xiv
yang tidak perlu. Atas dasar pemikiran ini maka penulis mencoba melakukan penelitian untuk meneliti gejala refluks pada anak-anak dengan konstipasi.
1.2 Perumusan Masalah
Apakah ada hubungan gejala refluks gastroesofageal dengan konstipasi fungsional pada anak?
1.3 Hipotesis
Ada hubungan gejala refluks gastroesofageal dengan konstipasi fungsional pada anak
1.4 Tujuan Penelitian
Menilai hubungan gejala refluks gastroesofageal dengan konstipasi fungsional pada anak
1.5 Manfaat Penelitian
1.5.1. Di bidang akademik ilmiah : meningkatkan pengetahuan peneliti di bidang gastrohepatologi anak, khususnya dalam hubungan gejala refluks
dengan konstipasi fungsional pada anak 1.5.2. Di bidang pelayanan masyarakat : pada anak-anak dengan konstipasi
fungsional adanya kecenderungan untuk terjadinya gejala refluks gastroesofageal, sehingga diharapkan orangtua lebih waspada agar
tidak terjadi komplikasi lebih lanjut 1.5.3. Di bidang pengembangan penelitian : memberikan masukan terhadap
penelitian lebih lanjut pada anak yang mengalami konstipasi fungsional
xiv
di bidang gastroenterohepatologi anak secara khusus dan di bagian anak secara umum.
xiv
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Definisi Konstipasi
Konstipasi berasal dari bahasa Latin “ constipare” yang berarti ramai bersama.
18
Konstipasi secara umum didefinisikan sebagai gangguan defekasi yang ditandai dengan frekuensi buang air besar kurang dari tiga kali dalam satu
minggu, defekasi sulit dan disertai rasa sakit, ada periode defekasi dengan ukuran feses yang besar paling sedikit sekali dalam rentang 7 sampai 30 hari,
atau dijumpai massa yang dapat teraba pada perut atau rektal pada pemeriksaan fisik.
19
Konstipasi terjadi karena menghindari rasa sakit yang timbul pada saat membuang tinja, sehingga anak menunda pembuangan
tinja.
12
Konstipasi dapat bersifat akut ataupun kronik. Sebagian besar konstipasi bersifat akut dan tidak berbahaya.
2
Menurut the North American Society for Pediatric Gastroenterology and
Nutrition NASPGAN, konstipasi merupakan keterlambatan atau kesulitan dalam melakukan defekasi yang terjadi selama dua minggu atau lebih sehingga
dapat menyebabkan timbulnya stress pada pasien.
5,9
Menurut kriteria Rome III, konstipasi fungsional pada anak apabila dijumpai setidaknya 1 kali dalam
seminggu selama setidaknya 2 bulan dan meliputi 2 atau lebih gejala berikut pada anak dengan usia perkembangan lebih dari 4 tahun, dan tidak memenuhi
kriteria diagnosis Irritable Bowel Syndrome, yaitu :
20
a Buang air besar 2 kali seminggu atau kurang b Mengalami setidaknya 1 kali inkontinensia feses setiap minggu
xiv
c Riwayat perilaku menahan buang air besar yang berlebihan retentive posturing
d Riwayat nyeri saat buang air besar atau feses yang keras e Terdapat massa feses yang besar direktum
f Riwayat diameter feses yang besar sehingga dapat menyumbat toilet
2.2. Epidemiologi Konstipasi