xiv
2.7. Kerangka Konseptual
: variabel yang diteliti
Gambar 1. Kerangka konsep penelitian
REFLUKS Konstipasi
Gangguan waktu transit kolon
Gangguan waktu pengosongan
lambung
xiv
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain
Penelitian ini merupakan studi cross-sectional untuk menilai hubungan gejala
refluks gastroesofageal dengan konstipasi fungsional dan tanpa konstipasi fungsional pada anak.
3.2 Tempat dan Waktu
Penelitian ini dilakukan di Panti Asuhan Alwashliyah di daerah Johor Medan selama 1 minggu pada bulan Juni 2014
3.3 Populasi dan Sampel
Populasi target adalah anak-anak dan remaja yang mengalami konstipasi fungsional menurut kriteria Rome III. Populasi terjangkau adalah populasi target
yang berusia 6 tahun sampai 18 tahun selama bulan Juni 2014. Sampel adalah populasi terjangkau yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi.
xiv
3.4 Perkiraan Besar Sampel
Besar sampel dihitung dengan mempergunakan rumus uji hipotesis untuk 2 proporsi kelompok independen
38
n
1 =
n
2 =
Z √2PQ + Z √P
1
Q
1
+ P
2
Q
2 2
P
1
– P
2 2
n1 =
jumlah subyek yang masuk dalam kelompok kontrol n2
= jumlah subyek yang masuk dalam kelompok eksperimental
α = kesalahan tipe I = 0,05 tingkat kepercayaan 95
Z α=1,96
β = kesalahan tipe II = 0,2 power 80 Z
β = 0,842 P1
= proporsi refluks pada anak dengan konstipasi = 0,474
16
Q1 = 1 –P1 = 0,526
P2 = proporsi refluks pada anak sehat = 0,05
Q2 = 1 –P2 = 0,95
P = ½ P1+P2 = 0,262
Q = 1- P = 0,738
Dengan menggunakan rumus diatas didapat besar sampel untuk masing masing kelompok sebanyak 16 orang. Anak dengan konstipasi
fungsional sebanyak 16 orang dan anak tanpa konstipasi fungsional kontrol sebanyak 16 orang yang
matching dengan usia dan jenis kelamin anak dengan konstipasi fungsional.
xiv
3.5 Kriteria Inklusi dan Eksklusi
Kriteria inklusi: - Anak umur 6-18 tahun sesuai usia kronologis
- Memenuhi kriteria diagnostik Rome III: dijumpai setidaknya 1 kali dalam seminggu selama setidaknya 2 bulan dan meliputi 2 atau lebih gejala
berikut pada anak dengan usia perkembangan lebih dari 4 tahun, dan tidak memenuhi kriteria diagnosis
Irritable Bowel Syndrome: o
≤ 2 kali buang air besar di toilet dalam 1 minggu o
Setidaknya 1 kali episode inkontinensia fekal dalam 1 minggu o
Adanya riwayat perilaku menahan buang air besar yang berlebihan retentive posturing
o Adanya riwayat buang air besar yang sakit atau keras
o Dijumpai massa fekal yang besar di rectum
o Riwayat feses yang besar yang menyumbat toilet
Kriteria ekslusi: - Anak yang sudah mendapat obat-obat pencahar, antasida, PPI, H2
bloker - Anak dengan kelainan metabolik seperti sindrom Down, keganasan,
kelainan elektrolit
3.6 Persetujuan Informed Consent