Penyebab Pergaulan Bebas KelasXII Buddha BS www.divapendidikan.com

140 Kelas XII Semester 1 lain: membunuh makhluk hidup seperti kasus aborsi; melakukan tindakan asusila, dimana sebagian besar remaja saat ini memiliki gaya berpacaran yang tidak wajar sehingga hamil di luar nikah; kemudian banyak remaja yang mengkonsumsi narkoba, minum keras, dan sejenisnya yang melemahkan kesadaran. Dampak negatif lainnya yaitu dapat membentuk para remaja menjadi seorang pencuri dan juga penipu. Jika ini dibiarkan dan tidak mendapatkan perhatian, maka hal ini akan menciptakan remaja yang tidak terkendali perbuatan, ucapan, dan pikirannya yang dikarenakan pergaulan bebas. Tidak ada lagi sila atau moral yang menjadi landasan baik dalam berpikir, berbuat, dan berucap. Seorang yang masih muda memiliki pengendalian diri, tidak melakukan kejahatan, pikirannya terkendali dengan baik, tidak tergoda oleh kesenangan indera disebut sebagai orang suci oleh para bijaksana Muni Sutta. Ayo Mengekplorasikan Carilah sumber data berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang telah diajukan atau hasil identiikasi tentang pergaulan bebas yang seharusnya kita hindari

G. Penyebab Pergaulan Bebas

Secara pokok faktor yang menyebabkan seorang remaja terjerumus dalam pergaulan bebas adalah karena faktor internal dan faktor eksternal. Kedua faktor akan diuraikan di bawah ini. a. Faktor Internal Faktor internal adalah faktor yang berasal dari dalam diri. Faktor ini merupakan faktor yang sangat penting karena berhubungan dengan perasaan, sikap dan pikiran dari remaja itu sendiri. Pikiran yang sudah terkontaminasi dengan hal-hal negatif akan membawa dampak negatif pula pada perkembangan jiwa, perasaan dan sikap yang tidak baik. Seperti yang dikatakan Buddha, ”Pikiran adalah pelopor dan segala sesuatu, pikiran adalah pemimpin, pikiran adalah pembentuk. Bila seseorang berbicara atau berbuat Pendidikan Agama Buddha 141 dengan pikiran jahat, maka penderitaan akan mengikutinya bagaikan roda pedati mengikuti langkah kaki lembu yang menariknya” Dhammapada 1. Sikap mental yang tidak sehat membuat banyaknya remaja merasa bangga terhadap pergaulan yang sebenarnya merupakan pergaulan yang tidak sepantasnya, tetapi mereka tidak memahami karena daya pemahaman yang lemah. b. Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor yang berasal dari luar dirinya. Dalam kaitan ini faktor yang dimaksud antara lain ialah pola asuh dari keluargaorang tua. Kurangnya perhatian dan kasih sayang dari keluarga atau orang tuanya sendiri menyebabkan seorang remaja mencari perhatian lain yang terkadang malah menjerumuskannya pada seks bebas. Fenomena yang terjadi dalam keluarga menunjukkan prilaku anak rendah terhadap disiplin diri karena sikap orang tua yang kasar dan keras penuh penekanan mengasuh anak secara otoriter, kurangnya komunikasi orang tua dengan anak dan antara ayah dengan ibu, perilaku orang tua yang menyimpang, orang tua bercerai, dan lingkungan ekonomi keluarga yang lemah. Tindakan keluarga ataupun orang tua yang menolak, acuh tak acuh, menghukum, mengolok-olok, memaksakan kehendak, dan mengajarkan yang salah tanpa dibekali dasar keimanan yang kuat bagi anak-anak akan membuat mereka merasa tidak nyaman dengan hidup yang biasa mereka jalani sehingga pelarian dari hal tersebut akan berdampak negatif, misalnya terjerumus dalam pergaulan bebas. Ketika seorang remaja mengalami tekanan karena kekecewaannya terhadap orang tua yang bersifat otoriter ataupun terlalu membebaskan, sekolah yang memberikan tekanan terus menerus baik dari segi prestasi maupun peraturan yang terlalu mengikat, lingkungan masyarakat yang menimbulkan masalah dalam sosialisasi, akan menjadikan remaja sangat labil dalam mengatur emosi dan mudah terpengaruh oleh hal-hal negatif di sekelilingnya, terutama pergaulan bebas. Masalah lain dalam keluarga ialah kebutuhan ekonomi yang tak terpenuhi. Pelacuran remaja yang terjadi sebagian besar didasari atas kebutuhan ekonomi. Ekonomi yang rendah erat hubungannya dengan masalah 142 Kelas XII Semester 1 kemiskinan ataupun kelaparan, Buddha mengatakan, ”kelaparan sendiri dikategorikan sebagai salah satu penyakit dalidda paramam roga. Hubungan antara anakremaja dengan teman sebaya. Salah bergaul atau salah memilih teman dapat menyebabkan seorang remaja terjerumus ke arah pergaulan bebas. Orang yang mengikat ikan yang busuk dengan rumput rusa maka rumput rusa pun akan berbau busuk, begitu juga orang yang tidak melakukan kejahatan bergaul dengan orang yang melakukan kejahatan maka akan dicurigai melakukan kejahatan dan nama buruknya akan berkembang Sukkhapathana Sutta. Ayo Mengasosiasikan Diskusikan dengan teman-temanmu untuk menganalisis data tentang pergaulan bebas. Coba kamu kaitkan perbuatan tersebut dengan Hukum Sebab Akibat yang diajarkan oleh Buddha

H. Hindari Sahabat Palsu, Bergaullah dengan Sahabat Sejati