33 Belajar dan pembelajaran juga didukung oleh teori-teori belajar dan pembelajaran.
Teori-teori belajar tersebut sebenarnya saling mendukung sehingga sangat berguna untuk membuat suatu sentesis terhadap penelitian ini.
2.1.2 Kemampuan Menulis Teks Argumentatif
Kemampuan menulis teks argumentatif merupakan kemampuan yang bersifat ekspresif. Hal-hal yang akan diuraikan dalam kemampuan teks argumentatif ini
adalah 1 pengertian kemampuan, 2 hakikat menulis, 3 menulis paragraf, 4 unsur-unsur paragraf, 5 aspek dalam menulis, 6 teks argumentatif, dan 7 ciri-
ciri teks argumentatif.
2.1.2.1 Pengertian Kemampuan
Secara singkat kemampuan adalah kesanggupan menggunakan bahasa dan menyampaikan informasi atau pesan tertentu dalam keadaan tertentu. Menurut
Tarigan 2008:11 kemampuan diistilahkan dengan kompetensi. Kompetensi adalah pengetahuan yang dimiliki pemakai bahasa tentang bahasanya.
Kemampuan merupakan kesanggupan atau kecakapan serta pengetahuan. Artinya, seseorang dikatakan memiliki kemampuan apabila orang tersebut sanggup
mengunakan apa yang dimiliki. Kemampuan adalah kesanggupan untuk menggunakan unsur-unsur bahasa untuk
menyampaikan maksud atau pesan tertentu dalam keadaan yang sesuai Nababan, 2004:11. Hal ini berarti seseorang dikatakan memiliki kemampuan jika ia dapat
menggunakan unsur-unsur bahasa untuk menyampaikan gagasan, pikiran, atau perasaan baik secara lisan maupun tertulis, baik dalam keadaan formal atau tidak
formal. Unsur-unsur bahasa yang dimaksud, yaitu huruf dan fonem, morfem, kata,
34 frase, klausa, kalimat, paragraf, dan wacana. Huruf dan fonem terdiri atas vokal
dan konsonan. Morfem terdiri atas morfem bebas dan morfem terikat. Morfem terikat dapat berupa terikat morfologis dan morfem terikat secara sintaksis.
Nurgiantoro 2010:66 mengatakan bahwa kemampuan yang menjadi tujuan pendidikan terbagi dalam tiga ranah, yaitu ranah kognitif, afektif, dan
psikomotorik. Ranah kognitif adalah segala macam kemampuan yang dimiliki seseorang menyangkut kemampuan intelektual atau sering juga disebut
kecerdasan pikiran. Ranah afektif adalah melihat kemampuan seseorang dari berbagai segi menyangkut hal-hal yang berkenaan dengan minat, bakat, dan sikap.
Sedangkan ranah psikomotrik lebih menyangkut pada kemampuan motorik seseorang.
Pendapat di atas menyebutkan bahwa kemampuan merupakan sesuatu yang mampu dilakukan mahasiswa. Penguasaan mahasiswa tersebut dapat berupa hal-
hal yang bersifat pengetahuan, pemahaman, aplikasi atau penerapan, analisis, sistensis, dan evaluasi.
Berdasarkan uraian tersebut di atas dapat disimpulkan bahwa kemampuan adalah merupakan kesanggupan pengungkapan pesan atau ide, pikiran, pengetahuan,
ilmu dan pengalaman ke dalam bahasa yang jelas sehingga bisa dipahami oleh orang lain, baik ranah kognitif, afektif, maupun psikomotorik.
2.1.2.2 Hakikat Menulis