r
s
= 1-6 [
] Langkah ke III dengan mengasumsikan bahwa koefisien rank korelasi
populasi P
s
adalah 0 dan N 8 tingkat penting signifikan dari r
s
yang disampel depan diuji dengan pengujian t sebagai berikut :
t =
√
√
H
o
: Tidak ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya.
H
1
: Ada hubungan yang sistematik antara variabel yang menjelaskan dan nilai mutlak dari residualnya.
Dengan derajat kebebasan = N-2 Jika nilai t yang dihitung melebihi nilai t
kritis
kita bisa menerima hipotesis adanya heteroskedastisitas, kalau tidak bisa menolaknya. Jika model regresi
meliputi lebih dari satu variabel X, r
s
dapat dihitung antara e
i
dan tiap variabel X secara terpisah dan dapat diuji untuk tingkat penting secara statistik dengan
pengujian t Gujarati, 2000 : 177.
I. Teknik Pengujian Hipotesis
Untuk mengukur besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat dan juga untuk mengukur keeratan hubungan antara X dan Y dugunakan
analisis regresi. Uji hipotesis dalam penelitian ini akan dilakukan dengan dua cara, yaitu :
1. Regresi Linear Sederhana
Untuk menguji hipotesis pertama, kedua, dan ketiga dalam penelitian ini digunakan model regresi model regresi linear sederhana, yaitu :
bX a
Y
Regresi a dan b dihitung dengan rumus :
2 2
2
n a
2 2
n X
n b
Keterangan :
Y
= subjek dalam variabel yang diprediksi
a
= bilangan konstanta b
= koefisien arah regresi X
= subjek pada variabel bebas yang mempunyai nilai tertentu Sugiyono, 2006 : 204.
2.
Regresi Linear Multiple
Regresi linear multiple adalah suatu model untuk menganalisis pengaruh variabel bebas X terhadap variabel terikat Y, untuk menguji hipotesis
kedua variabel tersebut digunakan model regresi linear multiple sebagai berikut :
3 3
2 2
1 1
X b
b b
a
Keterangan :
Y
= Subjek dalam variabel yang diprediksi
a = Bilangan konstanta
b
1
b
2
b
3
= Koefisien arah regresi X
1
X
2
X
3
= Variabel bebas Sudjana, 2007 : 348.