Masa Sewa Paragraf 18–21 dan PP34–PP41 Akuntansi Penyewa Paragraf 22–60

Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 73.x didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa jika suku bunga tersebut dapat ditentukan. Entitas dapat menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa jika suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat ditentukan paragraf 26–28. Pengukuran Selanjutnya Paragraf 29–43 DE PSAK 73: Sewa mensyaratkan agar setelah tanggal permulaan penyewa: a. mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas menerapkan model pengukuran lain dalam paragraf 34 dan 35 paragraf 29–35; dan b. mengukur liabilitas sewa untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa, sewa yang telah dibayar, dan penilaian kembali atau modifikasi sewa atau pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian paragraf 36–38 serta mengukur kembali liabilitas sewa untuk merefleksikan perubahan pembayaran sewa paragraf 29–43. Modifikasi Sewa Paragraf 44–46 DE PSAK 73: Sewa mensyaratkan agar penyewa mencatat modifikasi sewa sebagai sewa terpisah jika 2 kondisi, sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf 44, terpenuhi. Penyajian dan Pengungkapan untuk Penyewa Paragraf 47–60 DE PSAK 73: Sewa mensyaratkan penyewa untuk menyajikan dalam laporan keuangannya sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf 47–50 serta mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangannya informasi yang memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak sewa terhadap laporan keuangan penyewa sebagaimana ditetapkan dalam paragraf 52–60. Apakah Anda setuju dengan persyaratan akuntansi untuk penyewa sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 22–60? Jika tidak, apa alasan Anda?

6. Akuntansi Pesewa Paragraf 61–97 dan PP53–PP58

Pada prinsipnya, DE PSAK 73: Sewa secara substansial melanjutkan persyaratan akuntansi untuk pesewa yang telah diatur sebelumnya dalam PSAK 30: Sewa. Dengan demikian, pesewa tetap mengklasifikasikan Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA 73.xi sewanya sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan dan mencatat kedua sewa tersebut secara berbeda sebagaimana diatur dalam DE PSAK 73 paragraf 61–87 dan PP53–PP58. Penyajian dan Pengungkapan untuk Pesewa Paragraf 88–97 DE PSAK 73: Sewa mensyaratkan agar aset pendasar sewa operasi disajikan dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan sifat aset pendasar tersebut paragraf 88. DE PSAK 73 paragraf 90–97 juga mensyaratkan pengungkapan informasi yang memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak sewa terhadap laporan keuangan pesewa, khususnya pengungkapan tambahan bagi pesewa tentang eksposur risiko pesewa terutama terkait risiko nilai residual. Apakah Anda setuju dengan persyaratan akuntansi untuk pesewa sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 61–97 dan PP53–PP58? Jika tidak, apa alasan Anda?

7. Transaksi Jual dan Sewa-balik Paragraf 98–103

DE PSAK 73: Sewa paragraf 98 mensyaratkan agar jika penjual–penyewa mengalihkan aset, yang memenuhi persyaratan dalam DE PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, kepada pembeli–pesewa dan menyewa aset tersebut kembali dari pembeli–pesewa, maka baik penjual–penyewa maupun pembeli–pesewa mencatat kontrak pengalihan dan sewa dengan menerapkan paragraf 99–103. Apakah Anda setuju dengan persyaratan untuk transaksi jual dan sewa-balik sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa paragraf 98–103? Jika tidak, apa alasan Anda?

8. Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi Paragraf C01–C20

DE PSAK 73: Sewa diusulkan untuk berlaku efektif dalam periode pelaporan tahunan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 dan penerapan dini diperkenankan khusus bagi entitas yang telah menerapkan DE PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan. Jika entitas menerapkan Pernyataan ini lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan.