Entitas mengungkapkan: a apakah entitas menerapkan model nilai wajar atau model biaya;
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
73.130
iv perubahan kumulatif dalam nilai wajar yang diakui dalam laba rugi atas penjualan properti investasi dari sekelompok aset yang
menggunakan model biaya ke kelompok yang menggunakan model nilai wajar lihat paragraf 32C.
g keberadaan dan jumlah pembatasan atas kemampuan realisasi dari properti investasi atau atas pengiriman penghasilan dan hasil
pelepasan;
h kewajiban kontraktual untuk membeli, membangun atau
mengembangkan atau untuk memperbaiki, memelihara, atau meningkatkan properti investasi.
Model nilai wajar
76. Di samping pengungkapan yang disyaratkan oleh paragraf 75, entitas yang menerapkan model nilai wajar sesuai dengan paragraf 33–55
mengungkapkan rekonsiliasi antara jumlah tercatat properti investasi pada awal dan akhir periode, yang menunjukkan hal berikut:
a penambahan, dengan pengungkapan terpisah untuk penambahan
yang dihasilkan dari perolehan dan dari pengeluaran selanjutnya yang diakui dalam jumlah tercatat aset;
b penambahan yang dihasilkan dari akuisisi melalui kombinasi bisnis; c aset yang diklasifikasi sebagai dikuasai untuk dijual atau termasuk
dalam kelompok aset lepasan yang diklasifikasikan sebagai dimiliki dikuasai untuk dijual sesuai PSAK 58: Aset Tidak Lancar yang
dimiliki Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan dan pelepasan lain;
d keuntungan atau kerugian neto dari penyesuaian terhadap nilai wajar;
e selisih kurs neto yang timbul pada penjabaran laporan keuangan dari mata uang fungsional menjadi mata uang penyajian yang berbeda,
dan penjabaran dari kegiatan usaha luar negeri menjadi mata uang penyajian dari entitas pelapor;
f pengalihan ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri; dan
g perubahan lain. 77. Ketika penilaian atas properti investasi disesuaikan secara
signifikan untuk tujuan pelaporan keuangan, sebagai contoh untuk menghindari penghitungan ganda atas aset atau liabilitas yang diakui
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
73.131
sebagai aset dan liabilitas terpisah sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf 50, maka entitas mengungkapkan rekonsiliasi antara penilaian
tersebut dan penilaian yang telah disesuaikan yang dilaporkan dalam laporan keuangan, dengan menunjukkan secara terpisah jumlah gabungan
dari pengakuan kewajiban liabilitas sewa yang telah ditambahkan kembali dan penyesuaian signifikan lain.
78. Dalam kasus yang dikecualikan dalam paragraf 53, jika entitas mengukur properti investasi dengan menggunakan model biaya sesuai
dengan PSAK 16: Aset Tetap atau DE PSAK 73: Sewa, rekonsiliasi yang disyaratkan dalam paragraf 76 mengungkapkan jumlah yang terkait
dengan properti investasi tersebut secara terpisah dari jumlah yang terkait dengan properti investasi lain. Sebagai tambahan, entitas
mengungkapkan: a deskripsi properti investasi;
b penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur secara andal; c jika memungkinkan, rentang estimasi di mana nilai wajar
kemungkinan besar berada; dan d untuk pelepasan properti investasi yang tidak dicatat dengan nilai
wajar: i fakta bahwa entitas telah melepaskan properti investasi yang
tidak dicatat dengan nilai wajar; ii jumlah tercatat properti investasi pada saat dijual; dan
iii jumlah keuntungan atau kerugian yang diakui.
Model Biaya
79. Di samping pengungkapan yang disyaratkan dalam paragraf 75, entitas yang menerapkan model biaya dalam paragraf 56 mengungkapkan:
a metode penyusutan yang digunakan; b umur manfaat atau tarif penyusutan yang digunakan;
c jumlah tercatat bruto dan akumulasi penyusutan digabungkan
dengan akumulasi rugi penurunan nilai pada awal dan akhir periode; d rekonsiliasi jumlah tercatat properti investasi pada awal dan akhir
periode, yang menunjukkan: i penambahan, dengan pengungkapan terpisah untuk penambahan
yang dihasilkan dari akuisisi dan dari pengeluaran selanjutnya yang diakui sebagai aset;
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
73.132
ii penambahan yang dihasilkan dari akuisisi melalui kombinasi bisnis;
iii aset yang diklasifikasi sebagai dikuasai untuk dijual atau
termasuk dalam kelompok lepasan yang diklasifikasi sebagai dimiliki dikuasai untuk dijual sesuai dengan PSAK 58: Aset Tidak
Lancar yang dimiliki Dikuasai untuk Dijual dan Operasi yang Dihentikan dan pelepasan lain;
iv penyusutan; v jumlah rugi penurunan nilai yang diakui, dan jumlah pembalikan
rugi penurunan nilai, selama periode sesuai dengan PSAK 48: Penurunan Nilai Aset;
vi selisih kurs neto yang timbul pada penjabaran laporan keuangan dari mata uang fungsional menjadi mata uang penyajian yang
berbeda, dan penjabaran dari kegiatan usaha luar negeri menjadi mata uang penyajian dari entitas pelapor;
vii pengalihan ke dan dari persediaan dan properti yang digunakan sendiri; dan
viiiperubahan lain. e nilai wajar properti investasi. Dalam kasus yang dikecualikan
sebagaimana dideskripsikan dalam paragraf 53, jika entitas tidak dapat mengukur nilai wajar properti investasi secara andal, entitas
mengungkapkan: i deskripsi properti investasi;
ii penjelasan mengapa nilai wajar tidak dapat diukur secara andal;
dan iii jika memungkinkan, rentang estimasi nilai wajar kemungkinan
besar berada. Ketentuan transisi
Model nilai wajar
80. [Dikosongkan]
81. [Dikosongkan]
82. [Dikosongkan]
Model Biaya
Hak Cipta © 2017 IKATAN AKUNTAN INDONESIA
73.133
83. [Dikosongkan]