Pengaruh Kawan Sebaya terhadap Kenakalan Remaja

Pada masa ini banyak remaja yang terjebak dalam suatu hal yang negatif, seperti kenakalan remaja. Kenakalan remaja sebagai merupakan berbagai perilaku, mulai dari perilaku yang tidak dapat diterima secara sosial seperti berbuat onar di sekolah status pelanggaran melarikan diri dari rumah, hingga tindakan kriminal seperti pencurian. Kenakalan remaja tersebut sering menimbulkan keresahan di lingkungan masyarakat, sekolah, maupun keluarga. Menurut Santrock, 1996 faktor yang mempengaruhi kenakalan remaja adalah identitas, kontrol diri, usia, jenis kelamin, harapan terhadap pendidikan dan nilai-nilai di sekolah, proses keluarga, pengaruh teman sebaya, kelas sosial ekonomi, kualitas lingkungan sekitar tempat tinggal. Pembentukan sikap, tingkah laku, dan prilaku sosial remaja banyak ditentukan oleh pengaruh lingkungan ataupun teman-teman sebaya, maka dari itu jika individu tidak dapat memilih teman sebaya yang benar-benar baik mereka akan dapat terpengaruh dalam hal-hal yang negatif. Ewerts dalam Monks 2004: 282 menyebutkan bahwa pemberian norma tingkah laku ini dilakukan oleh kawan sebaya peers. Kemudian mereka akan lebih mementingkan perannya sebagai anggota kelompok dari pada mengembangkan pola norma diri sendiri yang kemudian akan berpengaruh terhadap tingkah laku kehidupan. Dalam pernyataan ini setiap orang yang sudah menemukan teman-teman yang cocok bahkan membuat kelompok sebaya, individu lebih mengutamakan kepentingan kelompok dibandingkan dengan kepentingan sendiri. Relasi di antara kawan-kawan sebaya di masa kanak-kanak dan masa remaja juga berdampak pada perkembangan di masa selanjutnya. Dalam sebuah studi ditemukan bahwa relasi di antara kawan sebaya yang buruk dimasa kanak-kanak berkaitan dengan putus sekolah dan kenakalan di masa remaja Roff, Sells, Golden 1972 dalam Santrock, 2007: 57. Remaja menginginkan teman yang mempunyai minat dan nilai-nilai yang sama, dan dapat mengerti dan membuatnya merasa aman, dan yang kepadanya ia dapat mempercayakan masalah- masalah dan membahas hal-hal yang tidak dapat dibicarakan dengan orang tua ataupun guru. Sebagian besar remaja mengatakan bahwa mereka ingin seseorang yang dapat dipercaya, seseorang yang dapat diajak bicara, seseorang yang dapat diandalkan.

III. METODOLOGI PENELITIAN

Metode dalam penelitian ini memegang peranan penting, sehingga penerapannya memerlukan metode khusus yang dianggap relevan dan dapat membantu memecahkan masalah. Metode ini digunakan untuk melaksanakan penelitian dan menjadi satu kesatuan yang tidak dapat dipisahkan.

A. Tempat Penelitian dan Waktu Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, maka peneliti akan mengadakan penelitian penelitian ini di SMA Negeri 1 Natar yang dilaksanakan pada semester ganjil 2011-2012.

B. Metode Penelitian

Menurut Arikunto 1996 : 150 berpendapat, metodologi penelitian adalah cara yangdigunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data penelitiannya.Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kuantitatif, yaitu metode ilmiah yang analisisnya dengan menggunakan angka, mulai dari pengumpulan data, penafsiran data dan hasilnya Arikunto, 2006:12. Dalam penelitian ini digunakan pendekatan kuantitatif, karena hasil yang diperoleh melalui penelitian berupa data kuantitatif. Data penelitian berupa skor angka-angka dan diproses melalui pengolahan statistik, selanjutnya dideskripsikan untuk mendapatkan gambaran mengenai variabel pergaulan kawan sebaya dan variabel kenakalan remaja.

C. Variabel Penelitian

Arikunto 2006:118 menyatakan bahwa: “variabel adalah objek penelitian, atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian”. Penelitian ini melibatkan dua variabel diantaranya satu variabel bebas dan satu variable terikat. Adapun variabel-variabel dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas “Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variable terikat Sugiyono, 2010:61”. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pergaulan kawan sebaya. b. Variabel Terikat “Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas Sugiyono, 2010:61”. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah kenakalan remaja.

D. Definisi Operasional Variabel

1. Pergaulan Kawan Sebaya Pergaulan Kawan sebaya yang dimaksud dalam penelitian ini adalah hubungan sosial siswa-siswa yang memiliki beberapa kesamaan dengan siswa lainnya. Karena memiliki banyaknya kesamaan seperti cara berfikir, kesamaan usia, kesamaan status sosial, siswa tersebut cenderung akan melakukan hal-hal bersama dengan kawan sebayanya. Seperti bermain bersama, membagi cerita bersama, membagi kesenangan dan kesedihan, dan belajar bersama dengan kawan sebaya. 2. Kenakalan Remaja Kenakalan remaja adalah suatu tindakan yang menjurus pada berbagai perilaku, seperti perilaku yang tidak terkendali yaitu peluapan emosi, keluar kelas saat jam palajaran, mengobrol di dalam kelas, menjahili Guru. Perilaku yang melakukan hal-hal yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain, yaitu : berkelahi, menggunakan benda berbahaya, dan menggunakan zat-zat berbahaya. Perilaku yang membahayakan hak milik orang lain, yaitu : merampas, mencuri, bertindak agresif, dan mengejekmencela. Dan perilaku yang

Dokumen yang terkait

DESKRIPSI KENAKALAN REMAJA AKIBAT ORANG TUA BROKEN HOME PADA SISWA KELAS XI SMA ARJUNA BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

4 39 60

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PERJANJIAN JUAL BELI PADA SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2010/2011

2 30 67

PENGARUH PERGAULAN KAWAN SEBAYA TERHADAP KENAKALAN REMAJA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

16 204 55

KEMAMPUAN MENYIMPULKAN ISI BERITA MELALUI KEGIATAN MENYIMAK SISWA KELAS X SMAN 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

4 37 55

UPAYA MENURUNKAN KENAKALAN REMAJA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA COVERT SENSITIZATION PADA SISWA KELAS XI SMA NEGERI 5 BANDAR LAMPUNG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 11 78

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SEMESTER GANJIL SMK MUTIARA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

0 16 68

PENGARUH CARA BELAJAR DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XI AKUNTANSI SEMESTER GANJIL SMK MUTIARA NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

2 17 69

HUBUNGAN KONSEP DIRI SISWA DENGAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI SMA SWADHIPA BUMISARI NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 6 67

HUBUNGAN ANTARA MOTIVASI BELAJAR SISWA DENGAN PEMANFAATAN FASILITAS BELAJAR DI SEKOLAH PADA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 NATAR LAMPUNG SELATAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

3 12 87

PENGARUH METODE TUTOR SEBAYA TERHADAP HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 3 METRO TAHUN PELAJARAN 2015/2016

1 26 71