10.7 Teknik Analisis Data
Pada penelitian kuantitatif ini, peneliti menggunakan analisa data deskriptif yaitu dengan menggambarkan sampel yang dituju seperti profil dari
responden. Analisis deskriptif ditampilkan dalam distribusi frekuensi dan presentatif. Dan analisis data inferensial, yaitu teknik analisis sampel yang
digunakan untuk menjawab hasil data responden dengan memakai rumus Rank Spearman.
10.7.1 Uji Validitas
Uji validitas dilakukan untuk mengukur apakah data yang didapat setelah penelitian merupakan data yang valid dengan alat ukur yang digunakan
kuesioner. Apabila instrument sudah disusun, instrument disebarkan kepada kelompok responden, yaitu sampel yang telah ditentutakn per departemen pada
mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik yang dibagikan secara acak. Setelah instrument dikembalikan, maka dapat dilakukan pengujian validitas secara
statistik.
19
Menghitung korelasi antara masing-masing pertanyaan dengan skor total yang menggunakan rumus tekhnik Korelasi Rank Spearman.
Rumus ini digunakan karena karena dalam penelitian ini menggunakan data ordinal.
19
Ibid., hal 79
Universitas Sumatera Utara
penelitian ini menggunakan skala ordinal, maka menggunakan rumus:
Sumber: Siegel 1992:252
Keterangan : t : banyaknya data berpangkat sama pada satu ranking tertentu
N : Jumlah subyek r
s
: koefisien korelasi rank spearman T : faktor koreksi
Adapun rumus Rank Spearman yang digunakan adalah sebagai berikut :
Keterangan : r
s
: Koefisien Korelasi Rank Spearman n : Jumlah seluruh responden
d : Selisih antara rank X dan Y Suatu item pertanyaan dikatakan valid atau dapat mengukur variabel
penelitian yang dimaksud jika nilai koefisien validitasnya lebih dari satu atau sama dengan 0,300.
20
Dimana standart validitasnya dari Sugiyono, 2008:126 adalah:
a. Jika r positif;
30 ,
r
maka item pertanyaan tersebut validitas. b. Jika r negatif;
30 ,
r
maka item pertanyaan tersebut tidak validitas.
20
Robert M. Kapplan Dennis Saccuzo, 1993. Psicological Testing, 3nd Edition. California: Brooks Cole Publishing Company. hal.144
1 6
1
2 2
n n
di rs
2 2
2 2
2
. 2
y x
d y
x Rs
Universitas Sumatera Utara
10.7.2 Uji Reliabilitas
Tujuan pengujian reliabilitas adalah untuk melihat apakah instrument penelitian merupakan instrument yang handal dan dapat dipercaya.
21
Tekhnik perhitungan koefisien reliabilitas yang digunakan disini adalah dengan
menggunakan Koefisien Reliabilitas Alpha yang dihitung dengan menggunakan rumus sebagai berikut :
22
Keterangan : k : banyaknya belahan item
Si
2 :
Varians dari item ke –i
S
2
: Total varians dari keseluruhan item Dikatakan bahwa sebuah pertanyaan yang reliabel mungkin saja tidak
valid, tetapi jika pertanyaan tersebut tidak reliabel maka pasti tidak valid. Hal ini berarti sebuah ukuran tidak akan valid jika tidak reliabel. Maka dari itu reliabilitas
merupakan kondisi yang penting untuk validitas. Perhitungannya adalah dengan menggunakan
Croanbach’s alpha. Sekumpulan pertanyaan untuk mengukur suatu variabel dikatakan reliabel
dan berhasil mengukur variabel yang diukur, jika koefisien reliabilitasnya lebih dari atau sama dengan 0,700. Robert M Kaplan dan Dennis Saccuzo, 1993 dalam
bukunya Psylogycal Testing.
21
Ibid., hal. 83
22
Saifuddin Azwar. 2001. Reliabilitas dan Validitas. Yogyakarta: Pustaka Pelajar. hal. 28
total Si
k i
Si k
k 2
1 2
1
Universitas Sumatera Utara
Dasar pengambilan keputusan : - jika r Alpha
positif, serta r ≥ 0,700 maka variabel tersebut reliabel. -
jika r Alpha negatif, serta r ≤ 0,700 maka variabel tersebut tidak reliabel.
10.7.3 Analisis Regresi Linier Sederhana