75 tersebut, maka seseorang akan banyak memilki reverensi atau acuan sebagai
bahan untuk membuat tulisan, termasuk menulis argumentasi . Minat menulis adalah suatu keinginan untuk mengemuukakan gagasan,
pikiran,dan perasaan melalui media tulisan. Minat menulis dapat mempengaruhi terhadap kemampuan menulis argumentasi sehingga dengan minat menulis yang
tinggi serta ditunjang pengetahuan seseorang terhadap apa yang ditulisnya, maka akan dapat menemukan suatu ide atau gagasan yang dapat dijadikan sumber
ataupun bahan untuk menulis.
Untuk dapat menulis argumentasi yang baik, diperlukan pengetahuan dan
kecakapan serta kemampuan untuk mengemukakan pikiran dari apa yang pernah ditulis dan kejadian yang pernah dialaminya, sehingga dapat dikatakan bahwa
mahasiswa yang mempunyai minat menulis yang tinggi, maka akan memiliki kemampuan menulis argumentasi yang tinggi. Demikian sebaliknya, mahasiswa
yang mempunyai minat menulis yang rendah dapat diduga kemampuan menulis argumentasi juga rendah.
2.3.2 Hubungan Intensitas Latihan dan Kemampuan Menulis Argumentasi
Latihan merupakan proses, cara, perbuatan melatih, kegiatan atau pekerjaan melatih diri sehingga memiliki kemampuan yang dilatihkan. Latihan sebagai suatu
proses melatih diri untuk meningkatkan keterampilan, kemampuan berpikir, dan kemampuan-kemampuan yang lainnya. Intensitas suatu latihan turut menentukan
kualitas hasil yang diharapkan dengan proses latihan tersebut. Semakin intensif suatu latihan berlangsung maka akan semakin meningkat hasil yang diperoleh.
76 Kemampuan mahasiswa dalam pengetahuan dan keterampilan dapat ditingkatkan
melalui peningkatkan intesitas latihan, termasuk kemampuan menulis teks argumentatif. Dengan intesitas latihan yang semakin sering dan intensif maka
akan terjadi pembiasaan dalam melakukan prilaku yang dilatihkan. Menulis teks argumentatif juga dapat semakin meningkat, baik dalam mengungkapkan ide-ide
dalam suatu tulisan. Pelatihan menulis teks argumentatif yang teratur yang berkelanjutan mampu mengembangkan kemampuan menulis mahasiswa yang
dimilikinya sehingga tujuan yang telah ditentukan dapat di capai dengan efektif dan efesien.
Dengan latihan yang intensif memungkinkan mahasiswa mampu belajar menulis lebih bermakna, dengan berlatih menyajikan ide-ide dan gagasan lebih cepat dan
tepat. Dalam latihan yang intensif ini, dosen juga mempunyai tanggung jawab membantu mahasiswa agar lebih terampil dan terbiasa menulis sehingga
kemampuan menulis lebih lancar, lebih terarah, dan memenuhi kriteria tulisan teks argumentatif yang akan ditulis. Dengan demikian, intensitas latihan
dimungkinkan akan memiliki hubungan dengan
kemampuan menulis argumentatif mahasiswa, termasuk mahasiswa jurusan Pendidikan Bahasa Inggris
STAIN Jurai Siwo Metro. Semakin intensif siswa dalam melakukan latihan maka akan semakin tinggi kemampuan mahasiswa dalam menulis teks argumentatif.
2.3.2 Hubungan Ketersediaan Sumber Belajar dan Kemampuan Menulis Argumentasi