Pemetaan Kompetensi Dasar KD dari Kompetensi Inti KI 1 dan 2 Pemetaan Kompetensi Dasar dari KI 3 Pemetaan Kompetensi Dasar tiap PB harian

D.PROSES ANALISIS BUKU GURU DAN BUKU SISWA Buku Guru dan Buku Siswa saling berhubungan sehingga proses analisis dapat dilakukan secara simultan. Berikut akan dijelaskan mengenai proses analisis tersebut.

1. Pemetaan Kompetensi Dasar KD dari Kompetensi Inti KI 1 dan 2

Pada buku guru, pemetaan KD dari KI 1 dan 2 disiapkan setiap subtema. Namun dalam jaringan KD harian tiap PB KD dari KI 1 dan 2 tidak dimunculkan karena ketercapaiannya diperoleh dari pembelajaran tidak langsung indirect learning. Harapannya guru bisa memilih aspek spiritual KI 1 maupun aspek sosial KI 2 sesuai dengan aktivitas pembelajaran harian yang sedang dilakukan.

2. Pemetaan Kompetensi Dasar dari KI 3

dan 4 Pada buku guru pemetaan KD dari KI 3 dan 4 disediakan tiap subtema mingguan. Pemetaan ini masih akan dijabarkan lagi dalam pemetaan KD harian.

3. Pemetaan Kompetensi Dasar tiap PB harian

a. Pada buku guru sudah disiapkan pemetaan KD dan indikator pada masing-masing pembelajaran PB untuk memudahkan guru mengajar harian. Berikut ini contoh tema 2 Peristiwa dalam Kehidupan, subtema 1 Macam-Macam Peristiwa dalam Kehidupan, Pembelajaran 1: b. Meskipun telah disediakan pemetaan di setiap PB, guru hendaknya mengkaji apakah masih diperlukan KD tambahan pada pembelajaran hari itu. Untuk kepentingan penyusunan RPP harian, guru perlu menambahkan KD dari KI 1 dan 2 yakni sikap spiritual dan sikap sosial. Penambahan 66 KD bisa melihat pada pemetaan KD dari KI 1 dan 2 pada tiap subtema. 67 Contoh: c. Guru hendaknya mencermati indikator setiap KD. Untuk pembelajaran harian, setiap KD minimal dijabarkan dalam satu indikator karena KD tersebut kemungkinan dibelajarkan lagi pada subtema yang lain. Meskipun sudah ada contoh indikator pada buku guru, namun guru perlu mengkaji ulang indikator tersebut. Guru dapat memperbaiki indikator bila kurang tepat. Guru dapat juga mengganti atau menambahkan indikator sesuai dengan kondisi pembelajaran di kelas. Penambahan dan pengurangan indikator perlu memperhatikan penomoran indikator. Hal itu dilakukan untuk menghindari penomoran indikator yang tumpang tindih. Oleh karena itu, apabila guru akan menambahkan atau mengurangi indikator maka perlu melihat kembali semua indikator yang telah dirumuskan pada kompetensi dasar tersebut untuk disesuaikan nomornya. Guru dapat mengidentifikasi perumusan indikator dari pemetaan indikator setiap pembelajaran. Hal itu akan lebih jelas bila guru telah melakukan analisis buku guru.

4. Tujuan Pembelajaran