Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
73.x
didiskontokan dengan menggunakan suku bunga implisit dalam sewa jika suku bunga tersebut dapat ditentukan. Entitas dapat
menggunakan suku bunga pinjaman inkremental penyewa jika suku bunga implisit dalam sewa tidak dapat ditentukan paragraf 26–28.
Pengukuran Selanjutnya Paragraf 29–43 DE PSAK 73: Sewa mensyaratkan agar setelah tanggal permulaan
penyewa: a.
mengukur aset hak-guna dengan menerapkan model biaya, kecuali entitas menerapkan model pengukuran lain dalam paragraf 34 dan
35 paragraf 29–35; dan b.
mengukur liabilitas sewa untuk merefleksikan bunga atas liabilitas sewa, sewa yang telah dibayar, dan penilaian kembali atau modifikasi
sewa atau pembayaran sewa tetap secara-substansi revisian paragraf 36–38 serta mengukur kembali liabilitas sewa untuk merefleksikan
perubahan pembayaran sewa paragraf 29–43.
Modifikasi Sewa Paragraf 44–46 DE PSAK 73: Sewa mensyaratkan agar penyewa mencatat modifikasi
sewa sebagai sewa terpisah jika 2 kondisi, sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf 44, terpenuhi.
Penyajian dan Pengungkapan untuk Penyewa Paragraf 47–60 DE PSAK 73: Sewa mensyaratkan penyewa untuk menyajikan dalam
laporan keuangannya sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf 47–50 serta mengungkapkan dalam catatan atas laporan keuangannya
informasi yang memberikan dasar bagi pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak sewa terhadap laporan keuangan penyewa
sebagaimana ditetapkan dalam paragraf 52–60.
Apakah Anda setuju dengan persyaratan akuntansi untuk penyewa sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa
paragraf 22–60? Jika tidak, apa alasan Anda?
6. Akuntansi Pesewa Paragraf 61–97 dan PP53–PP58
Pada prinsipnya, DE PSAK 73: Sewa secara substansial melanjutkan persyaratan akuntansi untuk pesewa yang telah diatur sebelumnya dalam
PSAK 30: Sewa. Dengan demikian, pesewa tetap mengklasifikasikan
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
73.xi
sewanya sebagai sewa operasi atau sewa pembiayaan dan mencatat kedua sewa tersebut secara berbeda sebagaimana diatur dalam DE PSAK 73
paragraf 61–87 dan PP53–PP58. Penyajian dan Pengungkapan untuk Pesewa Paragraf 88–97
DE PSAK 73: Sewa mensyaratkan agar aset pendasar sewa operasi disajikan dalam laporan posisi keuangan sesuai dengan sifat aset
pendasar tersebut paragraf 88. DE PSAK 73 paragraf 90–97 juga mensyaratkan pengungkapan informasi yang memberikan dasar bagi
pengguna laporan keuangan untuk menilai dampak sewa terhadap laporan keuangan pesewa, khususnya pengungkapan tambahan bagi
pesewa tentang eksposur risiko pesewa terutama terkait risiko nilai residual.
Apakah Anda setuju dengan persyaratan akuntansi untuk pesewa sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa
paragraf 61–97 dan PP53–PP58? Jika tidak, apa alasan Anda?
7. Transaksi Jual dan Sewa-balik Paragraf 98–103
DE PSAK 73: Sewa paragraf 98 mensyaratkan agar jika penjual–penyewa mengalihkan aset, yang memenuhi persyaratan dalam DE PSAK 72:
Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan, kepada pembeli–pesewa dan menyewa aset tersebut kembali dari pembeli–pesewa, maka baik
penjual–penyewa maupun pembeli–pesewa mencatat kontrak pengalihan dan sewa dengan menerapkan paragraf 99–103.
Apakah Anda setuju dengan persyaratan untuk transaksi jual dan sewa-balik sebagaimana diusulkan dalam DE PSAK 73: Sewa
paragraf 98–103? Jika tidak, apa alasan Anda?
8. Tanggal Efektif dan Ketentuan Transisi Paragraf C01–C20
DE PSAK 73: Sewa diusulkan untuk berlaku efektif dalam periode pelaporan tahunan pada atau setelah tanggal 1 Januari 2020 dan
penerapan dini diperkenankan khusus bagi entitas yang telah menerapkan DE PSAK 72: Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan.
Jika entitas menerapkan Pernyataan ini lebih awal, maka fakta tersebut diungkapkan.