Anggapan Dasar Jenis dan Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data Instrumen Penelitian

28 Tertarik dengan hasil percobaan Cavendis, kimiawan Perancis, Gay Lussac melakukan percobaan yang sangat teliti dan membenarkan hasil percobaan Cavendish. Dari hasil pengamatannya, pada tahun 1808 Gay-Lussac merumuskan hukum perbandingan volum hukum Gay Lussac yang berbunyi “ pada suhu dan tekaan yang sama, volum gas-gas hasil reaksi berbanding sebagai bilangan bulat sederhana” Johari dan Rachmawati, 2006 . Penelitian mengenai perbandingan volume gas terus berlanjut. Pada tahun 1811 fisikawan Italia, Amadeo Avogadro berpendapat bahwa unsur-unsur itu tidak harus merupakan atom-atom bebas, tetapi dapat berupa gabungan dari atom-atom yang sama membentuk molekul. Ia lalu mengajukan hipotesisnya yang dikenal sebagai hipotesis Avogadro, yang berbunyi “ pada suhu dan tekanan yang sama, semua gas akan mengandung jumlah molekul yang sama pula” Johari dan Rachmawati, 2006.

F. Anggapan Dasar

Anggapan dasar dalam penelitian ini adalah: 1. Siswa kelas X SMAN 13 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 20112012 yang menjadi populasi penelitian mempunyai kemampuan dasar yang sama dalam penguasaan konsep kimia. 2. Perbedaan penguasaan konsep hukum-hukum dasar kimia semata-mata karena perbedaan perlakuan dalam proses pembelajaran. 29 3. Faktor-faktor lain yang mempengaruhi peningkatan penguasaan konsep hukum-hukum dasar kimia siswa kelas X SMAN 13 Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran 20112012 diabaikan.

G. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Jika kedua kelas diberi model pembelajaran yang berbeda maka akan diperoleh nilai rata-rata penguasaan konsep yang berbeda pula.

III. METODE PENELITIAN

A. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X semester ganjil SMAN 13 Bandar Lampung tahun pelajaran 20112012. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling. Artinya sampel diambil dari populasi dengan sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu yaitu atas dasar kemampuan awal siswa yang sama. Dimana siswa tersebut memiliki kendala aktivitas belajar yang kurang baik selama proses pembelajaran yang berakibat pada penguasaan konsep siswa yang kurang optimal. Sehingga didapatkan kelas X 2 sebagai kelas eksperimen I yang diberi perlakuan menggunakan pembelajaran tipe TPS dan X 6 sebagai kelas eksperimen II yang diberi perlakuan menggunakan pembelajaran tipe TGT. Sampel yang diambil sebanyak 72 siswa dari keseluruhan jumlah populasi penelitian. B. Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan desain non equivalent pretest-posttest control group design yang terdiri dari dua kelas, yaitu kelas eksperimen I dan eksperimen II. Di dalamnya terdapat langkah-langkah yang menunjukkan suatu urutan kegiatan penelitian yaitu: Tabel 4. Desain penelitian Pretes Perlakuan Postes Kelas eksperimen I O 1 X 1 O 2 Kelas eksperimen II O 1 X 2 O 2 Dengan keterangan O 1 adalah pretes yang diberikan sebelum perlakuan, O 2 adalah postes yang diberikan setelah perlakuan. X 1 adalah pembelajaran tipe TPS dan X 2 adalah pembelajaran tipe TGT.

C. Jenis dan Variabel Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan menggunakan desain non equivalent pretest-posttest control group design. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan perbedaan penguasaan konsep hukum-hukum dasar kimia antara pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tipe TGT pada siswa kelas X SMAN 13 Bandar Lampung. Dalam penelitian ini terdiri dari satu variabel bebas dan satu variabel terikat. Se- bagai variabel bebas adalah model pembelajaran yang digunakan, yaitu pembe- lajaran kooperatif tipe TPS dan tipe TGT. Sebagai variabel terikat adalah penguasaan konsep hukum-hukum dasar kimia pada siswa kelas X SMAN 13 Bandar Lampung.

D. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang diperlukan dalam penelitian ini digunakan metode tes, yaitu untuk memperoleh data primer yang bersifat kuantitatif. Data hasil tes tersebut digunakan untuk analisis pengujian hipotesis.

E. Instrumen Penelitian

Pada penelitian ini, instrumen yang digunakan berupa soal-soal pretes dan postes untuk mengetahui penguasaan konsep siswa pada materi hukum-hukum dasar kimia. Dalam pelaksanaannya kelas eksperimen I dan kelas eksperimen II diberikan soal yang sama. Soal pretes dan postes yang digunakan adalah soal pilihan jamak yang terdiri dari 20 soal. Soal tersebut dirancang sesuai dengan kebutuhan untuk memperoleh data kuantitatif penguasaan konsep siswa dengan pembelajaran kooperatif tipe TPS dan tipe TGT. Untuk memperoleh hasil penelitian yang bisa dipertanggungjawabkan maka instrumen yang digunakan harus valid, daya pembeda tidak jelek dan reliabel. Soal pretes dan postes yang digunakan dalam penelitian ini pernah dilakukan uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran oleh Eko Apriyanto Pendidikan Kimia 2006 di SMA Tri Sukses Natar Lampung Selatan tahun pelajaran 20102011. Kemudian dalam penelitian ini dilakukan kembali uji validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan tingkat kesukaran soal-soal tersebut.

F. Pelaksanaan Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa Melalui Model Kooperatif Tipe Team Games Tournament (TGT) Pada Konsep Sistem Koloid

0 7 280

Pengaruh model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Teams-Games Tournament) terhadap pemahaman konsep matematika siswa

1 8 185

Perbedaan hasil belajar biologi antara siswa yang menggunakan pembelajaran kooperatif teknik think pair share dan teknik think pair squre

0 4 174

Perbandingan hasil belajar biologi dengan menggunakan metode pembelajaran cooperative learning tipe group investigation (GI) dan think pair share (TPS)

1 5 152

Perbedaan Hasil Belajar Biologi Antara Siswa yang Diajar dengan Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD dengan TGT (Penelitian Kuasi EKsperimen di SMAN 1 Bekasi))

0 42 0

Perbedaan hasil belajar biologi siswa menggunakan model Rotating Trio Exchange (RTE) dengan Think Pair Share (TPS) pada konsep virus

1 7 181

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT (Team Games Tournament) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Biologi

1 3 310

PERBEDAAN PENGUASAAN KONSEP IKATAN KIMIA ANTARA PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD DENGAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NHT

0 2 58

Pengaruh Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT dengan Games Digital Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Konsep Alat-Alat Optik

3 35 205

PERBEDAAN PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED INDIVIDUALIZATION (TAI) DENGAN TIPE THINK PAIR SHARE (TPS) TERHADAP PENGUASAAN KONSEP BIOLOGI PESERTA DIDIK DI SMAN 7 MATARAM TAHUN AJARAN 20152016

0 0 13