i = Sumbangan Biaya input lainnya yang terdiri dari biaya bahan baku penolong, biaya penyusutan dan biaya pengemasan.
Kriteria nilai tambah adalah :
a. Jika NT 0, berarti usaha pengolahan ikan teri nasi memberikan nilai
tambah positif b.
Jika NT 0, berarti usaha pengolahan ikan teri nasi tidak memberikan nilai tambah negatif
2. Analisis Pendapatan Usaha Pengolahan Ikan Teri Nasi
Tujuan akhir suatu usaha adalah mendapatkan laba sisa usaha.
Pendapatan dalam usaha pengolahan ikan teri nasi diperoleh dari hasil penjualan ikan teri nasi. Pendapatan diperoleh dengan menghitung selisih
antara penerimaan yang diterima dari hasil usaha dengan biaya produksi yang dikeluarkan dalam satu bulan
.
Penerimaan merupakan jumlah uang yang diterima dari hasil penjualan produk yang dihasilkan. Biaya
merupakan jumlah uang yang dikeluarkan selama proses pengolahan ikan teri nasi. Secara matematis untuk menghitung besarnya pendapatan dari
agroindustri ikan teri nasi dapat ditulis sebagai: π = TR-TC = Y. PY-X . Px ............................................................. 1
di mana: π
: Pendapatan Rp Y
: Produksi Kg Py
: Harga produk RpKg Xi
: Faktor p roduksi 1,2,3,…,n
Pxi : Harga faktor produksi ke i Rp
Analisis yang digunakan untuk mengetahui apakah usaha pengolahan ikan teri nasi ini menguntungkan atau tidak bagi nelayan pengolah analisis
nisbah penerimaan dengan biaya total atau analisis RC yang dirumuskan sebagai :
RC = Penerimaan total ............................................................ 2
Biaya total
Kriteria pengukuran pada analisis nisbah penerimaan dengan biaya total adalah:
1. Jika RC 1, maka usaha pengolahan ikan teri nasi menguntungkan, 2. Jika RC = 1, maka usaha pengolahan ikan teri nasi tidak untung dan
tidak rugi, dan 3. Jika RC 1, maka usaha pengolahan ikan teri nasi merugi.
IV. KEADAAN UMUM DAERAH PENELITIAN
A. Keadaan Umum Provinsi Lampung
1.
Keadaan Umum
Provinsi Lampung merupakan salah satu provinsi di Republik Indonesia dengan
areal daratan seluas 35.288 km2. Provinsi ini terdiri atas 12 kabupaten yakni Lampung Selatan, Lampung Tengah, Lampung Barat, Lampung Utara, Lampung
Timur, Tulang Bawang, Tanggamus, Way Kanan, Pesawaran, Mesuji, Tulang Bawang Barat, dan Pringsewu. Selain itu, Provinsi Lampung mempunyaidua kota
yaitu Metro dan Bandar Lampung. Provinsi Lampung terletak di ujung tenggara Pulau Sumatra. Secara geografis provinsi terletak pada posisi antara 103
40’ – 105
50’ Bujur Timur dan 6 45’ sampai 3
45, Lintang Selatan. Batas wilayah Provinsi Lampung adalah:
a. Di sebelah Utara berbatasan dengn Provinsi Sumatera Selatan dan
Bengkulu. b.
Di sebelah Selata berbatasan dengan Selat Sunda. c.
Di sebelah Barat berbatasan dengan Samudera Indonesia. d.
Di sebelah Timur berbatasan dengan Laut Jawa Lampung dalam Angka, 2011.