Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak-guna pada biaya perolehan.
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
73
.
6
c biaya langsung awal yang dikeluarkan oleh penyewa; dan d estimasi biaya yang akan dikeluarkan oleh penyewa dalam membongkar
dan memindahkan aset pendasar, merestorasi tempat di mana aset berada atau merestorasi aset pendasar ke kondisi yang disyaratkan oleh
syarat dan ketentuan sewa, kecuali biaya-biaya tersebut dikeluarkan untuk menghasilkan persediaan. Penyewa dikenai kewajiban atas biaya-
biaya tersebut baik pada tanggal permulaan atau sebagai konsekuensi dari telah menggunakan aset pendasar selama periode tertentu.
25. Penyewa mengakui biaya-biaya yang dideskripsikan dalam paragraf 24d sebagai bagian dari biaya perolehan aset hak-guna ketika timbul
kewajiban atas biaya-biaya tersebut. Penyewa menerapkan PSAK 14: Persediaan untuk biaya yang dikeluarkan selama periode tertentu sebagai
konsekuensi dari telah menggunakan aset hak-guna untuk menghasilkan persediaan selama periode tersebut. Kewajiban atas biaya tersebut yang
dicatat dengan menerapkan Pernyataan ini atau PSAK 14: Persediaan diakui dan diukur dengan menerapkan PSAK 57: Provisi, Liabilitas Kontinjensi, dan
Aset Kontinjensi.
Pengukuran Awal Liabilitas Sewa
26. Pada tanggal permulaan, penyewa mengukur liabilitas sewa pada nilai kini pembayaran sewa yang belum dibayar pada tanggal tersebut.
Pembayaran sewa didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa, jika suku bunga tersebut dapat ditentukan. Jika suku
bunga tersebut tidak dapat ditentukan, maka penyewa menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa.
27. Pada tanggal permulaan, pembayaran sewa yang termasuk dalam pengukuran liabilitas sewa meliputi pembayaran berikut ini atas hak untuk
menggunakan aset pendasar selama masa sewa yang belum dibayar pada tanggal permulaan:
a pembayaran tetap termasuk pembayaran tetap secara-substansi
sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf PP42, dikurangi dengan piutang insentif sewa;
b pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku bunga yang pada awalnya diukur dengan menggunakan indeks atau
suku bunga pada tanggal permulaan sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf 28;
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
73.7
c jumlah yang diperkirakan akan dibayarkan oleh penyewa dalam jaminan nilai residual;
d harga eksekusi opsi beli jika penyewa cukup pasti untuk mengeksekusi opsi tersebut dinilai dengan mempertimbangkan faktor yang
dideskripsikan dalam paragraf PP37–PP40; dan e pembayaran penalti karena penghentian sewa, jika masa sewa
merefleksikan penyewa mengeksekusi opsi untuk menghentikan sewa. 28. Pembayaran sewa variabel yang bergantung pada indeks atau suku
bunga sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf 27b termasuk, sebagai contoh, pembayaran yang terkait dengan indeks harga konsumen,
pembayaran yang terkait dengan suku bunga acuan seperti LIBOR atau pembayaran yang bervariasi untuk merefleksikan perubahan dalam harga
sewa pasar.
Pengukuran Selanjutnya Pengukuran Selanjutnya untuk Aset Hak-Guna
29. Setelah tanggal permulaan, penyewa mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas menerapkan model
pengukuran lain yang dideskripsikan dalam paragraf 34 dan 35.
Model Biaya 30. Untuk menerapkan model biaya, penyewa mengukur aset hak-guna
pada biaya perolehan: a dikurangi dengan akumulasi penyusutan dan akumulasi kerugian
penurunan nilai; dan b disesuaikan dengan pengukuran kembali liabilitas sewa yang ditetapkan
dalam paragraf 36c. 31. Penyewa menerapkan persyaratan penyusutan dalam PSAK 16: Aset
Tetap dalam menyusutkan aset hak-guna, dengan mempertimbangkan persyaratan dalam paragraf 32.
32. Jika sewa mengalihkan kepemilikan aset pendasar kepada penyewa pada akhir masa sewa atau jika biaya perolehan aset hak-guna merefleksikan
penyewa akan mengeksekusi opsi beli, maka penyewa menyusutkan aset hak-guna dari tanggal permulaan hingga akhir umur manfaat aset pendasar.
Jika tidak, maka penyewa menyusutkan aset hak-guna dari tanggal
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
73
.
8
permulaan hingga tanggal yang lebih awal antara akhir umur manfaat aset hak-guna atau akhir masa sewa.
33. Penyewa menerapkan PSAK 48: Penurunan Nilai Aset untuk menentukan apakah aset hak-guna telah mengalami penurunan nilai dan
mencatat kerugian penurunan nilai yang telah diidentifikasi. Model Pengukuran Lain
34. Jika penyewa menerapkan model nilai wajar sesuai PSAK 13: Properti Investasi untuk aset properti investasinya, maka penyewa juga
menerapkan model nilai wajar untuk aset hak-guna yang memenuhi definisi properti investasi dalam PSAK 13: Properti Investasi.
35. Jika aset hak-guna terkait dengan kelas aset tetap di mana penyewa menerapkan model revaluasi sesuai PSAK 16: Aset Tetap, maka penyewa
dapat memilih untuk menerapkan model revaluasi tersebut untuk seluruh aset hak-guna yang terkait dengan kelas aset tetap tersebut.
Pengukuran Selanjutnya untuk Liabilitas Sewa