N-gain Uji Normalitas Analisis Data

34 Dari hasil perhitungan diperoleh bahwa kedua kelas sampel memiliki varians yang sama, rekapitulasi uji homogenitas pada Tabel 3.4 sedangkan perhitungan selengkapnya pada Lampiran C.8. Tabel 3.4. Uji Homogenitas Data Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Data Kemampuan Berpikir Kritis Siswa pada Varians S 2 F hitung F tabel Keterangan Pembelajaran Model Jigsaw dengan Metode Inkuiri 0,02 0,63 1,69 Kedua sample memiliki varians yang sama Pembelajaran Konvensional 0,01

4. Uji Hipotesis

Untuk data sampel yang berasal dari populasi berdistribusi normal, maka uji hipotesis yang digunakan adalah uji parametik Sudjana, 2005. a. Rumusan hipotesis : H : µ 1 ≤ µ 2 Rata-rata N-gain berpikir kritis siswa dengan model pembelajaran Jigsaw dengan metode Inkuiri kurang dari atau sama dengan N-gain berpikir kritis siswa dengan pembelajaran konvensional H 1 : µ 1 µ 2 Rata-rata N-gain berpikir kritis siswa dengan model pembelajaran Jigsaw dengan metode Inkuiri lebih dari rata-rata N-gain berpikir kritis siswa dengan pembelajaran konvensional 35 Karena data kemampuan berpikir kritis berdistribusi normal dan memiliki varians yang sama, maka uji statistik yang digunakan untuk menguji hipotesis pada penelitian ini menggunakan uji T. b. Rumus Statistik menggunakan Uji T: Rumus yang digunakan sebagai berikut : Keterangan: = Rata-rata N-gain keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang diterapkan model pembelajaran Jigsaw dengan metode Inkuiri = Rata-rata N-gain keterampilan berpikir kritis siswa pada kelas yang diterapkan pembelajaran konvensional. = Simpangan baku gabungan = Jumlah siswa pada kelas dengan kolaborasi model pembelajaran Jigsaw Dengan metode inkuiri = Jumlah siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional = Simpangan baku N-gain siswa dengan kolaborasi model pembelajaran Jig saw dengan metode Inkuiri = Simpangan baku N-gain siswa yang menggunakan pembelajaran Konven sional. c. Kriteria Uji : Terima H jika t hitung t 1- α dan tolak sebaliknya dengan derajat kebebasan dk = n 1 + n 2 – 2 dan peluang dengan taraf signifikan . V. SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan diperoleh kesimpulan bahwa pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode inkuiri tidak efektif ditinjau dari kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas VIII SMP Negeri 12 Bandarlampung tahun ajaran 2012-2013. Hal ini ditunjukkan oleh rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang pembelajarannya menggunakan Jigsaw dengan metode inkuiri kurang dari rata-rata peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa yang menggunakan pembelajaran konvensional.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan agar mendapatkan hasil yang lebih optimal disarankan berikut ini: Peneliti lain yang ingin mengembangkan penelitian lanjutan mengenai penerapan pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw dengan metode inkuiri sebaiknya memilih kelas dengan jumlah siswa yang sedikit dan menyedikitkan topik diskusi agar lebih efektif karena waktu diskusi dan proses inkuiri memerlukan waktu yang relatif lama. Dan instrumen yang digunakan sebaiknya memiliki reliabilitas tinggi sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya kesalahan pengukuran.

Dokumen yang terkait

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 23 Bandarlampung Semester Genap Tahun Ajaran 2011/2012)

0 7 53

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 28 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2011/2012)

0 4 66

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TGT DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 22 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 9 54

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DENGAN METODE INKUIRI DITINJAU DARI KEMAMPUAN BERPIKR KRITIS SISWA ( Studi pada Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 12 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013) (THE EFFECTIVENESS COOPERATIVE LEARNING TYPE

1 9 47

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 8 39

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Pekalongan Kab. Lampung Timur Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 10 39

EFEKTIVITAS PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION (GI) DITINJAU DARI HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas XI IPS SMA Negeri 8 Bandar Lampung Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 14 48

EFEKTIVITAS STRATEGI PEMBELAJARAN THINK TALK WRITE DITINJAU DARI KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Negeri 29 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 55

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEADS TOGETHER DITINJAU DARI PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 1 Trimurjo Semester Genap Tahun Pelajaran 2012/2013)

0 3 34

EFEKTIVITAS PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DITINJAU DARI KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi Pada Siswa Kelas VIII Semester Genap SMP Ar-Raihan Tahun Pelajaran 2013/2014)

0 7 51