Peningkatan Layanan Terus Menerus Continual Service

ITIL PMF mendefinisikan beberapa dimensi yang terdiri dari masing- masing tingkat. Tingkat kematangan yang diberikan adalah hasil dari faktor-faktor berikut : 1. Visi dan Strategi : Arah keseluruhan yang berkaitan dengan peran dan posisi TI dalam bisnis. 2. Pengarah : Tujuan TI dalam kaitannya untuk mewujudkan strategi. 3. Proses : Prosedur yang diperlukan untuk mencapai tujuan dan sasaran. 4. Orang : Keterampilan dan kemampuan yang dibutuhkan untuk melakukan proses. 5. Teknologi : Infrastruktur pendukung untuk memungkinkan proses yang harus dilakukan.

2.7 Analisis Gap

Gap Analysis Gap analysis merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk mengevaluasi kinerja perusahaan, khususnya dalam upaya penyediaan pelayanan publik. Hasil analisis tersebut dapat menjadi input yang berguna bagi perencanaan dan penentuan prioritas anggaran dimasa yang akan datang. Selain itu, gap analysis atau analisis kesenjangan juga merupakan salah satu langkah yang sangat penting dalam tahapan perencanaan maupun tahapan evaluasi kinerja. Metode ini merupakan salah satu metode yang umum digunakan dalam pengelolaan ma najemen internal suatu lembaga. Secara harafiah kata “gap” mengindikasikan adanya suatu perbedaan disparity antara satu hal dengan hal lainnya. Gap analysis sering digunakan dibidang manajemen dan menjadi salah satu alat yang digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan quality of services. Bahkan, pendekatan ini paling sering digunakan di Amerika Serikat untuk memonitor kualitas pelayanan. Lewat serangkaian diskusi kelompok terfokus yang dilakukan Parasuraman, Zeithaml, and Berry, mereka mengajukan 10 dimensi kualitas pelayanan. Ke-10 dimensi ini mereka sebut Service Quality Determinants. Dari ke-10 dimensi tersebut hanya diambil lima untuk membantu analisa yang dilakukan oleh peneliti. Berikut ini adalah ke-5 dimensi tersebut beserta penjelasannya. Tabel 2.2 Dimensi Service Quality Determinants No Dimensi Penjelasan 1. Tangibles Merupakan bukti atau tampilan fisik dari pelayanan maupun fasilitias yang ada diperusahaan dan diberikan kepada customer.

2. Reliability

Merupakan keandalan atau konsitensi kinerja dari layanan yang diberikan oleh perusahaan kepada customer.

3. Responsivenees Merupakan respon atau kesiapan pelaku maupun

unit bisnis yang ada dalam memberikan layanan kepada customer.

4. Emphaty

Merupakan keramahan atau respect yang diberikan pelaku bisnis kepada customer dalam memberikan layanan.

5. Assurance

Merupakan jaminan atau kepercayaan yang diberikan unit maupun pelaku bisnis kepada perusahaan dan customer. Gap analysis bermanfaat untuk mengetahui kondisi terkini dan tindakan apa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang. Hubungan antara perusahaan sebagai supplier barang dan jasa dengan konsumen yang menggunakan barang dan jasa tersebut dapat membantu dalam memahami konsep gap analysis.