi persyaratan sesuai baku mutu. Baku mutu limbah cair yang diatur dalam Menteri
Lingkungan Hidup Kementerian Lingkungan Hidup, 2006. Pencemaran sungai adalah tercemarnya air sungai yang disebabkan oleh
limbah industri, limbah penduduk, limbah peternakan, bahan kimia dan unsur hara yang terdapat dalam air serta gangguan kimia dan fisika yang dapat menggangu
kesehatan manusia Novia, 2012. Salah satu cara penetapan kadar timbal dapat dilakukan dengan
menggunakan spektrofotometri serapan atom.Alat spektrofotometri serapan atom untuk penentuan ion-ion logam terlarut. Cara analisis ini memberikan kadar total
unsur logam dalam suatu sampel dan tidak tergantung pada bentuk molekul dari logam dalam sampel tersebut. Cara ini cocok untuk analisis kelumit logam karena
mempunyai kepekaan yang tinggi batas deteksi kurang dari 1 mg L, pelaksanaannya relative sederhana, dan interferensinya sedikit Rohman, 2007.
Berdasarkan hal di atas, maka perlu dilakukan penelitian pada air sungai Deli di kawasan Belawan. Sehingga penulis memilih judul tentang “Analisis Kadar
Universitas Sumatera Utara
Timbal PbPada Air Sungai Deli Di Kawasan Belawan Secara Spektrofotometri Serapan Atom SSA”.
1.2 Tujuan dan Manfaat 1.2.1 Tujuan